Kurun 3 Tahun Kinerja Sektor Pertanian Mengkilap Berkat Jurus 5 Cara Bertindak
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri Mengatakan Bahwa Sektor Pertanian Merupakan Tulang Punggung dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Kurun 3 Tahun Kinerja Sektor Pertanian Mengkilap Berkat Jurus 5 Cara Bertindak

Pilarpertanian - Sektor pertanian merupakan tulang punggung dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Terlebih di saat pandemi seperti ini. Peluang pasar dan nilai tambah yang tinggi adalah potensi pendorong pengembangan pertanian di masa yang akan datang. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.


Menurut Kuntoro, selama pandemi covid-19, kinerja sektor pertanian terbukti memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional.


“Nilai ekspor pertanian dalam kurun tiga tahun terakhir memiliki tren mengalami peningkatan. Tahun 2019, nilai ekspor pertanian mencapai Rp 390,16 triliun, tahun 2020 naik menjadi Rp 451,77 triliun, dan di tahun 2021 mengalami kenaikan lagi menjadi Rp 625,04 triliun,” kata Kuntoro.


Selain itu, nilai tukar petani (NTP), salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani selama periode Januari hingga Maret 2022 terus mengalami peningkatan.



“NTP Maret 2022 sebesar 109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP bulan Februari 2022 sebesar 108,83,” ungkapnya.


Peningkatan juga dialami pada nilai tukar usaha petani (NTUP). Pada periode Maret 2022, NTUP sebesar 109,25 atau naik 0,67% dibanding NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53.


Produksi beras, Kuntoro lebih lanjut menjelaskan, selama tiga tahun terakhir menurutnya produksinya cukup tinggi bahkan dalam kurun tersebut, Indonesia tidak melakukan impor beras.


“Produksi beras nasional pada tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton,” imbuh Kuntoro.


Atas capaian tersebut, Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Riyanto menilai salah satu keberhasilan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian adalah meningkatnya produksi beras nasional sehingga Indonesia mampu menahan impor selama tiga tahun berturut-turut.


“Biasanya Indonesia impor. Tapi di zaman pak SYL saya melihat beras kita cukup, bahkan cenderung surplus. Semua bisa dikendalikan dan dalam waktu tiga tahun terakhir kita sudah tidak impor,” kata Riyanto.


Pendekatan dan strategi 5 cara bertindak (CB) yang diformulasikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menurut Kuntoro mampu mengejawantahkan cita-cita bersama yaitu mewujudkan pertanian Indonesia maju, mandiri dan modern.


“5 cara bertindak dalam ranah aplikatif berhasil mengartikulasikan pertanian masa depan sehingga mampu diwujudkan sekarang,” pungkasnya.


Ekonom Senior Indef, Bustanul Arifin mengapresiasi kebijakan dan program yang dijalankan jajaran Kementan selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, sektor pertanian tumbuh 1,84 persen dan menjadi bantalan resesi selama pandemi covid-19.


“Kalau tidak ada pertanian mungkin krisis benaran. Jadi apresiasi kepada Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) karena pertanian menjadi bantalan ekonomi nasional,” ujarnya.


Bustanul mengatakan, perekonomian Indonesia sejauh ini terus mengalami perbaikan yang sangat positif, dimana tahun 2021 Indonesia tumbuh 3,69 persen. Disisi lain, ketersediaan beras pada produktivitas 2021 juga mulai meningkat.


Meski demikian, Bustanul berharap agar pemerintah terus meningkatkan skala kerjanya, terutama di dalam menghadapi geopolitik global yang saat ini terfokus pada konflik Rusia-Ukraina. Perang senjata kedua negara itu telah berdampak pada kenaikan harga-harga di dunia.


“Rekomendasi saya untuk pangan nasional adalah: di dalam menghadapi geopolitik dan geostrategi global yang telah menaikkan harga pangan secara spesifik di Indonesia harus diantisipasi agar kondisinya lebih baik lagi,” katanya.


Selain itu, Bustanul berharap agar pemerintah terus melakukan pendampingan kepada para petani di semua desa dan sentra. Kemudian meningkatkan skala teknologi dengan menurunkan mekanisasi.


“Pendampingan dan pemberdayaan petani pada pertanian presisi, digitalisasi rantai nilai pangan, perubahan teknologi dan inovasi ekosistem harus ditingkatkan,” katanya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Pilarpertanian – Penindakan terhadap dugaan praktik mafia pangan kian serius. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 perusahaan produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras. Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi lintas lembaga terhadap 268 merek beras yang […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan. Ia menegaskan, HKP tahun […]

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selama periode tersebut diperkirakan mencapai 24,97 juta ton atau naik 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 21,88 juta ton. Peningkatan produksi beras ini sejalan dengan pertumbuhan luas panen dan […]

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Kinerja gemilang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menuai apresiasi dari anggota Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan. Salah satu pencapaian yang paling disorot adalah keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Dalam […]

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-53, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi seluruh insan pertanian untuk merayakan capaian besar sektor pertanian yang tidak lepas dari kontribusi dari para penyuluh di lapangan. “Kami ucapkan terima kasih […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik mafia beras yang meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pedagang pasar juga menjadi korban dari peredaran beras oplosan yang merugikan banyak pihak. Menurut Mujiburohman, maraknya praktik pengoplosan beras, baik dari sisi kualitas […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]