Launching Corporate Identity Ditjen Perkebunan, Ajak Pekebun Bekerja Fokus, Responsif dan Kolaboratif
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Tengah) Saat Menghadiri Acara Launching Corporate Identity sebagai Lambang Era Baru Perkebunan Indonesia

Launching Corporate Identity Ditjen Perkebunan, Ajak Pekebun Bekerja Fokus, Responsif dan Kolaboratif

Pilarpertanian - Direktorat Jenderal Perkebunan melaunching corporate identity sebagai lambang era baru perkebunan Indonesia. Kehadiran lembaga ini diharapkan mampu mentransformasi nilai kerja bioindustri perkebunan yang memiliki fokus, responsif dan kolaboratif.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa perkebunan merupakan salah satu penopang ekspor pertanian Indonesia dengan capaian total Rp 485,16 triliun atau naik 7,29 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama di Tahun 2021.


“Memang kita harus fokus dan terarah dalam membangun perkebunan. Dan perkebunan itu harus mempunyai prioritas terhadap komoditas yang akan ditingkatkan. Karena itu, efisien pemanfaatan sumberdaya harus terukur untuk menetapkan target dan tujuan. Semua petani harus bersatu dalam corporate ini,” ujar SYL, Sabtu, 19 November 2022.


Menurut SYL, perkebunan Indonesia adalah etalase dunia yang memiliki kekuatan besar terhadap tumbuh kembangnya ekonomi bangsa. Karena itu, SYL ingin semua produk kopi, cokelat maupun komoditas lainnya selalu ada di semua pasar dunia.



“Saya yakin perkebunan Indonesia akan menjadi perkebunan yang paling hebat besok, perkebunan Indonesia adalah etalase bagi semua perusahaan di dunia yang menyediakan kopi cokelat dari Indonesia,” katanya.


Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah menambahkan bahwa saat ini terdapat 7 program prioritas yang menjadi reorientasi ke depan. Di antaranya program Logistik Benih Perkebunan (BUN500) yang terdiri dari penguatan nursery dan perbenihan mandiri.


“Kemudian kita punya program Perkebunan Partisipatif atau PASTI yang terdiri dari peningkatan kapasitas usaha kelapa genjah pandan wangi, lalu program Pabrik Mini Minyak Goreng atau PAMIGO dan Ekosistem Perkebunan (EKSIS) melalui Korporasi Kopi (Java Preanger Lestari Mandiri-JPLM) serta Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui program kelapa sawit tumpang sari tanaman pangan (Kesatria),” katanya.


Nur Alam menegaskan, inilah saatnya Indonesia membangun kekuatan bersama melalui subsektor perkebunan yang jauh lebih maju, mandiri dan modern melalui lembaga era baru corporate identity.


“Kami percaya perkebunan adalah mata rantai harmonis yang selaras dengan harapan masyarakat dan bangsa Indonesia. Inilah saatnya perkebunan membangun kekuatan untuk menjawab tantangan ke depan,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]