Malinau Kaltara Terus Pacu LTT dengan Sinergikan Inovasi dan Kearifan Lokal

Malinau Kaltara Terus Pacu LTT dengan Sinergikan Inovasi dan Kearifan Lokal
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Kebijakan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan sangat penting dan perlu mendapat dukungan pemerintah dan segenap masyarakat. Luas dan beragamnya kondisi dan budaya masyarakat menyebabkan adaptasi dengan kondisi lokal menjadi penting. Tidak terkecuali dengan Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang berada diwilayah terdepan Indonesia atau perbatasan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dukungan Balitbangtan melalui teknologi benih varietas unggul Inpari 30 dan Ciherang dimanfaatkan dengan didampingi penyuluh. Inpari 30 merupakan varietas unggul turunan Ciherang yang dilengkapi keunggulan lain terutama ketahanan rendaman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain menggunakan varietas unggul baru (VUB), penanaman varietas unggul lokal juga dilakukan. Menurut Handoko penyuluh Malinau Utara, petani menanam varietas berbeda umur dari varietas unggul lokal enam bulan atau lebih pendek hingga VUB yang umurnya kurang dari 120 hari. Tanam VUL berumur 6 bulan pada Agustus, VUL 5 bulan pada September, VUL 4 bulan pada Oktober disusul VUB. Semua nantinya dipanen serentak Februari. Pemasakan gabah diikuti panen serempak mengurangi resiko serangan hama burung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan tanam serempak oleh para petani akhir Agustus ini antara lain dilakukan kelompok tani Feruyung Bebaya, Desa Semengaris, Malinau Utara dan Desa-desa sekitar. Kegiatan tanam serentak dihadiri dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ir Kristian Muned, MT diikuti Camat Malinau Utara, PPL, Babinsa, serta para petani. Peran serta para Penyuluh tentu sangat penting untuk memberi informasi teknologi dan motivasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam arahannya, Kepala Dinas minta agar para Penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian perlu tetap konsisten dan semangat dalam membina, dan memotivasi para kelompok tani, agar terus berusaha dalam meningkatkan LTT (Luas Tambah Tanam) dan produktivitas. “Tolong penyuluh terus mendampingi petani. Juga jangan lupa mencatat, dan melaporkan luas tambah tanam (LTT), karena menanam, memelihara hingga panen adalah jerih payah petani ” ujar Kadistan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan tanam bersama ini adalah sangat penting dan perlu dilakukan di berbagai lokasi serupa dan diprakarsai penyuluh agar petani lebih semangat sehingga selain terjadi peningkatan LTT juga diharapkan meningkatkan produktivitas, dan pendapatan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya tambah semangat dan antusias dengan hadirnya Pak Kadis. Terima kasih Pak.” komentar Pak Abubakar dari Poktan Bebanul, Malinau Seberang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gerakan tanam juga didukung oleh kebijakan pemerintah daerah dengan pengembangan program penyerapan gabah petani melalui program Rasda. Tugas Penyuluh sebagai ujung tombak untuk merubah perilaku, sikap, dan ketrampilan petani perlu terus dipertajam. Sinergi penyuluh dengan peneliti Balitbangtan dan lembaga lain akan mampu mempermudah pencapaian harapan tersebut. Semoga ini terus menguat demi kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan