Manfaatkan IT, Kunci Petani Milenial Hadapi Pandemi Covid-19
Foto : Entrepreneurship Muda Agitya Kristantoko yang Mengolah Makanan Ringan Berbahan Dasar Singkong

Manfaatkan IT, Kunci Petani Milenial Hadapi Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Agitya Kristantoko biasa dipanggil Mas Tyo, contoh anak muda yang punya komitmen dan konsistensi karena telah menetapkan pertanian menjadi pilihan bidang pekerjaannya. Semangat dan keuletannya dalam berusaha di sektor pertanian khususnya pengolahan hasil pertanian dapat diberikan acungan jempol.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jiwa entrepreneurshipnya telah tumbuh dengan berusaha dibidang pengolahan makanan ringan berbahan dasar singkong. Berkat keuletan dan ketekunannya, Alumni peserta sertifikasi kompetensi bidang Pengolahan Hasil Pertanian tersebut saat ini sudah menjadi Asesor Kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian, Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bersama sang Ibu Kristianingsih yang juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Gading, sejak tahun 2004 sd 2018 Mas Tyo telah menyabet 11 penghargaan baik penghargaan individu maupun lembaga di bidang pertanian baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional. Dan pada tahun 2020 ini, Tyo akan dikukuhkan sebagai Duta Petani Milenial oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanjan (BPPSDMP), Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemilik “Omah Menyok” Gading dan tempat pelatihan yang Agrowisata Edukasi Kuliner Omah Menyok, sampai saat ini telah memproduksi 155 jenis olahan hasil dari singkong, seperti rengginang singkong, kripik singkong dan olahan makanan ringan lainnya dengan packaging yang cukup menarik. Mas Tyo memberi merk dagang camilan singkongnya “Gading” yang sudah dipatenkan di Kemenkumham dan dipasarkan di gallery produk olahannya, toko swalayan terkenal, pusat perbelanjaan dan market place seperti Bukalapak dan Shopee.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan usaha dan lembaga edukasi yang dimilikinya, Mas Tyo memilik omzet sekitar sekitar Rp. 75 – 100 Juta/bulan. Bagi Mas Tyo omzet sebesar itu belum seberapa dibandingkan kepuasan batin apabila saat memberikan pendampingan, pelatihan dan bimbingan kepada petani, kelompok wanita tani, mahasiswa, siswa sekolah dan masyarakat lainnya mampu menghasilkan peserta pelatihan yang berkualitas dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Khususnya kepada generasi muda yang mau turun ke sektor usaha pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menaruh harapan pertanian pada generasi milenial dan harus berani menjadi petani atau mendirikan startup pertanian. Mas Tyo mengatakan saat ini generasi muda di sektor pertanian sudah mulai bertumbuh dan semakin banyak meskipun kita tahu di era milenial seperti ini, sektor ekonomi kreatif lebih banyak dipilih sebagai opsi oleh generasi muda daripada di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal tersebut wajar, karena pola pikir masyarakat kita terhadap kata “petani” atau “pertanian” masih terbatas pada pertanian konvensional, padahal melalui inovasi di bidang pertanian dan juga pertanian kreatif yang lain masih belum banyak di-explore sehingga sedikit dari generasi muda yang berani bercita-cita untuk menjadi petani. Sedemikian juga orang tua mereka yang akan lebih merekomendasikan untuk bercita-cita menjadi Pegawai, “ ungkap Mas Tyo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mas Tyo menaruh harapan ke depan, agar generasi muda yang akan terjun ke sektor pertanian harus berlomba-lomba untuk menjadi lebih kreatif lagi. Masih sangat banyak peluang yang bisa dikembangkan dalam bidang pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya juga berharap agar generasi muda tidak takut untuk bermimpi menjadi petani. Tentunya dengan didukung olah semakin banyaknya contoh anak muda yang sukses di bidang pertanian. Bukankan orang terkaya di Indonesia juga menekuni bidang pertanian, seperti tembakau. Lalu, kenapa harus ragu untuk terjun dalam sektor pertanian,” kata Mas Tyo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menyikapi pandemi Covid-19 yang melanda negara Indonesia, Mas Tyo mengatakan mau tidak mau semua bidang usaha pada umumnya dan bidang usaha pertanian khususnya, “dipaksa” untuk masuk dan lebih mendalami era revolusi industri 4.0 dimana segala sesuatu tidak lagi konvesional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini sejalan yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi yang meminta ditengah mewabahnya covid 19, para Duta Milenial harus mampu memanfaatkan peluang, petani pengusaha milenial harus bisa mengambil peluang ini. Penduduk Indonesia akan banyak mengkonsumsi produk dalam negeri. Seperti contohnya komoditas bawang dan produk olahan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita dituntut untuk lebih cerdas dan inovatif dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Sebagai contoh, mulai dari promosi, transaksi penjualan, pengiriman bahkan feedback terhadap produk/ komoditas yang saya kelola saat ini mau tidak mau harus saya fokuskan lebih lagi ke sistem online dimana pasarnya akan lebih luas juga meskipun ini tidak mudah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penjualan secara langsung pastinya akan berdampak, namun jika masyarakat sudah terbiasa transaksional dengan sistem online, maka peluangnya akan semakin besar pula. Dengan kata lain adanya wabah covid 19, jangan membuat kita paranoid, kita harus lawan dengan jurus yang ampuh” kata Mas Tyo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai salah satu Duta Petani Milenial yang terpilih, Mas Tyo mengucapkan terimakasih dengan terpilihnya sebagai Duta Petani Milenial.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya rasa ini adalah salah satu apresiasi yang luar biasa dari Kementan dan BPPSDMP. Semua ini tak lepas dari bimbingan dan pembinaan yang dilakukan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, Kementan kepada P4S Gading secara terus menerus dan memberikan kesempatan kepada saya untuk maju dan berkarya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pesan saya, semoga akan lebih banyak lagi petani milenial yang lahir dan saya menghimbau agar generasi muda tidak ragu dan jangan takut untuk berkecimpung dalam sektor pertanian,” tutur Mas Tyo. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Wamentan Sudaryono: Hilangkan FOMO Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan Hingga Lebaran

Wamentan Sudaryono: Hilangkan FOMO Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan Hingga Lebaran

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dalam menghadapi kenaikan harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih […]

Hari Pertama Puasa, Mentan Amran Sidak Pasar Pastikan Harga Pangan Stabil dan Pasokan Aman

Hari Pertama Puasa, Mentan Amran Sidak Pasar Pastikan Harga Pangan Stabil dan Pasokan Aman

Pilarpertanian – Memasuki hari pertama Ramadan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung turun ke lapangan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi pasar di Jakarta yakni Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur. Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat tetap aman, harga stabil, serta tidak […]

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Jadi Ujung Tombak Swasembada Pangan Indonesia

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Jadi Ujung Tombak Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menekankan bahwa penyuluh pertanian menjadi jembatan utama antara kebijakan pemerintah dan petani di lapangan. “Penyuluh adalah garda terdepan yang membawa inovasi, teknologi, dan pengetahuan langsung […]

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Temukan Beras Dijual di Atas HET Saat Sidak Toko Beras di Magelang

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Temukan Beras Dijual di Atas HET Saat Sidak Toko Beras di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu toko beras di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Turut hadir pula Satgas Pangan Mabes Polri, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jawa Tengah, Kapolres Magelang, dan Dandim Magelang. Dalam sidak […]

Harapan Mentan Amran Pada Penyuluh Untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Harapan Mentan Amran Pada Penyuluh Untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL se-Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia dengan mempercepat capaian swasembada. Langkah pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT. Ketiga langkah tersebut menurut Mentan, terbukti mampu membawa […]

Mentan Amran Dan Wamentan Sudaryono Kompak Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Mentan Amran Dan Wamentan Sudaryono Kompak Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Walikota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, EVP Reg IV PT Pos Indonesia, Direktur Bisnis Bulog, dan jajaran melakukan pemantauan Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025) untuk memastikan operasi pasar di daerah berjalan dengan lancar. “Operasi […]

Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam

Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau langsung progres pembangunan lahan cetak sawah di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Kamis (27/2/2025). Kunjungan ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Syafrie Syamsuddin, Wakil KASAD, Kasum TNI, serta jajaran lainnya. Ini merupakan pertama kalinya Menkeu melihat langsung kawasan lumbung pangan baru yang […]

Harga Beras di Jepang Meroket Rp86.156 per Kilogram

Harga Beras di Jepang Meroket Rp86.156 per Kilogram

Pilarpertanian – Kenaikan harga beras di Jepang yang mencapai 90 persen dalam lima bulan terakhir menjadi perhatian dunia. Saat ini, harga beras di Negeri Sakura tercatat sekitar 3.892 yen atau setara Rp86.156 per kilogram. Lonjakan ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar yen serta dampak cuaca ekstrem yang telah melanda dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini […]

Kompak! Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Kompak! Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan pemantauan langsung terhadap Operasi Pasar Pangan Murah yang digelar di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, Direktur Bisnis Bulog, EVP Reg IV PT Pos Indonesia serta jajaran […]