Mantapkan Sistem Penyuluhan di Lokasi Kostratani Dengan Teknologi 4.0

Mantapkan Sistem Penyuluhan di Lokasi Kostratani Dengan Teknologi 4.0
Foto: Sekretaris BPPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah dalam Rakor Sinkronasi dan Konsolidasi Program Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian BPPSDMP di Jogja.

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan, “Kostratani ada untuk mendekatkan pelayanan sampai ke level kecamatan.” Ujar Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dr. Ir. Siti Munifah di depan 250 kepala dinas kabupaten/kota, 68 pejabat yang menangani fungsi penyuluhan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) provinsi, 68 bendahara dan admin Siluhtan provinsi, serta 48 pengelola dana SIMURP di provinsi dan kabupaten. Jogjakarta (18/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan Kostratani semua bergerak dari pak camat, bupati hingga gubernur di Kostrawil dan tidak secara konvensional tapi dengan teknologi IT. 4.0.” Tegas Siti Munifah. “Kostratani itu bukan menghilangkan BPP, tapi upaya untuk pembaharuan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yaitu dengan memanfaatakan IT.” Tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pusat penyuluhan melakukan berbagai perbaikan aplikasi untuk mempermudah data informasi di daerah yang terhubung dengan AWR (Agricultural War Room) di pusat Kemeterian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu pemerintah daerah kita dorong menyediakan sarpras IT melalui regulasi yaitu Perpres. Pembelajaran masyarakat melalui penyuluhan tidak hanya akan menjadi tanggungjawab pusat saja tapi juga seluruh komponen pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ada tidaknya dan berapa banyak teknologi yang berhasil diterapkan oleh petani menjadi indikator kinerja peningkatan produktivitas dan kesejahteraan SDM pertanian. Siti Munifah menegaskan, “kemandirian, korporasi harus ada di SDM pertanian Indonesia. SDM unggul Indonesia maju dengan petani, penyuluh dan seluruh jajaran dinas pertanian peternakan, ketahanan pangan, dan perkebunan.” (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan