Masifkan Genta Organik, BPPSDMP Gelar Training of Trainer
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi Saat Menjadi Pembicara dalam Training of Trainer Genta Organik 2022 Bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Masifkan Genta Organik, BPPSDMP Gelar Training of Trainer

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian terus memasifkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) sebagai solusi peningkatan produksi di tengah ancaman krisis global yang mengancam sektor pertanian.


BPPSDMP pun menggelar Training of Trainer Genta Organik 2022 bagi para Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh untuk semakin memantapkan gerakan pertanian kembali pada organik ini.


Sektor pertanian telah terbukti paling kuat dan tumbuh tinggi di tengah goncangan turbulensi pandemi yang belum kunjung usai. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian adalah sektor kunci yang bisa memperkuat ekonomi.


Namun di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengingatkan insan pertanian mengenai ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim yang kian terjadi nyata. Satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah naiknya harga bahan produksi seperti pupuk yang secara langsung berimbas pada sektor pertanian.



Seperti diketahui, pupuk memberikan kontribusi penting dalam peningkatan produktivitas 15-17 persen. Oleh karena itu peningkatan harga pupuk 50-300 persen betul-betul menohok petani.


“Tentunya ini tidak boleh dibiarkan karena pangan dan pertanian tidak boleh bersoal. Sekalipun harga pupuk melejit, pertanian tidak boleh bersoal,” tukasnya.


Disaat pupuk mahal, maka Kementerian Pertanian harus memikirkan solusi. Dari berbagai hasil riset dan pengalaman petani, yang menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia saja, tetapi juga pupuk organik, pupuk hayati, mikroorganisme lokal dan pembenah tanah.


“Pupuk organik, hayati dan pembenah tanah ini, petani mampu membuat sendiri, asalkan mau. Sehingga tidak ada alasan untuk menyuburkan tanah disaat pupuk mahal,” tegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi saat melakukan soft opening ToT Genta Organik 2022 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan (PPMKP) Ciawi, Bogor, Kamis (08/12).


Karena itu, Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) hadir untuk menjadi terobosan gerakan dan menjadi solusi saat pupuk kimia mahal demi menggenjot terus produktivitas nasional.


“Genta Organik ini hadir untuk mengantisipasi krisis pangan global ini. BPPSDMP dengan kebulatan tekad mendukung petani untuk tetap berproduksi melalui Genta Organik dengan memanfaatkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah serta pemupukan berimbang, ” tuturnya.


Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Genta Organik terus digenderangkan melalui Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh yang dimulai 08 Desember hingga 10 Desember 2022 mendatang.


“Hasil pelatihan ini akan disampaikan kepada petani, praktisi pertanian bahkan petani milenial melalui Training of Farmers agar produktivitas bisa dijaga terus bahkan ditingkatkan sehingga produksi pangan kita aman,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]