Melejit di Pasar Ekspor, Kementan Genjot Pengembangan Hulu-Hilir Kelor dan Minat Generasi Muda
Kementerian Pertanian Mendorong Pekebun dan Generasi Muda untuk Melihat Peluang Besar dari Produk Olahan Hasil Perkebunan untuk Memajukan dan Memperkuat Perekonomian Negara.

Melejit di Pasar Ekspor, Kementan Genjot Pengembangan Hulu-Hilir Kelor dan Minat Generasi Muda

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus giatkan agar komoditas pangan tidak hanya dikerjakan pada aktivitas on farm, tetapi juga kembangkan off farm melalui hilirisasi produk pertanian termasuk perkebunan. Salah satu komoditas perkebunan yang prospek dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar hingga ekspor adalah Moringa atau biasa dikenal kelor.


Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, potensi produk turunan perkebunan sangat besar dan sudah pasti dibutuhkan serta semakin dilirik pasar global. Kelor termasuk salah satu tanaman perkebunan berpotensi bisnis cukup luas, tidak hanya diperjualbelikan bahan baku mentah saja di pasar tradisional, namun bisa diolah menjadi beragam jenis produk turunan seperti varian minuman maupun makanan, produk kesehatan, bahkan produk kecantikan alami.


“Manfaat daun kelor memang beragam tak heran banyak yang mulai menggeluti usaha kelor ini. Untuk itu kita perlu kembangkan dan memperkuat perkebunan dari hulu hingga ke hilir,” kata Andi Nur Alam di Jakarta, Rabu (9/8/2023).


Selain itu, lanjutnya, pengembangan komoditas kelor perlu juga diperhatikan dalam merancang kemasan produk turunannya dan strategi pemasaran agar dapat menciptakan produk yang menarik, dan memberikan kesan tertentu yang dapat terus diingat di benak konsumen. Demi mewujudkan hal tersebut, tentu butuh sinergi atau kolaborasi bersama dan saling menguatkan.



“Mari kita bersama-sama perkuat potensi-potensi hasil olahan tanaman perkebunan, hingga bisa terus melejit di pasar internasional,” ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) selalu meminta seluruh jajarannya agar terus menggali potensi produk turunan sehingga memiliki kualitas hasil yang baik, bermutu, bernilai tambah dan berdaya saing, serta lebih beragam. Ini guna memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani itu sendiri.


“Pekebun dan generasi muda harus sigap dan jeli melihat peluang besar produk olahan hasil perkebunan. Peran dan kontribusi aktifmu dapat memajukan dan memperkuat perekonomian negara. Jadikan kelor ini semakin digandrungi di pasar global,” ucapnya.


“Mari dorong produksi dan produktivitas, kita jaga ketersediaan bahan baku perkebunan, serta menjamin kontinuitas produk turunan, dengan didukung terobosan baru yang lebih kreatif, inovatif dan teknologi yang semakin mumpuni,” pinta Mentan SYL.


Salah satunya pelaku usaha perkebunan asal Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kab. Blora, Jawa Tengah, Dudi Krisnadi, owner PT Moringa organik Indonesia (PT MOI), sudah menggeluti bisnis kelor sejak tahun 2010. Ia mendirikan perusahaan di tahun 2015, dengan jumlah pegawai sebanyak 25 orang, dan berhasil tembus pasar global raih omset rata-rata per tahun 4 miliar.


“Kelor termasuk superfood yang diminati oleh pembeli di luar negeri dan di dalam negeri karena kandungan nutrisinya yang berlipat-lipat dari komoditas lainnya. Prospeknya pun sangat luas karena memiliki spektrum turunan produk yang beragam, menjadikan produk ini semakin dicari dan diminati banyak negara,” tuturnya.


Usaha dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, berkat komitmen dan ketekunan mengembangkan kelor beserta turunannya. Dudi mengungkapkan berhasil ekspor ke Eropa melalui Jerman, Jepang, Malaysia, Kanada dan lainnya, bahkan kami telah memproduksi secara organik dan sudah diakui oleh CERES – German seluas 25 ha.


“Sedangkan untuk dalam negeri kami jual melalui market place seperti Tokopedia, Shopee, Tiktok, website, dan sistem gerai offline,” ungkapnya.


Menurut Dudi, luas kebun yang berafiliasi dengan PT MOI sekitar 200 hektar yang tersebar di Blora (3 ha untuk pembelajaran), NTT dan Sulawesi Tengah. Untuk bahan baku daun dan biji kelor diperoleh dari petani yang sudah dilatih dan memiliki keterikatan dalam Sistem Pengolahan Kelor yang disebut “Moringa Nutrition Lock Methode”.


“Ini sudah memiliki sertifikat organik, proses pengeringan sesuai dengan ISO dan HACCP yang kami tetapkan dalam SOP Budidaya dan Pengolahan daun Kelor Moringa Organik Indonesia,” sebutnya.


Dudi menambahkan produksi usaha kelornya berdasarkan permintaan pembeli, sehingga tidak seluruh kebun kelor aktif berproduksi setiap hari. Produk dasar yang dihasilkan berupa daun kelor kering yang kemudian menjadi produk akhir seperti teh seduh dan teh celup (murni dan mix dengan teh hijau, teh hitam, teh putih, bunga melati, telang, jeruk nipis dan lainnya) dan juga hasilkan kopi kelor, jahe kelor, jahe pandan, kelor rempah, cokelat kelor, puding kelor dan beragam makanan maupun minuman lainnya.


“Selain itu, kami juga produksi tepung daun kelor (murni dan sebagai pencampur), dan produk kesehatan seperti kapsul kelor, cairan obat dalam kelor, serta jamu tetes. Saat ini kami sedang proses untuk produk kecantikan seperti kosmetik alami berbasis minyak biji kelor, namun belum dijual bebas, karena masih dalam proses perijinan BPOM,” tuturnya.


Oleh karena itu, Dudi menegaskan prospek kelor sangat menjanjikan dan demi menjaga keberlangsungan atau keberlanjutan produk kelor ini, dibutuhkan ketersediaan bahan baku yang memadai dan terjamin. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka mengelola Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia, sampai saat ini sudah melatih lebih dari 1.000 orang, termasuk generasi muda.


“Diharapkan kedepannya generasi muda mau ikut terjun langsung menggeluti usaha kelor, dan turut berkontribusi memajukan kelor Indonesia agar semakin dikenal dan diminati pasar global,” terangnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Pilarpertanian – Pemerintah terus mengakselerasi upaya menuju swasembada pangan termasuk komoditas strategis gula. Komitmen ini ditegaskan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (23/6/2025). “Paling lambat (swasembada gula) di 2027. Jadi ini akan […]

Ditunjuk Jadi Komut PIHC, Akademisi Yakin Sudaryono Bikin Petani ‘Happy’

Ditunjuk Jadi Komut PIHC, Akademisi Yakin Sudaryono Bikin Petani ‘Happy’

Pilarpertanian – Penunjukan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menuai respons positif dari kalangan akademisi. Dosen Kebijakan Publik Universitas Nasional, Hilmi Rahman, menyebut langkah ini berpotensi membawa angin segar bagi sektor pertanian nasional, khususnya bagi para petani. Ia menilai penunjukan itu sangat tepat dan strategis. Hal ini […]

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan penanaman padi menggunakan alat rice transplanter di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (21/6/2025). Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan, melalui kegiatan ini, pemerintah berkomitmen untuk mendorong modernisasi pertanian nasional serta berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Prioritas kita adalah […]

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Jumat (20/6/2025) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Rakor dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan prioritas tertinggi pemerintahannya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan tokoh ekonomi lintas kawasan. “Kewajiban pertama sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya dari […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]