Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Banglades Md Tarikul Islam di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis.


Dubes Tarikul Islam menyampaikan minat besar para pelaku usaha pertanian dari Bangladesh untuk menjalin kemitraan bisnis di Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar, baik dari sisi luas lahan, sumber daya manusia, maupun peluang pengembangan produksi bersama di berbagai subsektor.


“Saya menyampaikan minat dari pelaku usaha tani Bangladesh untuk mengembangkan kemitraan bisnis dengan Indonesia. Mereka akan datang ke Indonesia dan ingin berinvestasi di sektor pertanian. Mereka mencoba mencari peluang untuk terlibat dalam kemitraan manufaktur serta produksi pertanian pada komoditas tanaman pangan, sayur-sayuran, dan komoditas lainnya,” kata Tarikul.


Ia menambahkan bahwa bagi pemerintah Bangladesh, ketahanan pangan menjadi prioritas utama. Karena itu, pihaknya menilai penting untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan produksi pangan berkelanjutan.



“Bagi kami, ketahanan pangan sangat penting. Kita melihat pentingnya menjaga produksi pangan berkelanjutan. Kabar baiknya, kami melihat banyak kesempatan untuk meningkatkan kerja sama dalam pertukaran pengetahuan dan pengembangan kerja sama di bisnis pertanian,” jelasnya.


Untuk itu, Tarikul mengungkapkan bahwa pengusaha besar dari Bangladesh akan datang langsung ke Indonesia. Selain itu, ke depan diharapkan terjadi pertukaran pakar di bidang pertanian dari Indonesia ke Bangladesh.


”Kami mengharapkan kedatangan pakar pertanian dari Indonesia ke Bangladesh. Selain itu, kami akan mengajak beberapa agro-entrepreneur besar dari Bangladesh untuk datang ke Indonesia untuk melihat langsung kesempatan untuk mengembangkan kemitraan dalam produksi pertanian,” terangnya.


Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyambut baik minat investasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terbuka terhadap kerja sama di berbagai bidang pertanian.


“Kami sangat terbuka di sektor mana pun, termasuk energi dan pangan. Skemanya bisa dibicarakan secara B2B (business-to-business). Kami juga siap memfasilitasi kerja sama dengan BUMN pangan seperti Agrinas atau Danantara,” jelas Wamentan Sudaryono.


Selain sektor tanaman pangan, Wamentan Sudaryono juga membuka peluang investasi di bidang peternakan. Menurutnya, peluang investasi di sektor ini terbuka lebar karena permintaan tinggi terhadap produk susu dan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu juga guna mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo.


Livestock business juga sangat terbuka. Kami masih impor susu dan daging sapi, jadi peluangnya besar. Kami sudah bicarakan investasi ini dengan Brasil, Vietnam, dan Belgia. Bangladesh tentu kami sambut untuk berpartisipasi,” ujarnya.


Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa Indonesia dan Bangladesh memiliki program prioritas yang sama dalam memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. Hal ini dilihat dari komitmen kedua negara dalam menempatkan ketahanan pangan sebagai program utama nasional.


“Kita ingin mencapai swasembada berkelanjutan di bidang pangan, air, dan energi. Tahun ini Kementan fokus pada pengembangan tanaman pangan seperti beras dan jagung. Tahun depan kami akan meningkatkan produktivitas sektor perkebunan,” ungkapnya.


Wamentan Sudaryono juga menyebutkan bahwa Indonesia dan Bangladesh sebelumnya telah memiliki nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang akan ditindaklanjuti melalui forum teknis dan kelompok kerja bersama.


“Kita ingin pertemuan ini menghasilkan tindak lanjut konkret melalui joint FGD, working group, dan kerja sama B2B. Kami percaya pertanian adalah alat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Biochar Didorong Jadi Teknologi Kunci Pertanian Rendah Karbon

Biochar Didorong Jadi Teknologi Kunci Pertanian Rendah Karbon

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bersama Asosiasi Biochar Indonesia dan Japan National Agriculture and Food Research Organization (NARO) menggelar Workshop on Quality of Biochar to Strengthen Agricultural Human Resource Development in Indonesia pada Rabu (10/12/2025), di Bogor. Hadir sebagai narasumber: Prof. Dr. Dedi Nursyamsi (Penyuluh Ahli Utama Kementan), Prof. […]

Penelitian Ungkap Resiliensi Syarat Keberlanjutan Usaha Kelapa di Aceh

Penelitian Ungkap Resiliensi Syarat Keberlanjutan Usaha Kelapa di Aceh

Pilarpertanian – Bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional ke-68, mahasiswa program doctor Komunikasi Pembangunan Pertanian IPB, Henny Sulistyorini mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa resiliensi petani merupakan syarat penting jika pengelolaan usaha kelapa di provinsi tersebut ingin berkelanjutan. Hal ini terungkap dalam sidang promosi terbuka yang dihadiri oleh komisi pembimbing yang diketuai Prof. Dr. Ir Sumardjo MS, dan […]

Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra

Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI dan Polri atas kerja sama luar biasa dalam mempercepat pengiriman bantuan ke wilayah terdampak bencana, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa sinergi lintas unsur pertahanan dan keamanan tersebut menjadi kunci distribusi bantuan yang terkoordinasi, cepat, dan […]

Mentan Amran: Berani Korupsi Bantuan Bencana, 1×24 Jam Saya Pecat !

Mentan Amran: Berani Korupsi Bantuan Bencana, 1×24 Jam Saya Pecat !

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara tegas menampik tudingan penyelewengan bantuan untuk korban bencana Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Tidak main-main, ia sendiri yang akan menindak jika ditemukan perbuatan curang. “Di saat kondisi kita susah begini, ada kena bencana, harusnya kita peduli dulu. Kalau ada yang salah, korupsi di pertanian, aku […]

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra Tahap II Via KRI Surabaya

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra Tahap II Via KRI Surabaya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas keberangkatan bantuan Kementan Peduli pengiriman tahap II untuk percepatan penanganan bencana di Sumatra. Bantuan tersebut dikirim melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya bantuan ini akan didistribusikan ke Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar enam hari. […]

Mentan Amran Kembali Lepas 153 Truk Bantuan Banjir Sumatra

Mentan Amran Kembali Lepas 153 Truk Bantuan Banjir Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pada tahap kedua ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengirimkan 153 truk bantuan senilai kurang lebih Rp10 miliar. “Hari ini kita berangkatkan bantuan untuk saudara-saudara kita ke Aceh, Sumatra […]

Mentan: Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil

Mentan: Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatra merupakan panggilan negara yang harus dijawab cepat dan tanpa jeda. Sebagai respons nyata, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kementan Peduli kembali memberangkatkan bantuan tahap kedua berupa 153 truk logistik menuju Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. “Kita kembali memberangkatkan bantuan ke […]

Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas, Wamentan Sudaryono: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!

Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas, Wamentan Sudaryono: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat kewaspadaan serta meningkatkan budaya saling mengingatkan guna mencegah praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa korupsi merupakan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa yang merusak berbagai sendi kehidupan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar dalam peringatan […]

Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda

Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan ke daerah terdampak bencana berasal dari dua sumber berbeda, yakni bantuan pemerintah dan bantuan melalui program Kementan Peduli. Ia meminta seluruh pihak memahami perbedaan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan. “Tolong diperhatikan, ada dua bentuk bantuan. Ada dua jenis bantuan dalam […]