Memperhatikan Ekosistem, Pakar IPB Dukung Pola Tanam IP 400
Kegiatan Pertanaman Empat Kali Setahun atau IP 400 untuk Meningkatkan Produksi untuk Menghadapi Tantangan Krisis Pangan Global.

Memperhatikan Ekosistem, Pakar IPB Dukung Pola Tanam IP 400

Pilarpertanian - Pola tanam Indeks Pertanaman (IP) 400 atau tanam 4 kali setahun yang saat ini menjadi salah satu terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produksi pangan dalam menghadapi tantangan krisis pangan global mendapat respon positif dari akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Pasalnya, tak hanya bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan, namun juga pola IP 400 sebagai inovasi tanam yang memperhatikan ekosistem sehingga membangun juga keberlanjutan usaha pertanian.


Guru Besar IPB, Hermanu Tri Widodo menjelaskan pola tanam IP 400 itu tidak berarti hanya menanam padi saja 4 kali setahun, tapi bisa dengan yang lain sesuai dengan kreativitas. Pola tanam IP 400 pun membawa perubahan baru dalam usaha pertanian yakni mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memanfaatkan pupuk organik yang ada di sekitar sehingga kesehatan tanah tetap terjaga.


“Baik itu pola tanam IP 100, IP 200 dan IP 300 tentu memiliki gangguan terhadap hama dan penyakit. Yang terpenting itu bagaimana menerapkan teknologi yang diperlukan untuk mitigasi. Pada pola IP 400 ada prasyarat-prasyarat tentang mapping area, tidak harus padi, padi, padi, padi tapi bisa juga dengan palawija untuk memangkas penyebaran hama sesuai agro ekosistem daerah masing-masing,” demikian jelas Hermanu Widodo dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, Sabtu (25/6/2022).


Perlu diketahui, IP 400 merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi dan salah satu cara mengatasi alih fungsi lahan dan pertumbuhan penduduk. Ini merupakan hal baru, terobosan baru yang belum lama ini dimasifkan Kementan, kurang lebih 2 tahun terakhir ini dikembangkan di seluruh provinsi.



Bersamaan, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Andi Tresyono menerangkan Perlindungan Hama Terpadu (PHT) merupakan aspek utama dalam pengendalian hama penyakit bukan hanya di Indonesia, tapi di beberapa negara prinsip-prinsip PHT menjadi corenya dalam perlindungan tanaman. Prinsip utama yang harus dipegang bagaimana membentuk ekosistem yang sehat dan memberikan manfaat dalam mengelola hama dan penyakit.


“Gerakan IP 400 menurut saya akan berhasil apabila dilakukan rekayasa lingkungan dengan menggunakan multi varietas, menjaga keseimbangan, tidak perlu intervensi pengendalian kalau memang tidak diperlukan. Juga melakukan pengamatan secara cermat dan tindakan cepat dan tepat saat diperlukan,” jelas Andi Tresyono.


Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa IP 400 ini merupakan salah satu upaya baru untuk meningkatkan produksi di tengah keterbatasan lahan dan kenaikan jumlah penduduk serta menghadapi tantangan krisis pangan global. Ada beberapa kunci keberhasilan program IP 400, pertama, penaburan di lahan terbuka dapat dilakukan dengan sistem culik, dapog atau tray dan benih berumur pendek selama 70-90 hari.


Kedua, lanjutnya, melakukan mekanisasi pertanian untuk menghemat waktu dan tenaga. Ketiga, penggunaan pupuk kimia secara bertahap dikurangi menjadi 25 kg per musim per hektar, dan nutrisi seperti kompos, limbah tanaman dan kotoran hewan digunakan.


“Keempat, pola tanam 4 kali setahun terdiri dari padi-padi-padi-padi, padi-padi-palawija-padi, padi-padi-palawija-palawija dan pola tanam lain tergantung kondisi setempat. Kelima, langkah pertama adalah menghilangkan penggunaan lahan kering atau sumur hujan/bendungan/pompa air dan air daur ulang untuk berbagai kegiatan pertanian,” jelasnya.


“Keenam, pola IP 400 ini memperkenalkan pertanian terpadu untuk mewujudkan zero waste dan mengantisipasi serta memitigasi dampak organisme pengganggu tanaman. Ketujuh, sebagai pembeli akses KUR, kami melakukan hilirisasi dan perluasan domain bisnis kami,” tambah Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]