Mentan Panen dan Percepat Tanam Padi di Cilacap
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Melakukan Panen Sekaligus Percepatan Tanam Padi di Cilacap, Jawa Tengah.

Mentan Panen dan Percepat Tanam Padi di Cilacap

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional dapat dipenuhi sendiri dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi covid-19 atau virus corona. Setelah melakukan percepatan tanam di Jawa Barat dan Kalimantan Tengah, kali ini, Sabtu (13/6/2020) Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen sekaligus percepatan tanam padi di Cilacap, Jawa Tengah.


Mentan Syahrul mengatakan dalam upaya memajukan pertanian atau meningkatkan produksi pangan sangat penting sebuah manajemen dan tidak adanya korupsi serta memanfaatkan lahan pertanian dan pekarangan yang kosong untuk menambahkan penghasilan masyarakat terutama dalam mengurai kesulitan ekonomi akibat dampak covid-19. Oleh karena itu, dalam kunjungan ini Kementan menggulirkan bantuan stimulan untuk Cilacap sebesar Rp 26 miliar.


“Oleh karena itu, dengan dana yang ada kami hadir ingin mendukung agar pertanian Cilacap. Saya mohon izin kepada Pak Gubernur, Kapolda, TNI dan Pak Bupati, Cilacap ini kita bantu. Masih banyak lahan-lahan kosong. Cilacap memiliki lahan sawah 64 ribu hektar, kalau dikali 8 ton per hektar, berarti ada 512 ribu ton gabah kering panen,” demikian kata Syahrul pada acara panen dan tanam padi di Desa Sidaurip, Kecamatan, Gandrungmangu, Cilacap tersebut.


Baca Juga: Mentan Tinjau Budidaya Padi Rawa di Kalteng, Produksi Beras Aman



Syahrul menyebutkan komitmen Kementan dalam meningkatkan produksi beras dan percepatan tanam yakni melalui Gerakan Olah Tanah dan Tanam (GPOT), pemberitan bantuan benih, alat mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi pertanian dan pendampingan yang masif. Pada tahun 2020, secara nasional pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras, sementara sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga September 2020 ini sebesar 5,6 juta hektar.


“Kami mengharapkan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan gerakan di lapangan dan menggerakkan Kostratani (Komando Strategi Pertanian) di Kecamatan sebagai ujung tombak nya. Komitmen yang kuat semua pihak yang terlibat di masing-masing tingkatan akan menjadi indikator keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi,” ujarnya.


Syahrul menegaskan guna mewujudkan kemandirian pangan, oleh karenanya sasaran tanam padi 2020 ini cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya. Langkah nyata yang diambil guna mewujudkan hal ini adalah pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan.


Baca Juga: Jaga Stok Beras, Lampung Selatan Tancap Gas Mulai Tanam Padi di Musim Gadu


“Kami mengharapkan di masing-masing daerah yang mempunyai potensi luas lahan yang ada dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun, dan perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah,” bebernya.


Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Komandan ini, Kementan dalam mendorong pemanfaatan lahan pertanian juga melalui penyediaan dana KUR bagi para petani. Kementan juga fokus dalam mengoptimalkan bantuan alsintan prapanen dan pascapanen.


“Yang terpenting juga adalah bagaimana kita mempercepat pelaksanaan kegiatan APBN dan APBD tahun 2020 dan meningkatkan pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan di lapangan oleh penyuluh, babinsa, POPT (petugas organisme pengganggu tanaman, red), Pengawas Benih Tanaman, dan Kepala Cabang Dinas di Kecamatan. Dengan demikian, jika ini berjalan maka pemanfaatan lahan pertanian bisa ditingkatkan untuk menghasilkan pangan,” jelas Syahrul.


Baca Juga: Pemasok Beras Jatim, Bojonegoro Percepat Tanam Padi


Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengapresiasi perhatian Kementan dalam menggenjot produksi pangan khususnya padi di daerahnya. Ia menegaskan persediaan beras di tahun 2020 terjamin aman sebab selain dari produksi di tahun 2020, juga terdapat stok dari surplus 2020 sebanyak 265.000 ton beras.


“Oleh karena itu, kami prediksi panen padi di tahun 2020 akan mencapai 786.364 ton. Panen padi di Cilacap sudah berjalan sejak awal tahun 2020. Pada bulan Januari-Maret, produksi padi mencapai 183.319 ton dan pada bulan April mencapai 136.534 ton. Jadi produksi padi kami yakin surplus bahkan bisa disuplai ke daerah lain,” ucapnya.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengaku optimis jika di tahun 2020 walaupun tengah dilanda pandemi corona dapat meningkatkan produksi pangan khususnya beras. Oleh karenanya, wabah dunia tersebut menjadi tantangan untuk menunjukkan hadirnya negara bagi rakyat.


Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Gubernur Jatim Percepat Tanam Padi


“Kementan melakukan empat upaya strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Pertama, percepatan tanam di musim tanam II, kejar tanam bulan ini supaya target produksi bisa kita capai,” katanya.


Kedua, lanjut Suwandi, pengembangan lahan rawa yang masih memiliki potensi lahan sangat luas. Ketiga, diversifikasi pangan lokal dengan memanfaatkan pangan alternative dikembangkan di pekarangan. Dan keempat, penguatan cadangan pangan pemerintah dan pengembangan lumbung pangan masyarakat yang akan dikerjasamakan dengan Kostraling.


“Dalam upaya percepatan tanam, kami mengharapkan kepada para penyuluh melaporkan perkembangan mingguan luas tanam/panen padi dan jagung di wilayah kerjanya secara berjenjang di Kostratani dan disampaikan secara online sekaligus ke Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar kinerja kita terlapor dengan baik,” jelasnya.


Perlu diketahui, dalam kunjungan ini Mentan Syahrul memberikan bantuan untuk Kabupaten Cilacap dengan total nilai Rp 26 Miliar. Bantuan berupa benih, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan KUR. (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Penguatan Penambahan Areal Tanam Menjadi Solusi Jitu Mengatasi Dampak El Nino Bagi Petani Indonesia

Penguatan Penambahan Areal Tanam Menjadi Solusi Jitu Mengatasi Dampak El Nino Bagi Petani Indonesia

Pilarpertanian – Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat pangan. Kondisi ini terjadi akibat dampak El Nino yang membuat produksi pertanian menurun dan menyebabkan kenaikan harga. Darurat pangan juga melanda negara-negara lain di dunia. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan penguatan Penambahan Areal Tanam (PAT) padi sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional […]

93% Pompa Air Terpasang di Jateng Kejar Swasembada Pangan

93% Pompa Air Terpasang di Jateng Kejar Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) kebut program pompanisasi di Jawa Tengah untuk antisipasi kemarau dan capai swasembada pangan dalam tiga tahun. Dari 4.566 unit pompa air yang dibagikan, sudah terpasang sebanyak 4.251 unit atau 93%. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengapresiasi […]

Menginspirasi Dunia, Indonesia Hadirkan Genta Organik dan Inovasi Biotron di Konferensi Biochar 2024 Malaysia

Menginspirasi Dunia, Indonesia Hadirkan Genta Organik dan Inovasi Biotron di Konferensi Biochar 2024 Malaysia

Pilarpertanian – Inovasi pertanian Indonesia mampu menarik perhatian dunia dalam Konferensi Biochar International 2024, 12-13 Agustus 2024, di Universitas Putra Malaysia. Pada kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Biochar Internasional Malaysia, Indonesia yang diwakili Kementerian Pertanian memperkenalkan Gerakan Tani Organik (Genta Organik) dan Inovasi Biotron. Menurut Perwakilan Indonesia, Dedi Nursyamsi, Penyuluh Utama Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM […]

Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang

Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemasangan pompa terus berjalan secara masif terutama di wilayah-wilayah sentra yang mengalami kekeringan parah akibat el nino. Program ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024, di mana Amran telah memprediksi ancaman cuaca akan menekan produksi pangan. Hingga saat ini, total realisasi luas tanam atau perluasan […]

Kementan Lakukan Langkah Cerdas dan Cepat Dirjen PSP Selamatkan Darurat Pangan di Pasuruan

Kementan Lakukan Langkah Cerdas dan Cepat Dirjen PSP Selamatkan Darurat Pangan di Pasuruan

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menyelamatkan tanaman padi yang hampir mati akibat kekurangan air, tim peninjau dari Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke Desa Patru, Kabupaten Pasuruan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan merumuskan solusi atas permasalahan irigasi yang dihadapi oleh para […]

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Monev Perluasan Areal Tanam di Kalimantan Selatan

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Monev Perluasan Areal Tanam di Kalimantan Selatan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam […]

Dukung PAT di Kalsel, Kementan dan Petani Lakukan Tanam Padi Bersama

Dukung PAT di Kalsel, Kementan dan Petani Lakukan Tanam Padi Bersama

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah Perluasan Areal Tanam (PAT). Dia yakin, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat […]

Petani Gresik Terkendala Air Irigasi, Dirjen PSP Terjun Langsung

Petani Gresik Terkendala Air Irigasi, Dirjen PSP Terjun Langsung

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah didampingi Direktur Pupuk dan Pestisida Jekvy Hendra melakukan kunjungan kerja mendadak ke Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat untuk menyediakan air irigasi untuk petani. “Hari ini kami hadir disini untuk merespon cepat kebutuhan petani, […]

Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah

Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Jakarta Orchid Extravaganza 2024. Acara yang berlangsung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dari 11 hingga 26 Agustus ini mengangkat tema “Lestarikan Anggrek, Dukung Florikultura Nusantara.” Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementan, Liferdi Lukman, mengatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati anggrek yang sangat luar […]