Mentan SYL dan Bupati Kediri Dorong Integrasi Kelapa Genjah, Jagung dan Kambing
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Melakukan Penanaman Kelapa Genjah yang Diintegrasikan dengan Jagung dan Ternak Kambing di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Mentan SYL dan Bupati Kediri Dorong Integrasi Kelapa Genjah, Jagung dan Kambing

Pilarpertanian - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melakukan penanaman kelapa genjah yang diintegrasikan dengan jagung dan ternak kambing. Untuk Kabupaten Kediri, Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasi pengembangan program kelapa genjah 1 juta batang nasional tahun 2023 ini sebanyak 24.090 batang dengan klaster pekarangan dan kawasan, dari total Provinsi Jawa Timur 96.690 batang.


“Hari ini saya bersama Bupati Kediri, mengoptimalisasi berbagai upaya meningkatkan produksi pertanian dalam situasi dan kondisi apapun. Oleh karena itu, dengan semangat yang serius dari Bupati Kediri yang masih muda berbagai kebutuhan pangan negara kita, bisa dipenuhi dari Kediri,” demikian dikatakan Mentan SYL pada penanaman kelapa genjah tersebut di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis (9/2/2023).


Ia menjelaskan sesuai komitmen bersama, pengembangan pertanian di Kediri ke depan seluas 1.000 ha yang terdiri dari komoditas perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan hortikultura. Hal ini guna mengakselerasi pertumbuhan sektor pertanian Kabupaten Kediri sebagai bantalan ekonomi guna menghadapi situasi krisis pangan global.


“Bahkan pengembangan kedelai pun kita coba di Kediri. Dalam 100 hari ke depan kita cek hasilnya. Di Kediri sudah kita salurkan bantuan bibit kelapa genjah 22 ribu batang,” jelasnya.



Lebih lanjut SYL menegaskan pengembangan kelapa genjah nasional merupakan program atas arahan Presiden Jokowi guna memperkuat perekonomian nasional dan masyarakat dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Pengembangan kelapa genjah di tahun 2024 sebanyak 10 juta sampai 20 juta batang.


“Program ini diharapkan dapat membangun kembali Indonesia sebagai negara nyiur melambai. Manfaat kelapa genjah banyak sekali bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Buah 182 butir pertahun, dimana dapat dijadikan kelapa segar, santan, minyak, gula semut dan tempurungnya dapat dijadikan arang untuk ekspor. Oleh karena itu, hilirisasi komoditas kelapa ke depannya menjadi agenda utama,” terangnya.


Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menambahkan luas areal kelapa eksisting di Kabupaten Kediri 6.331 ha dan pengembangan kelapa genjah seluas 219 ha sebanyak 24.090 batang meliputi 60 persen di lahan pekarangan seluas 131,4 ha dan 40 persen di kawasan seluas 87,6 ha. Pengembangan kelapa genjah di Kediri berbasis integrasi yakni kelapa-jagung dan kelapa-kambing dan dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing, pengembangan kelapa genjah dilakukan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil yang menghasilkan minuman segar dan gula semut.


“Untuk pengembangan perkebunan di Kabupaten Kediri, Kementan bersama pemerintah daerah Kediri membangun nursery perkebunan yang memproduksi tidak hanya bibit kelapa tapi semua komoditas perkebunan. Pengembangan Kelapa Genjah seluas 219 hektar atau 24.090 batang, sudah dimulai sejak tahun 2022 seluas 119 hektar dan pada tahun 2023 ini seluas 100 hektar,” ujarnya.


Andi menjelaskan pengembangan secara klaster Perkebunan dan Tanaman Pangan (integrasi kelapa dengan jagung) dengan target 48 ha, klaster kelapa-peternakan (Kelapa dengan Kambing) yang berada di pekarangan. Hal ini untuk mendorong petani/pekebun saat menunggu kelapa berbuah pada umur 3 tahun, petani/pekebun mendapatkan penghasilan lain dari tanaman pangan yaitu jagung atau dari ternak kambing.


“Kegiatan ini bertujuan untuk ketahanan pangan dalam menghadapi krisis pangan dan menuju kemandirian pangan serta mengembalikan kejayaan Indonesia pada masa lalu yaitu Nyiur Melambai dengan Pohon Kelapa. Dan diharapkan output di masyarakat yaitu gula semut, kelapa segar sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” tuturnya.


Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian SYL yang begitu besar perhatiannya pada pembangunan pertanian Kabupaten Kediri. Kementan begitu besar menaruh perhatian dengan konsep dan bantuan untuk kemajuan pertanian Kabupaten Kediri dan pada bulan Maret mendatang akan dicek perkembangannya.


“Pak Menteri Pertanian adalah menteri yang luar biasa. Mengapa? ini pengalaman saya keliling datang ke berbagai menteri dan dirjen, tapi bantuannya belum tentu turun. Saya belum pernah datang ke Pak Menteri Pertanian, tapi bantuannya yang turun sangat banyak dan cepat. Mulai dari program korporasi sapi, bantuan kelapa genjah 22 ribu batang dan termasuk kopi,” ungkapnya.


Pada kegiatan ini, Mentan SYL dan Bupati Kediri melakukan pertemuan dengan 200 petani/pekebun milenial. Juga memberikan bantuan kepada pemerintah Kabupaten Kediri berupa bibit dan mesin pengolahan komoditas perkebunan dan juga bantuan kambing.


Adapun luas areal kelapa nasional tahun 2022 seluas 3.235.308 ha dengan produksi setara kopra sebesar 2.763.689 ton. Untuk luas areal kelapa di Jawa Timur seluas 229.994 ha dengan produksi 233.616 ton dan Kabupaten Kediri luas eksisting seluas 6.331 ha dengan produksi 6.416 ton.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]