Mentan SYL Dorong Para Ahli Perkuat Keamanan Pangan Nasional
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Berpidato dalam International Webinar on Food Security: Feed 10 Billion and Launching E20 di Jakarta.

Mentan SYL Dorong Para Ahli Perkuat Keamanan Pangan Nasional

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para engineer dan ahli pangan untuk memfokuskan program kerjanya pada keamanan dan ketahanan pangan nasional. Menurut SYL, sektor pangan merupakan sektor yang sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan buruk gejolak dan krisis global.


“Semua negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang sama. Mereka uncontinous, unlinear dan semua serba tak terduga (unprediactable). Bahkan begitu banyak troublance yang menghadirkan pendekatan baru. Dan ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama,” ujar SYL saat berpidato dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang digelar di Jakarta, Senin, 12 September 2022.


SYL mengatakan, ilmuan dan para ahli apapun harus kompak membangun network yang baik dalam melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan yang ada saat ini. Menurut SYL, kolaborasi ini penting dilakukan mengingat pertanian selalu berorientasi pada kebaikan.


“Ini saatnya para engineer harus turun, intinya kita perlu memitigasi, adaptasi tantangan ini. Yang kedua kerja sama menjadi penting, yang ketiga network. Kenapa demikian?, karena pertanian itu kalau mengelola 1.000 hektar dalam 100 hari bisa dapat 30 miliar untuk satu kali tanam,” katanya.



SYL menegaskan, sektor pertanian mampu tumbuh dengan baik disaat sektor lainnya melemah akibat berbagai hal. Berdasarkan data yang ada, ekspor pertanian meningkat di atas 15 persen. Disisi lain, stok beras saat ini mencapai kurang lebih 10 juta ton.


“Ini bukan untuk percaya diri, tapi pertanian itu memungkinkan untuk berkembang dari Sabang sampai Merauke. Strategi kami ada tiga dan kita sudah mulai. Yang pertama meningkatkan kualitas produksi untuk menekan inflasi, kedua mengurangi ketergantungan impor kedelai, ini bisa kita buat dalam negeri dan ketiga kita melakukan pengembangan pangan lokal,” katanya.


SYL menambahkan, saat ini pemerintah terus mensubstitusi pangan lokal melalui pengembangan sorgum, sagu, singkong dan juga produk unggul lainnya di tiap-tiap daerah. Pengembangan tersebut penting dilakukan untuk memperkuat aneka ragam pangan nasional.


“Kalau tidak ada beras, sagu pun bisa kita olah. Sorgum juga demikian. Itu adalah tanaman kita dari nenek moyang dulu. Dan ini bisa menjadi makanan yang sama dengan beras. Bisa menjadi tepung, bahkan batangnya bisa menjadi gula, bisa menjadi bio diesel. Dan satu kali tanam, bisa dua kali panen,” katanya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]