Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Mendorong Pemanfaatan Teknologi Greenhouse Krisan
Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman Saat Menghadiri Simulasi Implementasi Teknologi Internet of Things di Kelompok Tani Swastika Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Mendorong Pemanfaatan Teknologi Greenhouse Krisan

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, terus memacu penggunaan teknologi dalam sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam subsektor florikultura. Teknologi Internet of Things (IoT) digunakan untuk memantau kondisi lingkungan pertanian, membantu petani mengambil keputusan dan mengoptimalkan aplikasi penyiraman, pemupukan, serta penggunaan pestisida berdasarkan data yang diperoleh dari sensor dan perangkat lunak pengelolaan data.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis jika pemanfaatan teknologi IoT ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani. “Menggabungkan teknologi IoT dalam pertanian adalah langkah maju menuju pertanian yang lebih efisien dan berdaya saing. Ini adalah salah satu cara kami meningkatkan kesejahteraan petani dan mengoptimalkan hasil pertanian di Indonesia,” ujar Mentan Amran.


Penerapan IoT dalam budidaya florikultura, terutama tanaman krisan, masih terbatas dan relatif baru bagi petani krisan. Namun, ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk mengembangkan konsep smart farming yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam budidaya krisan, meningkatkan daya saing produk dan mendukung kesejahteraan petani.


Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menjelaskan, “Pemanfaatan IoT pada greenhouse krisan sejalan dengan program Kementerian Pertanian dalam mengembangkan smart farming untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi budidaya krisan untuk peningkatan daya saing produk.”



Simulasi implementasi IoT krisan telah dilakukan di Kelompok Tani Swastika Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada awal Oktober 2023, dan hasilnya diharapkan dapat diaplikasikan di lokasi yang lebih luas.


Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan harapannya bahwa hasil simulasi implementasi IoT krisan ini dapat diterapkan pada skala yang lebih besar.


“Kelompok Tani Swastika Jaya harus memaksimalkan pemanfaatan bantuan pemerintah ini dengan menyukseskan pelaksanaan kegiatan Simulasi Implementasi IoT Krisan,” kata Liferdi.


Pemanfaatan IoT dalam komoditas florikultura masih lebih terbatas dibandingkan dengan komoditas buah dan sayuran, sehingga perlu dilakukan lebih banyak kajian dan simulasi untuk menilai efektivitasnya.


Teknologi IoT diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi petani dalam menghasilkan produk berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan. Langkah selanjutnya adalah pencanangan teknologi ini akan dilaksanakan pada tahun 2024 pada kelompok tani krisan yang dibina oleh Direktorat Jenderal Hortikultura di Kabupaten Cianjur.


Direktur Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju menyatakan bahwa kolaborasi yang baik antara Ditjen Hortikultura dan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur sangat penting untuk menjadikan pemanfaatan IoT dalam pertanian berkelanjutan.


Pemanfaatan teknologi IoT dalam sektor pertanian adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian serta mendukung kesejahteraan petani. Melalui teknologi yang tepat, sektor pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi negara.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen. Tambahan tersebut merupakan dampak dari alokasi 28 triliun yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah mengatakan bahwa tambahan tersebut meliputi pupuk organik sebanyak 14.643 ton dari yang […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]