Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Meninjau Langsung Fasilitas Biogas PT Greenfields Dairy Indonesia di Blitar, Jawa Timur.

Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meresmikan sekaligus meninjau langsung fasilitas biogas PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) di peternakan keduanya yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025).


Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi energi terbarukan atau biogas, serta penguatan kemitraan peternak rakyat dengan industri pengolahan susu lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).


“Limbah letong (kotoran sapi) telah lama jadi masalah. Dan Alhamdulillah, per hari ini fasilitas pengolahan limbah Greenfields telah selesai. Jadi limbah letong jika difermentasi dan diproses akan berubah menjadi gas (biogas) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik serta kebutuhan rumah tangga,” ujar Wamentan Sudaryono.


Menurut Wamentan Sudaryono, dengan kapasitas 12.000 m³ fasilitas ini menjadi reaktor biogas terbesar untuk sektor peternakan sapi perah di Indonesia, yang mampu mengelola limbah kotoran dari sekitar 10.000 ekor sapi setiap harinya.



Ia menambahkan, pengelolaan limbah peternakan yang terintegrasi dengan pemanfaatan energi terbarukan adalah bagian dari transformasi pertanian dan peternakan modern.


“Saya berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha peternakan lainnya di seluruh tanah air. Mari kita terus kolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan pertanian yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan demi ketahanan pangan dan energi bangsa,“ ungkapnya.


Wamentan Sudaryono menyebutkan bahwa hasil fermentasi tersebut selain menghasilkan gas, juga menyisakan padatan kering yang juga bernilai ekonomi.


“Limbahnya tidak hanya diolah menjadi biogas, tetapi juga menjadi pupuk dan bahan kandang yang bernilai ekonomi,” ujar Wamen Sudaryono.


Selain membahas aspek lingkungan dan energi, Wamentan Sudaryono juga menekankan bahwa penguatan industri susu nasional menjadi pilar penting untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82,9 juta siswa di seluruh Indonesia. “Susu itu adalah sumber protein hewani yang bisa dikatakan efikasi kandungan protein dan serapan proteinnya terhadap tubuh itu lebih bagus,” ujarnya.


Wamentan Sudaryono juga membagikan pengalaman pribadinya dalam mengonsumsi susu secara rutin saat duduk di bangku SMA. Menurutnya, konsumsi susu tersebut berdampak signifikan pada pertumbuhan fisiknya.


“Saya pribadi dari kecil tidak pernah minum susu. Tapi begitu saya SMA, saya minum susu. Setiap hari selama 3 tahun minimal 10 gelas saya minum susu. Dan saya buktikan sendiri dari diri saya. Tinggi saya dulu 164 cm waktu kelas 1, lalu naik jadi 178 cm. Jadi saya naik 14 cm dalam 3 tahun,” kenangnya.


Wamentan Sudaryono memastikan pemerintah saat ini tengah menggenjot produksi susu lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Hal ini seiring meningkatkan kebutuhan pemenuhan gizi anak-anak dalam program MBG.


“Susu akan menjadi emerging market karena kebutuhan besar. Yang harus kita pastikan, susu yang dikonsumsi anak-anak adalah produk lokal, bukan impor,” ungkapnya.


Oleh karena itu. ia pun mendorong perluasan kemitraan peternak sapi perah dengan industri susu, seperti PT. Greenfields Dairy Indonesia.


“Kita sudah buktikan Greenfields sudah bermitra dengan masyarakat, tidak hanya di Blitar, tapi sampai ke Malang dan Pasuruan. Ketika konsumsi naik, maka produksi akan naik. Ini menjadi peluang besar untuk memperkuat kemitraan peternak rakyat dengan industri pengolahan suhu,” tambahnya.


Wamentan Sudaryono juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo bahwa sektor pangan harus dipandang lebih luas, tidak hanya terkait beras.


“Presiden Prabowo sangat mengedepankan pangan itu tidak hanya beras. Pangan itu termasuk protein dari semua menu makanan dalam satu piring. Yang belum swasembada itu adalah daging dan susu. Artinya kita masih impor. Presiden ingin nanti impor kita kurangi, produksi dalam negeri kita tambah,” lanjutnya.


Ia menegaskan bahwa semua program pembangunan pertanian nasional, termasuk penguatan industri susu, harus menjawab tiga fokus utama pemerintah.


“Program pemerintah difungsikan untuk 3 tujuan utama, yang pertama adalah investasi, yang kedua adalah penciptaan lapangan pekerjaan, yang ketiga adalah pengentasan kemiskinan,” katanya.


Ia menambahkan bahwa program MBG bukan sekadar soal gizi, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan membuka peluang kerja.


“Makan bergizi gratis adalah program pengentasan kemiskinan. Tapi bukan hanya anaknya yang diberi makan, orang tuanya juga harus diberi kesempatan kerja lewat investasi dan kemitraan. Ini bukan soal ‘atau’, tapi ‘dan’, anaknya diberi makan dan orang tuanya diberi pekerjaan,” tegas Wamentan Sudaryono.


Sementara itu Akhil Chandra selaku CEO Greenfields Indonesia menyebutkan bahwa akan menjamin setiap produksi berjalan secara terintegrasi, bertanggung jawab dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan sembari mendukung kesejahteraan komunitas lokal.


“Fasilitas biogas ini semakin menggaris bawahi komitmen kami pada pilar keberlanjutan, khususnya dalam memanfaatkan limbah peternakan sapi perah menjadi energi baru dan terbarukan, menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku,” ungkapnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian mendorong percepatan hilirisasi pertanian khususnya komoditas perkebunan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja luas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Berdasarkan perhitungan investasi dan proyeksi pengembangan industri hilir, sebanyak 8,6 juta tenaga kerja dapat terserap dari sektor budidaya hingga pengolahan hasil perkebunan. “Coba bayangkan jika kita lakukan […]

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah mengambil langkah strategis dan berani dalam menjamin ketersediaan pupuk subsidi di tengah lonjakan harga pupuk non-subsidi di pasaran global. Pernyataan ini menanggapi kekhawatiran para petani atas tingginya biaya produksi akibat harga pupuk yang semakin tidak terkendali akibat beberapa faktor yang terjadi di sejumlah negara yang […]

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Riau dalam mengungkap kasus pengoplosan untuk dijadikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial […]

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan strategi lanjutan pembangunan pertanian nasional yang kini mulai berfokus pada hilirisasi komoditas perkebunan. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Penguatan Ketahanan Pangan di DIY melalui Transformasi dan […]

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan pentingnya pertanian berbasis teknologi, kolaborasi lintas sektor, serta keberpihakan nyata kepada petani. Hal ini sebagai langkah memperkuat sektor pertanian menuju swasembada pangan nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini pun menyampaikan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada 2025. “Kita berada pada momentum […]

Pertanian Disegani, Mentan Kanada Berkunjung Pertama Kali ke Indonesia

Pertanian Disegani, Mentan Kanada Berkunjung Pertama Kali ke Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Ini adalah perjalanan internasional pertama Heath MacDonald sebagai Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, dan Indonesia menjadi tujuan pertamanya. Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang disegani […]

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sukses menyelenggarakan Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions yang digelar pada 29-30 Juli 2025 secara online. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk mendorong transformasi agribisnis yang inklusif, berkelanjutan, dan […]

Temui Presiden Prabowo, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

Temui Presiden Prabowo, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan perkembangan sektor pertanian nasional kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan terbatas di Istana Negara, Rabu (30/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo meminta update menyeluruh, mulai dari produksi hingga distribusi pangan. “Hari ini kami dipanggil Bapak Presiden. Beliau menanyakan pangan, produksi beras, sarana produksi seperti pupuk, benih, […]

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot pembentukan Brigade Pangan yang merupakan program strategis Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Karena itu, Badan Pengembangan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan turun bersama organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yaitu HMI, IMM, IPNU, PII dan […]