Pacu Produktivitas, Kementan Minta Pemda Teruskan Program Andalannya
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi Saat Menghadiri Koordinasi Nasional untuk Completion Report IPDMIP di Surabaya, Jawa Timur. (Sumber foto : Pusluhtan)

Pacu Produktivitas, Kementan Minta Pemda Teruskan Program Andalannya

Pilarpertanian - Pemerintah mengingatkan pentingnya pengadaan sistem irigasi yang memadai untuk mendukung pola tanam pertanian dan menghasilkan produksi komoditas pangan dalam jangka panjang. Maka keberlanjutan sistem irigasi menjadi tanggung jawab dan kewenangan semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun kewenangan kabupaten.


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, keberadaan air merupakan faktor penting dalam pengembangan budi daya pertanian. Tanpa air, kata beliau produktivitas pertanian tidak dapat berkembang dengan maksimal.


“Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan menjadi solusi untuk tingkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.


Dengan saluran irigasi yang baik, SYL yakin, produktivitas pertanian akan melonjak drastis. Beliau pun mengatakan hadirnya program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation (IPDMIP) dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani.



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan keberhasilan program IPDMIP harus muncul dan memberikan dampak pada masyarakat petani dan penyuluh terhadap pembangunan pertanian di daerah.


“Pengelola IPDMIP harus menjadi leader di daerah masing-masing,” ujarnya saat membuka Pertemuan Koordinasi Nasional untuk Completion Report IPDMIP di Surabaya (16/02).


Dedi menegaskan, pengelola IPDMIP harus menjadi leader di lokasi masing-masing untuk menggenjot produktivitas, menguasai teknologi, manajemen, mengelola keuangan dan agribisnis, sehingga pendapatan petani meningkat.


Yang penting adalah bagaimana dampak dari kegiatan proyek untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ini melalui berbagai tahapan yang dilalui, diantaranya peningkatan kapasitas building petani dan penyuluh untuk meningkatkan produktivitas, bagaimana mendongkrak KUR untuk mendongkrak produktivitas, dapat memperbaiki kelembagaan dan petani yang semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, ujar Kabadan Dedi.


Dedi menegaskan, kalau petani dan penyuluh harus menjadi champion di daerahnya masing-masing meskipun proyek sudah berakhir. Harus menjadi agen perubahan guna peningkatan produktivitas, membangun kelembagan ekonomi, memanfaatkan fasilitas, memaksimalkan jaringan irigasi untuk pertanian yang semuanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian.


Produk dan kegiatannya harus disampaikan dalam bentuk bimtek, pemberitaan, video, video blog atau mini series. Semakin banyak publik yang mengakses keberhasilan-keberhasilan suatu proyek itu sangat baik. Jadikan bahan-bahan pencapaian proyek untuk bahan diseminasi di daerah masing-masing. Semua produk-produk harus menjadi bahan penyuluhan agar generasi milenial menjadi tertarik. “Kita berada di era 4.0 sehingga mudah mendiseminasikan dan bisa dirasakan secara maksimal di seluruh Indonesia”, tambahnya.


Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan meskipun program IPDMIP akan berakhir, tetapi ruhnya tetap berjalan dan kita berharap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa melanjutkan program tersebut.


Bahkan ada beberapa daerah di luar lokasi IPDMIP, nantinya Pemda yang akan melakukan kegiatan tersebut dengan anggaran dari APBD. “Karena memang mampu meningkatkan pendapatan petani dan Pemda”, jelas Bustanul.


Bustanul menambahkan, dari hasil kegiatan IPDMIP juga meningkatkan nilai tambah bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sudah bisa menghasilkan diversifikasi dan produk turunannya yang sudah dipasarkan dan bukan hanya di kecamatan saja tetapi sudah ada yang sampai ke provinsi.


“Output program ini sangat baik dan mereka sangat bersyukur dan berterima kasih karena dengan adanya IPDMIP bisa meningkatkan pendapatannya. Bagi penyuluh yang awalnya hanya menguasai teknis tertentu, sekarang banyak pengetahuan teknologi yang mereka dapatkan untuk di sampaikan ke petani”, pungkas Bustanul. (NF/BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Ajak Kader ICMI Garap Pertanian Untuk Wujudkan Swasembada

Mentan Amran Ajak Kader ICMI Garap Pertanian Untuk Wujudkan Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kader Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang belum tergarap. Mentan menjelaskan contoh rawa siap digarap yang saat ini mencapai 10 juta hektare dan tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Amran, 10 juta lahan […]

Indonesia Miliki 10 Juta Hektare Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Indonesia Miliki 10 Juta Hektare Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Dunia saat ini sedang dihadapkan pada krisis pangan akibat kondisi geopolitik dunia dan dampak perubahan iklim. Setiap negara fokus untuk menyediakan kebutuhannya masing-masing sehingga persaingan ketat untuk mengimpor dari negara sentra produksi. Maka karena itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan Indonesia harus mampu swasembada, bahkan menyiapkan diri untuk menjadi lumbung pangan bagi […]

Mangga Indonesia Siap Menembus Pasar Dunia

Mangga Indonesia Siap Menembus Pasar Dunia

Pilarpertanian – Mangga, salah satu kekayaan buah-buahan Indonesia, semakin menunjukkan potensinya untuk dipasarkan ke luar negeri. Permintaan yang tinggi datang dari negara-negara tujuan, seperti Jepang, Korea Selatan, Rusia, Armenia dan Taiwan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor mangga pada tahun 2022 mencapai 312 ton, dengan tujuan utama ke Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab dan […]

Demi Meningkatkan Produk Hortikultura di Indonesia, Kementerian Pertanian Bersiap Menjalankan Program HDDAP Tahun Depan

Demi Meningkatkan Produk Hortikultura di Indonesia, Kementerian Pertanian Bersiap Menjalankan Program HDDAP Tahun Depan

Pilarpertanian – Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian siap berjalan mulai 2024 – 2028 dengan alokasi dana mencapai Rp 1,87 triliun. Kegiatan yang dibiayai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan rantai nilai produk […]

Kementan Tingkatkan Ekonomi Nasional Dari Perkebunan Dengan PASTI

Kementan Tingkatkan Ekonomi Nasional Dari Perkebunan Dengan PASTI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tidak hentinya berupaya mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia, tentu dalam pengembangannya butuh kolaborasi bersama antara pemerintah dengan semua insan perkebunan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta jajarannya agar terus meningkatkan kualitas mutu komoditas perkebunan yang bernilai tambah dan berdaya saing. Terkait […]

Mentan Amran Pastikan Kirim Bantuan Ke Distrik Amuma Papua

Mentan Amran Pastikan Kirim Bantuan Ke Distrik Amuma Papua

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan kirimkan bantuan pangan berupa benih unggul hortikultura untuk dikirim ke Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Bantuan ini merupakan respon sekaligus gerak cepat pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Indonesia Timur. “Kemarin kami bertemu dengan pak rektor IPB dan Pak Menteri PMK lalu kita sepakat […]

Menteri Segudang Prestasi, Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Menteri Segudang Prestasi, Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus melakukan pembenahan besar-besaran untuk meningkatkan produksi pangan strategis utamanya padi dan jagung. Di antaranya dengan penggunaan teknologi, pendampingan petani melalui penyuluh, mekanisasi pertanian, penggunaan benih unggul serta optimalisasi lahan marjinal seperti lahan rawa mineral. Potensi lahan rawa mineral yang ada di Indonesia menurut Mentan Amran ada […]

Bimtek Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soil Block

Bimtek Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soil Block

Pilarpertanian – Ditjen Hortikultura dalam persiapan tanam aneka sayuran untuk TA 2024, telah melakukan Bimtek Nurseri dalam rangka persiapan benih tanam aneka sayuran. Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pengawalan kepada kelompok tani penerima manfaat yang mendapatkan bantuan fasilitasi pengembangan nurseri sayuran dengan teknologi soil block berikut sarana dan prasarananya (greenhouse/rumah semai, overhead irrigation, […]

Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas

Fokus Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Lakukan Percepatan Tanam Di Kabupaten Banyumas

Pilarpertanian – Kementan melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mengejar percepatan tanam sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi. Sabtu 4/11/23 Direktur Jenderal Tanaman Pangan melakukan kunjungan di Desa Kedung Wuluh Lor Kec. Patikraja, Kab. Banyumas. Dalam kunjungannya, Suwandi melakukan penyemaian benih padi varietas inpari 32 di Kelompok Tani Petai Sari, Desa Kedung Wuluh Lor […]