Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
Kebijakan Harga Gabah Pada Masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Mendapatkan Apresiasi dari Petani, Praktisi, dan Akademisi.

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian - Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan.


Makky yang juga aktif sebagai petani menjelaskan bahwa harga gabah kering yang berlaku saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, kebijakan tersebut mencerminkan perhatian serius pemerintah terhadap kesejahteraan petani.


“Harga gabah kering saat ini itu menyenangkan, karena syaratnya tidak banyak, Pak. Yang penting ada gabah dijual, harganya sudah pasti minimal harga pemerintah. Saya bukan pengumpul, tapi sebagai petani saya merasakan langsung kebijakan harga gabah kering di masa pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar Makky dalam Diskusi Publik “1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Apa kabar Ketahanan Pangan?” di Tamarin Hotel, Jakarta, Sabtu (11/10/25).


Makky menambahkan, peningkatan harga tersebut turut mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi baru di sekitar sektor pertanian, seperti jasa angkut gabah, penyewaan alat pertanian, hingga tenaga kerja tambahan saat panen raya.



Peningkatan pendapatan petani membuat mereka memiliki kemampuan untuk membayar jasa tambahan, yang pada akhirnya menggerakkan roda ekonomi di desa.


“Sekarang dari tengah sawah ke tepi saja bisa menyewa ojek untuk mengangkut gabah, jadi tidak perlu mengangkat sendiri. Karna petani menghasilkan lebih dari hasil panennya. Jadi ada profesi baru yakni kuli angkut panen. Kalau dulu, boro-boro mau bayar kuli angkut, modal bertani saja sudah syukur kalau kembali. Sekarang alhamdulillah, walau tidak mewah, tapi ada peluang ekonomi bagi petani untuk bergerak,” tambah Makky.


Menurutnya, kondisi ini juga membuat petani lebih fokus pada efisiensi kerja dan percepatan waktu panen. Dengan adanya kepastian harga yang menguntungkan, petani kini tidak lagi terbebani oleh biaya operasional seperti sewa bajak, bahan bakar, maupun tenaga kerja tambahan.


“Dulu untuk sewa bajak saja mikir harga solar, ongkos, dan lain-lain. Sekarang petani mikirnya bagaimana cepat selesai panen supaya bisa jual gabah lagi,” kata Makky.


Makky menegaskan, perubahan pola pikir ini menjadi tanda positif bahwa petani mulai berorientasi pada produktivitas dan ketepatan waktu, bukan sekadar bertahan dari biaya tanam.


“Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo telah memberikan insentif nyata bagi peningkatan efisiensi dan daya saing sektor pertanian,” ucap Makky.


Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram merupakan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan petani memperoleh keuntungan yang wajar dan berkeadilan.


“Kebijakan HPP gabah Rp6.500 ini adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani. Harga ini kami tetapkan agar petani tidak hanya menutupi biaya produksi, tetapi juga mendapatkan margin keuntungan yang layak. Dengan begitu, semangat bertani tumbuh kembali, produksi meningkat, dan kesejahteraan petani ikut naik,” ujar Amran.


Amran mengatakan pemerintah juga terus mengawal implementasi kebijakan ini di lapangan agar harga tidak jatuh di bawah HPP. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memastikan rantai distribusi berjalan dengan baik.


“Dengan dukungan kebijakan harga yang berpihak serta pengawasan yang konsisten, pemerintah berharap sektor pertanian terus tumbuh kuat, produktif, dan berdaya saing tinggi. Terbukti dari stok pangan kita di tahun 2025 tertinggi sepanjang sejarah bahkan produksi beras kita meningkat signifikan,” tutup Mentan Amran.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Pilarpertanian – Kebijakan pertanian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberi rasa tenang bagi petani. Sejumlah pengamat dan peneliti menyebut, kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pandangan tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun […]

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi strategi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup dua pendekatan utama, yakni intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dan ekstensifikasi untuk memperluas area tanam produktif di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono dalam kunjungan […]

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Pilarpertanian – Pemerintah akan menindak 2.039 kios pupuk yang terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan total potensi kerugian petani mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun. Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi petani dari praktik curang dalam distribusi pupuk bersubsidi. “Hari ini kami umumkan bahwa izin 2.039 kios […]

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Hal itu disampaikan Amran dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Mentan Amran mengungkapkan, sebelumnya Presiden memberikan arahan agar target swasembada pangan, khususnya beras, dipercepat dari […]

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian – Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi […]

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat langkah transformasi digital sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) […]

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini berfokus pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target pangan nasional optimis tercapai. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah pangan dinilai aman, arah pembangunan pertanian […]