Palestina Apresiasi Indonesia Dalam Penerapan Teknologi IB Pada Ternak
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Palestina Apresiasi Indonesia Dalam Penerapan Teknologi IB Pada Ternak

Pilarpertanian - Pilar – Sepuluh (10) orang peserta dari Palestina telah mengikuti pelatihan IB (Inseminasi Buatan) di Indonesia yang diselengarakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan JICA.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelatihan dengan judul “Training Course on The Strengthening of Artificial Insemination Management and Conservation of Livestock Genetic Resources For Palestine”” dilaksanakan oleh salah satu UPT (Unit Pelaksana Teknis) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), yaitu Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang selama 15 hari, dimulai dari tanggal 13 Desember 2017 dan berakhir hari Rabu tanggal 27 Desember 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher pada acara Closing Ceremony Pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Ditjen PKH (27/12/2017) menyampaikan, atas nama peserta dan Pemerintah Palestina mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan pelatihan IB bagi 10 warga Palestina. “Kami berharap hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan di negara kami dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan produksi ternak di negara kami”, kata Taher.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan pelatihan IB pada ternak yang ditutup secara resmi oleh Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita, selain dihadiri oleh Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia, juga dihadiri oleh Representative JICA di Indonesia, Kepala Biro KLN Kementan, Sesditjen dan para Direktur lingkup Ditjen PKH, perwakilan Kemensetneg dan Kemenlu, serta beberapa Tenaga Ahli IB dari BBIB Singosari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, semua peserta menyampaikan ucapan terimakasih dan kesan-kesannya selama mengikuti pelatihan IB di Indonesia. Mr. Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan, selama mengikuti pelatihan telah memperoleh transfer knowledge dan teknologi terkait pelaksanaan IB pada ternak. “Kami juga telah mengunjungi UPT Perbibitan Ditjen PKH, antara lain: Balai Embrio Transfer Cipelang dan BBPTU-HPT Baturraden”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami kagum dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dan penguatan kelembagaan, sehingga ini dapat diadopsi dan dikembangkan di negara kami”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wael juga mengatakan, dengan telah diberikan pelatihan bagi peserta dari negara Palestina untuk ketiga kalinya ini diharapkan dapat bermanfaat untuk negaranya. Dia berharap kedepan dapat mengikuti pelatihan terkait manajemen breeding, terutama di embrio transfer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen PKH I Ketut Diarmita menyampaikan, teknologi IB telah berkembang dengan baik di Indonesia dan penggunaannya tidak hanya terbatas untuk meningkatkan populasi ternak, tetapi juga sebagai alat untuk peningkatan mutu genetik ternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Keberhasilan teknologi IB di Indonesia terbukti dengan tercapainya swasembada semen beku pada tahun 2012, kemudian di tahun 2013, Indonesia telah berhasil mencapai swasembada Bull (pejantan unggul),” ungkap I Ketut. “Indonesia juga memiliki teknologi sexing semen beku yang dapat menentukan jenis kelamin kelahiran ternak sesuai dengan kebutuhan peternak”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Ketut menjelaskan, sejak tahun 2007 Indonesia telah mampu melakukan ekspor semen beku ke beberapa negara seperti Malaysia, Kamboja, Myanmar, Timor Leste and Kyrgyzstan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Ketut menuturkan, dengan adanya berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi IB, saat ini IB menjadi ujuk tombak untuk keberhasilan Upaya Khusus Sapi/Kerbau Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) yang merupakan fokus kegiatan Kementan pada 2017-2019. “Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo tercapai pada 2026”, kata I Ketut Diarmita.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut I Ketut menyampaikan apresiasi kepada pihak JICA yang telah memberikan dukungan pendanaan dalam kegiatan training ini, serta kepada BBIB Singosari yang sudah memberikan pelatihan secara komprehensif. “Para peserta kita harapkan dapat mengaplikasikan IB di negaranya”, kata I Ketut Diarmita. ”Kami siap bekerjasama dengan Palestina”, ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait dengan pengalaman melatih peserta dari negara mitra, Kepala BBIB Singosari Enniek Herwijanti menyampaikan, sampai saat ini BBIB Singosari telah melatih peserta dari 22 negara selain Palestina, diantaranya Afganistan, Bangladesh Filipina, Fiji, India, Kamboja, Kenya, Laos, Malaysia, Myanmar, Mongolia, Kyrgyztan, Kazakhstan, Papua Nugini, Sudan Thailand, Srilanka Timor Leste, Yaman, dan Zimbabwe.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setelah pelatihan ini selesai, Enniek meminta para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang pengelolaan reproduksi hewan, tetapi juga perlu menciptakan networking antara sesama peserta dan panitia, sehingga kedepan akan ada peluang kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antar kedua negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Mesah Tarigan menyampaikan, pelatihan ini sebagai ajang sharing knowledge dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular. “Peserta Palestina telah kita anggap sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia, yang kedepannya dapat menjalin hubungan kerjasama yang bermanfaat secara lebih konkrit bagi kedua negara yang sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia”, kata Mesah Tarigan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perwakilan JICA, Kikuchi Tadashi menyampaikan,pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mengadakan pelatihan IB bagi peserta Palestina ini. “Ini membuktikan bahwa Indonesia telah menunjukan kualitasnya baik pengetahuan maupun penguasaan teknologi untuk disharing ke negara lainnya”, ungkapnya.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]