Panen Padi IP 400 Dengan Aplikasi Biosaka Sukses, Produktivitas Petani Klaten Meningkat
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Membuka Acara Panen Padi di Klaten, Jawa Tengah.

Panen Padi IP 400 Dengan Aplikasi Biosaka Sukses, Produktivitas Petani Klaten Meningkat

Pilarpertanian - Panen Raya Padi IP 400 di Klaten, Jawa Tengah, yang berlangsung hari ini berlangsung semarak. Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda penting ihwal komitmen pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan di bumi Klaten.


Salah satu yang istimewa adalah suksesnya pengaplikasian Biosaka di areal persawahan di Kabupaten Klaten. Lokasi panen di Klaten ini memiliki luas 530 hektare dengan varietas Padjajaran (Genjah). “Semoga makin banyak daerah yang menerapkan (Biosaka),” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ketika membuka kegiatan.


Menteri SYL -sapaannya- mengapresiasi gerakan pencanangan padi pola IP 400 di Kabupaten Klaten, dengan estimasi luas lahan sekitar 10 ribu hektare. Plus ditambah penerapan aplikasi Biosaka yang notebene dibuat sendiri para petani. “Terbukti hari ini kita bisa lihat para petani Klaten berhasil,” jelas SYL.


Adapun dari hasil pemetaan di lapangan, melalui pola pertanaman IP 400 serta pengaplikasian Biosaka, produktivitas ubinan petani mencapai 8,8 ton per hektare. Sementara untuk biaya produksinya Rp 10-11 juta per hektare. Kuncinya padi IP 400 adalah menggunakan benih Genjah. Jarak panen ke tanam maksimal 10 hari. Olah tanah dan panen dengan mekanisasi. Dengan teknologi budidaya ramah lingkungan menggunakan pupuk organik, pupuk hayati, pestisida nabati, biodekomposer, Biosaka dan sejenisnya,” pungkasnya.



Dalam kesempatan itu, turut dilakukan pula penandatanganan bertajuk ‘Komitmen Kerja’ antara lima Kelompok Tani, Pemerintah Kabupaten Klaten, serta Kementerian Pertanian. Kelima Kelompok Tani (Poktan) tersebut yakni Poktan Mukti Tani, Poktan Rukun Tani, Poktan Tani Makmur, Poktan Raharjo, Poktan Rukun Tani.


Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan kalau komitmen kerja untuk percepatan tanam seluas 1.000 hektare di Kecamatan Trucuk. Langkah ini merupakan titik awal untuk rencana masif pencapaian Padi IP 400 se-Kabupaten Klaten. “Kami targetkan 11.000 hektare bisa mengimplementasikan ini,” jelas Sri Mulyani.


Sri juga memaparkan jika para petani di daerahnya sudah banyak yang menggunakan pupuk organik. Total ada sekitar 9.126 hektare lahan yang sudah mengimplementasikan pupuk organik serta Biosaka. Dia berharap makin masifnya pertanian organik mampu memperbaiki kualitas unsur tanah di lahan petani, serta tidak tergantung dengan pupuk kimia.


“Dan hasilnya tentu bisa lebih optimal,” jelas Sri.


Ditempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menjelaskan jika IP 400 merupakan terobosan untuk meningkatkan indeks pertanaman dengan cara penggunaan lahan secara intensif dengan 4 kali tanam dan 4 kali panen dalam setahun.


Terkait Biosaka, “Satu hektar padi memakai biosaka 1 liter utk 7 kali aplikasi selama 1 musim setiap kali aplikasi cukup 3 – 4 tangki dengan dosis 40 mili per tangki. Jadi irit banget, 1 liter saja bisa untuk 1 musim,” katanya.


Suwandi mengungkapkan kalau ini bukan buatan pabrikan. Tetapi petani aplikasi Biosaka buatan sendiri dengan bahan dari daun/rumput yang sehat diremas tangan. “Itu untuk menghemat pukim (pupuk kimia) dan hama penyakit minimal,” jelas Suwandi.


“Biosaka bukan pupuk pestisida tapi sebagai signaling.” Keuntungan lainnya, lanjut dia, adalah tanaman menjadi tahan serta lebih subur. Kemudian Biosaka ini gratis buatan sendiri dan ramah lingkungan.


Dilansir Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, secara nasional, aplikasi Biosaka sudah diterapkan di sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Blitar, Kabupaten Bantul dan lainnya.


“Biosaka adalah ramuan dari rumput atau daun minimal 5 jenis dari daerah sekitar, lalu diremas sehingga homogen koheren tanpa dicampur apapun dan bisa langsung diaplikasikan di tanaman dan sisanya bisa dipakai waktu berikutnya,” tutup Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen. Tambahan tersebut merupakan dampak dari alokasi 28 triliun yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah mengatakan bahwa tambahan tersebut meliputi pupuk organik sebanyak 14.643 ton dari yang […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]