Panen Padi Teknologi SRI di Kabupaten Dairi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Panen Padi Teknologi SRI di Kabupaten Dairi

Pilarpertanian - Pilar – Kebutuhan beras akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan realisasi produksi padi dalam 5 tahun terakhir, terindikasi bahwa laju pertumbuhan produksi padi makin menurun dan biaya produksi per satuan luas lahan makin meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemerintah Kabupaten Dairi berupaya untuk peningkatan produksi padi dengan menggunakan teknologi budidaya padi System of Rice Intensification (SRI).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah 192.780 hektar, dengan ketinggian rata-rata 700 s.d. 1.250 m di atas permukaan laut, terdiri dari 15 kecamatan yang berpotensi menghasilkan produksi padi yang lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kecamatan Sumbul merupakan salah satu kecamatan sentra produksi padi memiliki luas baku sawah 3.445 ha, dengan produktivitas rata-rata 6,074 ton/ha dan diikuti oleh Kecamatan Tiga Lingga dengan luas baku sawah 2.940 ha, akan tetapi produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan Kec. Sumbul dimana rata-rata produktivitas masih 3,899 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada hari Selasa, 17 April 2018, Kelompok Tani Sepakat, di Desa Pegagan Julu VIII, Kecamatan Sumbul yang diketuai oleh Bapak Jekson Siregar telah melaksanakan panen. Varietas yang digunakan adalah Mekongga dengan menerapkan teknologi SRI provitas bisa meningkat 6,2 s/d 7,2 ton/ha. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut pengamataan Rikardo, PPL dari Dinas Pertanian Kab. Dairi penerapan teknologi SRI cukup memuaskan karena dapat meningkatkan produksi dari sebelumnya 5-6 ton/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ricardo menjelaskan bahwa komponen SRI terdiri dari: tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari, bibit ditanam satu batang per lubang dengan jarak minimal 25 cm, pindah tanam harus sesegera mungkin, penanaman padi dengan perakaran yang dangkal, pengaturan air, dan menjaga keseimbangan biota tanah dengan menggunakan pupuk organik dapat meningkatkan hasil produksi yang lebih baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi panen sampai dengan awal Mei 2018 mencapai 700 ha. Sedangkan harga gabah kering panen (GKP) rata-rata Rp. 4.500 – Rp. 5.000 per kg, dan harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp. 5.500 – Rp. 6.000/kg. Produksi dengan menerapkan SRI meningkat dan harga juga bagus, petani semakin bersemangat menanam padi. (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]