Panen Raya Awal 2023, Ini yang Dilakukan Kementan Agar Produksi Padi Terjaga
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauhid Mengatakan Bahwa Dinas Pertanian Provinsi Banten Menyiapkan Alat Mesin Pertanian Pasca Panen dan Pengering untuk Panen di Musim Hujan.

Panen Raya Awal 2023, Ini yang Dilakukan Kementan Agar Produksi Padi Terjaga

Pilarpertanian - Panen raya padi akan berlangsung akhir Januari sampai awal Maret tahun 2023 di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Banten. Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauhid, potensi produksi padi pada masa panen tersebut mencapai 696.898 ton, mengalami peningkatan sebesar 92.571 ton jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 604.327 ton.


“Beberapa langkah yang kami lakukan untuk mengamankan produksi padi di wilayah Banten adalah dengan menyiapkan alat mesin pertanian pasca panen dan pengering karena panen akan berada pada musim hujan,” kata Agus saat dihubungi, Rabu (21/12).


Kementerian Pertanian memberikan perhatian penuh atas peringatan dan arahan Presiden Joko Widodo terkait dampak perubahan iklim ekstrim yang berpotensi berpengaruh kepada ketahanan pangan. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Negara mengingatkan bahwa ancaman perubahan membutuhkan penanganan yang komprehensif, antisipasi sedini mungkin, secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.


Oleh karena itu, Kementan bersama Pemerintah Daerah bergerak cepat memastikan produksi padi sebagai sumber pangan utama terjaga.



Agus Tauhid mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi berbagai kemungkinan termasuk banjir la nina. Oleh karena itu, ia sudah menyiapkan alat pompa dan brigade la nina untuk menjaga tanaman dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan dampak perubahan iklim (DPI).


“Selain itu, kami juga melakukan persiapan benih agar tepat baik mutu dan waktu, dan sarana lainnya untuk segera tanam musim selanjutnya. Dan tentunya kami juga mengoptimalkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),” ungkapnya.


Sebagai salah satu sentra produksi padi nasional, produksi padi di Banten dalam tiga tahun terakhir cenderung stabil bahkan di tahun 2022 terjadi peningkatan. Peningkatan ini terjadi menurut Agus karena ada peningkatan luas panen dan provitas. Produksi padi Banten pada tahun 2020 mencapai 1.655.170 ton, di tahun 2021 menjadi 1.629.648 ton, mengalami peningkatan di tahun 2022 menjadi 1.776.812 ton.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi (GKG) nasional pada periode Januari sampai Maret tahun 2021 mencapai 15,8 juta ton setara dengan 9,07 juta beras. Sementara itu, pada periode yang sama di tahun 2022, produksi padi (GKG) meningkat menjadi 16,08 juta ton, setara dengan 9,26 juta ton beras.


Berbagai kalangan mengharapkan produksi padi pada panen Januari sampai Maret 2023 dapat diserap oleh Bulog secara optimal dan petani tidak dirugikan dengan keputusan impor 300 ribu ton beras tambahan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah.


Beras impor menurut pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, jangan sampai mengganggu petani dalam negeri karena dikhawatirkan bersamaan dengan panen raya.


“Impor itu akan banyak mudaratnya jika datang akhir Februari atau bahkan awal Maret 2023 karena bersamaan dengan musim panen raya. Harga gabah di pasar akan tertekan. Dan itu bakal merugikan petani,”(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]