Panen Raya Nasional Digelar Serentak, Pulang Pisau Tunjukkan Bukti Swasembada Semakin Dekat
Kegiatan Panen Raya Padi di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Panen Raya Nasional Digelar Serentak, Pulang Pisau Tunjukkan Bukti Swasembada Semakin Dekat

Pilarpertanian - Komitmen Indonesia menuju ketahanan pangan kian nyata. Di tengah pelaksanaan Panen Raya Serentak Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Provinsi Kalimantan Tengah turut mengambil bagian dalam panen serentak tersebut.


Panen di Kalteng digelar di lima kabupaten, yakni Kotawaringin Timur, Barito Utara, Seruyan, Barito Timur, dan Pulang Pisau. Panen dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dengan pusat kegiatan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Total luas panen di provinsi ini mencapai 6.634 hektare dan potensi panen selama April 2025 ditargetkan mencapai 11.341 hektare di sembilan kabupaten/kota.


Pada kegiatan Panen Raya Serentak Nasional, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani Indonesia yang telah bekerja keras menjaga ketersediaan pangan nasional.


“Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara, tidak ada NKRI. Ini hari yang membahagiakan bagi saya. Kita melihat kerja keras menghasilkan hasil yang baik, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita, untuk Indonesia yang kuat dan anak cucu kita yang lebih sejahtera,” kata Presiden Prabowo.



Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir mendampingi Presiden Prabowo menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kebijakan yang tepat dan keberpihakan Presiden terhadap sektor pertanian.


“Terima kasih dari petani Indonesia atas kebijakan pupuk yang lebih sederhana. Tadi kami keliling, petani berterima kasih karena mendapatkan pupuk lebih mudah dibanding sebelumnya,” ujar Mentan Amran.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran mengungkapkan terima kasih setinggi-tingginya atas perhatian Presiden Prabowo kepada Kalimantan Tengah.


“Terima kasih atas semuanya Presiden. Atas perhatiannya kepada Kalimantan Tengah. Saat ini pupuk subsidi sudah terbenahi dengan baik, produktivitas pertanian Kalimantan Tengah mencapai 6,5 ton per hektare, ini sudah di atas rata-rata nasional,” ungkap Agustiar saat panen di Kalteng yang dihadiri oleh seluruh Bupati dari lima kabupaten pelaksana panen, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Kapolda Kalteng, Danrem 102 Panju Panjung, 7 wakil Bupati dan Forkopimda se-Kalimantan Tengah.


Kalimantan Tengah mencatat peningkatan produksi padi yang cukup besar dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, produksi mencapai 330.781 ton, kemudian naik menjadi 366.147 ton pada tahun 2024 (angka tetap). Untuk tahun 2025, pemerintah menargetkan produksi sebesar 475.991 ton atau meningkat 30% dari tahun 2024. Target ini menunjukkan optimisme dan komitmen kuat dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.


Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah menjelaskan bahwa kinerja petani di Kalimantan Tengah juga didukung oleh alokasi bantuan alat mesin pertanian prapanen seperti Traktor Roda 2, Traktor Roda 4, Pompa Air Hand Sprayer total sejumlah 864 unit di tahun 2024.


“Pada awal tahun 2025 ini sementara telah disiapkan total 370 unit alsintan prapanen untuk dilakukan percepatan tanam pada musim tanam ke-2 ini,” jelas Andi.


Andi menambahkan ketersediaan pupuk juga menjadi faktor penting dalam produksi. Provinsi Kalimantan Tengah mendapat alokasi 33.257 ton pupuk subsidi dan telah dimanfaatkan dengan baik oleh para petani.


“Penyerapan pupuk bersubsidi yang cukup baik hingga akhir Maret lalu telah 20% diserap, dan para petani kini tengah bersiap memanfaatkan pupuk tersebut untuk musim tanam kedua,” tambahnya.


Momen panen raya serentak ini menjadi penegasan optimisme bahwa swasembada pangan nasional bukan lagi sekadar wacana, melainkan proses nyata yang sudah berlangsung. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berhasil mencatatkan produksi beras tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, memperkuat fondasi ketahanan pangan bangsa.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Pilarpertanian – Pemerintah serius menekan impor komoditas pangan strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memperkuat riset terapan untuk mempercepat peningkatan produksi dalam negeri khususnya pada empat komoditas utama yakni gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih. “Kami teliti bagaimana meningkatkan produktivitas dengan melibatkan seluruh perguruan […]

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung. Untuk itu, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas jagung terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi […]

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Mentan Amran Teken Deklarasi Kerja Sama Pertanian dalam Pertemuan Bilateral Indonesia–Prancis

Pilarpertanian – Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Prancis menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor. Dalam kesempatan kenegaraan yang bersejarah ini, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman turut menandatangani Declaration of Intent (DoI) di bidang pertanian dengan Pemerintah Prancis sebagai fondasi awal kerja sama. Penandatanganan dilakukan dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) sepakat untuk mempercepat pengembangan hilirisasi dan industri kelapa nasional. Kesepakatan ini diambil sebagai langkah serius Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi nilai tambah produk kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. “Pagi ini kita rapat dengan asosiasi kelapa, kelapa Indonesia […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi “ujung tombak” untuk membawa program strategis pemerintah hingga ke desa-desa terluar di Indonesia. Dengan Kopdes Merah Putih, desa terpencil pun bisa menjadi pusat ekonomi baru dan warganya akan semakin sejahtera. “Sejauh ini, tidak ada kendala […]

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar […]

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Salah satu bentuk modernisasi yang saat ini terus digencarkan Kementan adalah penggunaan rice transplanter, yakni alat tanam padi modern yang membantu petani menanam padi secara lebih cepat, rapi, dan efisien. Penggunaan alsintan terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, […]

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan peran strategis Indonesia dalam ketahanan pangan kawasan melalui partisipasi aktif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Presiden Republik […]