Pelaku Usaha Daging Minta Reshuffle Kabinet Ditiadakan, Ini Alasannya
Pelaku Usaha Daging Sapi Meminta Reshuffle Kabinet Ditiadakan Karena Berdampak Buruk pada Kondisi Perdagangan dan Penyediaan Daging Sapi.

Pelaku Usaha Daging Minta Reshuffle Kabinet Ditiadakan, Ini Alasannya

Pilarpertanian - Pelaku usaha daging menyoroti wacana reshuffle alias kocok ulang Kabinet Indonesia Maju yang saat ini tengah hangat diperbincangkan, bahkan dikabarkan akan dilakukan Presiden Jokowi di awal tahun 2023 ini. Pasalnya jika terjadi reshuffle, dapat berdampak buruk pada kondisi perdagangan atau penyediaan daging sapi dan sapi hidup dalam negeri yang saat ini berjalan stabil sehingga reshuffle seyogyanya ditiadakan.


“Gonjang ganjing reshuffle saat ini mempengaruhi kestabilan harga daging. Reshuffle kabinet itu justru akan berdampak tidak bagus kepada para pengusaha karena peraturan dan sinergitas yang dibangun pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian sudah sangat bagus dalam rangka penyediaan daging. Pelaku usaha sangat dimudahkan sehingga ini perlu dipertahankan,” demikian dikatakan Ketua Dewan Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Juard Effendi dalam kegiatan Asistensi Registrasi Produk Hewan beberapa pekan lalu di Bogor, yang dikutip Kamis (12/1/2023).


Pria yang akrab disapa Effendi ini menegaskan jika terjadi reshuffle, pengusaha daging akan dibenturkan kembali dengan aturan. Kinerja dari pemerintahan saat ini, terutama Kementan saat ini sudah banyak menfasilitasi para pengusaha daging untuk melakukan distribusi usahanya dengan maksimal.


“Soal hembusan reshuffle itu memang akan berdampak kepada kita (pengusaha). Kita akan menyesuaikan kembali peraturan tersebut. Kalau dia peraturannya sama dengan yang saat ini kalau tidak repot kita,” tegasnya.



Misalnya, lanjut Effendi, langkah sosialisasi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada para pengusaha daging terkait registrasi produk hewan yang diedarkan dan diproduksi di dalam negeri, dimasukkan ke dan dikeluarkan dari wilayah Indonesia yang diajukan secara online sangat penting dilakukan. Asistensi registrasi ini membimbing para pelaku usaha daging supaya benar-benar teredukasi tentang tata caranya sehingga tidak kebingungan.


“Kita diundang dan difasilitasi oleh Kementan supaya tau caranya dan tidak kebingungan mengisi registrasi. Kita sebelum diminta untuk registrasi ini, diberikan pengarahan dulu 3 sampai 4 kali. Jadi, nggak seolah-olah langsung. Pengusaha bisa paham alurnya juga. Nah, di bawah pimpinan saat ini memang sudah terasa,” tandasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]