Peluang Ekspor Makin Terbuka: Durian Parigi Moutong, Siap Tampil di Pentas Dunia

Peluang Ekspor Makin Terbuka: Durian Parigi Moutong, Siap Tampil di Pentas Dunia
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto Saat Mengunjungi Festival Durian di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Pilarpertanian - Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto saat mengunjungi festival durian yang berlangsung di Parigi Moutong menyatakan dukungannya untuk mendorong durian lokal untuk ekspor. Buah asal Sulawesi Tengah memiliki tekstur daging yang lembut. Warna lebih menarik dan memiliki tingkat kemanisan terbaik di dunia.

“Saya takjub melihat kegigihan petani durian Parigi. Kabupaten Parigi Moutong ini disebut-sebut sebagai sentra durian jenis Montong terbesar di Indonesia. Saya sangat optimis, durian Parigi ini akan tembus ekspor ke berbagai negara. Tentunya bersama-sama kita memfokuskan diri untuk peningkatan kuantitas, kualitas dan menjaga kontinuitasnya. Kami dari sisi pemerintah akan mendampingi prosedur ekspornya,” ujar Prihasto saat berada di lokasi, Jumat (7/7).

Salah satu eksportir, Vinsensius Aditia mengatakan bahwa durian Indonesia laku keras di Cina. “Rata-rata durian Nusantara ini paling banyak dijual di wilayah Fut Shuo, Beijing, Shang Tung, Pu Tung dan sebagian besar wilayah di Cina,” ucap Vinsen.

Tingginya konsumsi durian di Cina, lanjutnya, mengindikasikan bahwa permintaan durian di negeri tersebut sangatlah besar. Durian Montong adalah varietas yang paling banyak diminati di China.

Vinsen berharap Kementerian Pertanian dapat membantu proses ekspor mulai dari sisi on farm hingga persyaratan ekspor. “Jika standar yang diinginkan negara China bisa dipenuhi maka durian Indonesia bisa langsung dikirim ke China tanpa melalui negara lain. Saya siap berinvestasi 1 Juta USD untuk packing house durian kupas dan pasta frozen,” lanjutnya.

Sebagai bahan informasi, saat ini harga durian lokal Parigi Moutong kupas atau daging durian yang sudah dikemas mencapai Rp 180.000 – Rp 200.000 per kilogram.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan