Pembangunan Pertanian Pintu Masuk Mengatasi Kemiskinan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pembangunan Pertanian Pintu Masuk Mengatasi Kemiskinan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan sektor pertanian  merupakan pintu masuk untuk mengatasi masalah kemiskinan yang sudah menjadi problem Indonesia bertahun-tahun. 


“Sektor pertanian diharapkan juga mampu menekan ketimpangan wilayah maupun kesenjangan antara yang kaya dan miskin”,  kata Presiden Jokowi   ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).


Presiden menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Pertanian.  Selama dua tahun kabinet kerja Presiden Jokowi mampu menorehkan prestasi dalam meningkatkan produksi, menekan bahkan menghentikan impor pangan. Oleh sebab itu, Presiden, yakin bahwa pembangunan sektor pertanian akan mampu mengurangi kemiskinan di Indonesia, terutama di perdesaan.  


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis 3 Januari 2017, jumlah penduduk miskin  di Indonesia memang menurun, tapi jumlahnya masih tinggi. Pada bulan September 2016, jumlah penduduk miskin sebanyak 27,76 juta orang (10,70 persen), berkurang sebesar 0,25 juta orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2016 yang sebesar 28,01 juta orang (10,86 persen).



Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2016 sebesar 7,79 persen, turun menjadi 7,73 persen pada September 2016. Demikian pula persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 14,11 persen pada Maret 2016 menjadi 13,96 persen pada September 2016.


Meski selama periode Maret 2016–September 2016 persentase kemiskinan menurun, namun jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,15 juta orang (dari 10,34 juta orang pada Maret 2016 menjadi 10,49 juta orang pada September 2016), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 0,39 juta orang (dari 17,67 juta orang pada Maret 2016 menjadi 17,28 juta orang pada September 2016).


Pemerintah melalui Kementerian Sosial  telah memiliki berbagai  program untuk menangani masalah kemiskinan, di antaranya Program Subsidi Beras Sejahtera (Rastra), Program Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, BPJS Kesehatan, Kelompok Usaha Bersama, dan Rumah Swadaya. Akan tetapi, masih banyak rumah tangga yang belum mampu keluar dari kemiskinan. 


KELAPA, KOMODITAS PENGGERAK EKONOMI RAKYAT


Selain komoditas pangan padi dan jagung, salah satu komoditas perkebunan yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat di perdesaan adalah tanaman kelapa. Tanaman yang dijuluki dengan tanaman serba guna ini, setiap bagian tanaman, bisa  diproses dan diolah  menghasilkan produk turunan kelapa yang benilai ekonomi. 


Hasil utama dari kelapa adalah kopra, sebagai baku minyak goreng. Tapi sejak perkembang pesatnya  tanaman kelapa sawit, mulai awal tahun 1980an,  tanaman kelapa rakyat semakin tersisihkan. Luas areal kelapa semakin menurun dan sebagian besar sudah tua dan rusak.


Rumah-rumah  tangga petani-pekebun di perdesaan, yang  biasa mengolah kelapa menjadi kopra,  minyak goreng dan arang tempurung, sekarang semakin jarang ditemui. Artinya, salah satu sumber pendapat mereka semakin hilang. Ironisnya lagi, ibu-ibu  rumah tangga di perdesaan semakin tergantung kepada minyak goreng pabrik yang terbuat dari minyak kelapa sawit. Hal ini menambah ironis, karena kebun kelapa sawit dan pabrik monyek goreng dari sawit sebagian besar adalah milik pengusaha besar. 


Oleh sebab itu, pengembangan tanaman kelapa merupakan komoditas yang mampu menggerakan dan menghidupkan kembali  ekonomi rakyat terutama di pelosok-pelosok desa dan pesisir pantai, yang merupakan kantong-kantong kemiskinan di Indonesia (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]