Pemkot Jaksel Gelar Pra Peda KTNA
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pemkot Jaksel Gelar Pra Peda KTNA

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) menggelar Pra Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), di Balai Penyuluh Pertanian Ragunan, Jalan Poncol Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, kegiatan tersebut diisi dengan berbagai acara lomba, yang terkait dengan dunia perikanan dan pertanian. “Hari ini sama-sama kumpul di Balai Penyuluhan Pertanian Ragunan untuk kegiatan yang jarang dilaksanakan, yaitu acara Pra Peda KTNA yang mayoritas pesertanya adalah KTNA. Acara ini jarang dilaksanakan, karena digelar hanya tiga tahun sekali,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Marullah menyampaikan, kegiatan ini dapat membangkitkan semangat dan memori yang ada, bahwa Jakarta bisa ditanam tanaman-tanaman pertanian. Kemudian banyak inovasi-inovasi seperti muncul bibit-bibit tertentu, terlebih lagi setelah ada teknologi tani kota atau istilahnya urban farming. “Makanya sekarang tidak ada lagi alasan masyarakat di kota tidak bisa melakukan bertani. Ini baik sekali, karena meski lahan terbatas, namun kita masih bisa melakukan aktivitas pertanian,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Marullah berharap, semoga peserta yang terpilih pada Pra Peda KTNA Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, dapat menunjukkan prestasi terbaiknya pada Peda KTNA di tingkat DKI Jakarta, dan bahkan bisa ikut pada Pekan Nasional pada Juni 2020 mendatang. “Jakarta Selatan dulu mayoritasnya adalah pertanian. Maka dari itu tunjukkan bahwa Jakarta Selatan memang masyarakat petani. Orang mengatakan bahwa tani itu sehat dan keren. Semoga KTNA dapat terus berperan menjaga eksistensi seorang petani, terutama di wilayah perkotaan ini,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kasudin KPKP Jaksel Wachyuni, menyampaikan, tujuan digelarnya Pra Peda KTNA yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, dan juga untuk mempromosikan informasi produk peternakan, perikanan dan pertanian. Ini juga dikaitkan dengan program PKT sehingga kelompok tani disertakan dalam program PKT. “Pra Peda KTNA ini pesertanya dari 10 kecamatan. Untuk lombanya, ada lomba unjuk tangkas, asah terampil, temu karya, lomba stand. Lomba stand yang ditampilkan adalah produk-produk pertanian dan perikanan yang khas Jakarta dan unggulan,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Warga Kecamatan Pesanggrahan Latifah, yang ikut dalam lomba stand mengatakan, standnya menampilkan produk hasil pertanian dari petani-petani yang ada di Kecamatan Pesanggrahan. “Yang ditampilkan adalah hasil olahan seperti jahe instan, ada bugis bayam hijau, minuman smoothie Pakcoy, ada minuman teh kembang Telang dan lainnya. ini merupakan hasil pertanian sendiri. Jadi tanaman-tanaman ini merupakan hasil bertanam di area pemukiman yang menggunakan sistem hidroponik. Jadi yang jadi lahan kami adalah tembok dan pagar kami,” tandasnya. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Pilarpertanian – Sumedang telah dipilih sebagai salah satu lokasi pengembangan proyek Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Proyek ini berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028 dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Menurut Jekvy Hendra, Direktur Perlindungan Hortikultura yang juga menjadi Project […]

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Pilarpertanian – Semakin bertambah pesat perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala bidang akan menimbulkan pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung serta berpengaruh positif atau sebaliknya. Hal ini juga yang dihadapi oleh sektor pertanian, dan masih banyak faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan sektor pertanian. Pesatnya perkembangan teknologi juga akan […]

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

Pilarpertanian – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan solusi cepat atau program pompanisasi sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi musim kering alias el nino panjang. Terkait hal ini, Ketua SPI, Henry Saragih meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari […]

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program pompanisasi yang saat ini digulirkan bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif. Berdasarkan hitung-hitungannya, petani bahkan bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun. “Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk mengawasi jalannya pendistribusian pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen. Mentan ingin, saluran pupuk tidak terhambat oleh kenakalan distributor, pengecer maupun pihak tertentu yang dapat merugikan petani dalam berproduksi. “Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke […]