Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024
Kegiatan Penanganan Banjir sebagai Dampak dari Fenomena El Nino di Masyarakat Indonesia.

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Pilarpertanian - Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terberat di sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan. Dampak Perubahan Iklim yang cukup mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman pangan diantaranya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino ditandai dengan curah hujan sangat rendah dan berpotensi terjadinya kekeringan, sedangkan La Nina ditandai dengan meningkatnya curah hujan 20–40% dan berpotensi terjadinya banjir. Perubahan iklim selain berdampak banjir/kekeringan yang ekstrem juga akan meningkatkan serangan hama dan penyakit tumbuhan. Selain itu juga, berpotensi munculnya hama baru atau hama yang bermutasi menjadi lebih agresif yang berdampak terhadap produksi dan kualitas tanaman, lingkungan serta perekonomian.


Untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat terutama petugas lapangan dan petani, dilaksanakan Webinar Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan, tanggal 21 Desember 2023. Keynote Speech oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Narasumber berasal dari Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air PUPR, dan Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dalam keynote speech menyampaikan bahwa sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini memasuki Musim Hujan 2023/2024 ini terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir. “Empat langkah yang dilakukan memasuki Musim Hujan 2023/2024 adalah antisipasi dini dengan penggunaan benih tahan genangan dan tahan OPT; mitigasi/meminimalisir resiko melalui asuransi, KUR, dan bantuan benih untuk puso; adaptasi melalui pembersihan saluran air dan tata kelola air serta percepatan panen; dan kolaborasi (bersinergi dengan instansi terkait)”, ujar Suwandi.


Amsari M. Setiawan dari Pusat Informasi Perubahan Iklim, menjelaskan bahwa sebanyak 42% Zona Musim (ZOM) di wilayah Indonesia sudah masuk periode musim hujan. Puncak Musim Hujan 2023/2024 umumnya diprediksi akan terjadi pada bulan Januari – Februari 2024 sebanyak 385 ZOM (55,1%).”Perlu diwaspadai potensi banjir pada periode Januari-Maret 2024 yang meliputi sebagian kecil : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan serta sebagian kecil Papua”, tandas Amsari.



Menghadapi Musim Hujan 2023/2024, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sudah melakukan kesiapan sarana dan prasarana seperti penambahan tampungan air bendungan di 7 wilayah dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir. ”Penelusuran kondisi sungai, optimalisasi waduk, pemanfaatan teknologi informasi, kesiapan alat-alat berat, dan mengaktifkan posko siaga bencana merupakan langkah yang kami lakukan menghadapi Musim Hujan 2023/2024”, demikian ujar Muhammad Ade Rizaldi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.


Aris Pramudia dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer menyampaikan materi terkait upaya adaptasi dan mitigasi banjir pada tanaman pangan Musim Hujan 2023/2024. Dalam paparannya, Aris menyampaikan bahwa memasuki MH 2023/2024, perlu dilakukan antisipasi dan penanganan dampak iklim ekstrem untuk mengurangi risiko dan kehilangan hasil tanaman pangan. Salah satunya dengan pemanfaatan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu (Si-Katam Terpadu) yang berisi informasi antara lain tentang prediksi awal musim, rekomendasi pemupukan dan varietas, dan prediksi iklim.” Sistem Informasi Katam Terpadu diterbitkan 2 kali dalam setahun (Musim Hujan dan Musim Kemarau) menyelaraskan penerbitan info prakiraan musim dari BMKG dan dapat membantu petugas lapangan, petani dan pengambil kebijakan di daerah untuk menentukan waktu tanam yang lebih tahan dari resiko iklim sampai level kecamatan”, papar Aris.


Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pertanian melakukan gerakan percepatan tanam yang merupakan upaya untuk memaksimalkan produksi padi. Dihimbau agar para petani segera melakukan tanam, karena sejumlah wilayah di Indonesia yang telah memasuki musim hujan. “Pemerintah saat ini tengah menjalankan program percepatan tanam untuk meningkatkan produksi sehingga pangan bangsa kita menjadi kuat”, pungkas Amran.


Kontributor : Andriarti Kusumawardani.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Sidak ini dilakukan untuk memastikan langsung implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh […]

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Pilarpertanian – Rasa syukur dan kegembiraan terpancar dari wajah para petani di Kabupaten Lampung Utara. Setelah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, para petani di daerah tersebut kini benar-benar merasakan manfaatnya. Harga pupuk yang lebih terjangkau membuat mereka lebih optimistis menyambut musim tanam berikutnya. “Alhamdulillah, harga pupuk sudah turun. Urea […]

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dengan menggerakkan rantai pasok pangan. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, MBG menjadi contoh nyata kebijakan pemerintah yang menghadirkan […]

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memperkuat sinergi strategis dalam mewujudkan swasembada kedelai nasional. Kolaborasi ini tidak hanya ditandai dengan panen kedelai unggul Garuda Merah Putih di Lampung Utara, tetapi juga rencana besar pengembangan lahan kedelai hingga 10.000 hektare di wilayah binaan TNI AL. Menteri Pertanian (Mentan) Andi […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa arah pembangunan pertanian nasional harus berbasis pada keunggulan komparatif wilayah, yakni potensi spesifik yang dimiliki setiap daerah agar pembangunan pertanian menjadi lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi petani. Hal itu disampaikan Amran dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota […]

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menyampaikan rasa senang setelah melihat langsung para petani bahagia karena harga pupuk bersubsidi benar-benar turun di lapangan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kios Pupuk Mitra Tani Sejati, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, […]