PENAS XVI : Ajang Pertemuan dan Penumbuhkembangan Asosiasi UMKM Hortikultura
Kegiatan Pertemuan UMKM Hortikultura dalam Rangka Pekan Nasional Petani dan Nelayan ke-XVI.

PENAS XVI : Ajang Pertemuan dan Penumbuhkembangan Asosiasi UMKM Hortikultura

Pilarpertanian - PENAS XVI yang terselenggara di Padang menjadi ajang pertemuan UMKM Hortikultura. Asosiasi yang dibentuk pada akhir tahun 2022 ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk saling bertukar informasi dan ilmu dari berbagai daerah.


“Saya sangat mendukung kemajuan Asosiasi UMKM binaan hortikultura yang beranggotakan kelompok tani binaan seluruh Indonesia. Sebaiknya juga dalam struktur organisasi ada divisi sosial media, sehingga ada wadah untuk mempromosikan produk segar dan olahan UMKM Hortikultura,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto, Minggu (11/6).


Anggota asosiasi UMKM saat ini sekitar 430 kelompok tani. Hampir semuanya tercatat sebagai penerima bantuan prasarana dan sarana pascapanen pengolahan terhitung sejak 2020. Produk yang dimiliki para anggotanya kini telah memiliki label tersendiri yang khas.


“Saya harap logo UMKM dibikin stiker yang bisa ditempel di bangsal pascapanen pengolahan dan di produk-produk olahan. Tujuannya supaya setiap orang berkunjung tahu bahwa kelompok ini merupakan binaan dari Ditjen Hortikultura Kementan,” terang Prihasto.



Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Prihasto berharap asosiasi ini terus maju dan mendunia sejalan dengan filosofi logo UMKM.


“Logo yang diluncurkan pada Desember 2022 ini memiliki makna tersendiri. Warna hijau pada daun melambangkan keteduhan dan kesegaran. Hal ini menggambarkan kehidupan yang bermanfaat dan memancarkan keteduhan serta membangkitkan energi positif. Aneka macam produk hortikultura mencerminkan keanekaragaman produk hortikultura segar yang sangat potensial untuk menjadi produk olahan UMKM,” ujar Bambang.


Dirinya menjelaskan, gambar tanah memiliki nilai kehidupan. Lingkaran berwarna kuning melambangkan arahan, persahabatan, hubungan dan kesatuan. Hal ini dimaknai sebagai simbol kemitraan. Warna kuning melambangkan kemakmuran. Sementara tulisan UMKM berwarna silver adalah UMKM yang berkilau, futuristik dan adaptif dengan teknologi baru.


“Adanya pencantuman logo Kementerian Pertanian dan nomor registrasi bangunan pada prasasti bangsal pascapanen dan pengolahan sangat bermanfaat untuk kami karena itu bisa menjadi poin plus dan meningkatkan kredibilitas di mata buyer sekaligus menjadi katalis untuk membangun trust dengan buyer. Berbisnis adalah soal kepercayaan,” ujar Ahmad Habib salah satu anggota.


Dalam pertemuan, para anggota Asosiasi UMKM menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktorat Jenderal Hortikultura. Para anggota Asosiasi berjanji akan terus memanfaatkan bantuan dengan baik dan terus meningkatkan usahanya sehingga mampu menembus pasar ekspor.


“Kami akan bertanggungjawab melaporkan seluruh kegiatan Asosiasi UMKM kepada Direktorat Jenderal Hortikultura. Para anggota akan merumuskan AD ART dan struktur organisasi mulai dari provinsi hingga kabupaten di seluruh wilayah Indonesia demi kemajuan bersama,” ujar Ketua Asosiasi UMKM Hortikultura, Reza Alamsyah.


Pada pertemuan ini, dilaksanakan juga business matching antara pelaku UMKM dengan UKM/IKM Nusantara dan Ranch Market dengan harapan dapat memperlebar jaringan usaha.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Antisipasi Darurat Pangan Nasional dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan fokus pada komoditas padi dan jagung nasional sebagai antisipasi krisis pangan global sebagai akibat fenomena el nino dan la nina. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementan yaitu optimalisasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan kekhawatirannya soal stok […]

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program pompanisasi yang saat ini digulirkan bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif. Berdasarkan hitung-hitungannya, petani bahkan bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun. “Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]