Pengalengan Siap Ekspor Jamur dan Sayuran
Foto : Komoditas Jamur Yang Berpotensi Ekspor ke Beberapa Negara Besar

Pengalengan Siap Ekspor Jamur dan Sayuran

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) bisa tercapai. Pasalnya, potensi sektor produk pertanian termasuk hortikultura sangat besar, baik dari sisi produksi maupun peluang ekspor. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam upaya Gratieks.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gratieks yang menjadi program utama Mentan SYL dirumuskan melalui kebijakan strategis secara holistik dari hulu sampai hilir. Hal ini menggandeng dukungan dari semua pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Komoditas sayuran daun dan jamur berpotensi ekspor. Tantangan pengembangan sayuran daun dan jamur saat ini adalah rendahnya konsumsi per kapita, pemetaan sentra produksi yang masih kurang, komoditas dengan substitusi yang luas (banyak komoditas), mudah rusak dan volumenya meruah (voluminous), memerlukan penanganan panen dan pasca panen yang baik untuk menjaga mutu produk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Negara – negara pengonsumsi jamur di dunia antara lain Amerika Serikat, Jepang, China, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Kanada, Belanda dan Jerman. Tingkat konsumsi jamur di Eropa rata-rata sebesar 1,5 kg per kapita setiap tahunnya. Sedangkan Amerika Serikat sekitar 0,5 kg per kapita per tahun. BPS menyebutkan tingkat konsumsi jamur masyarakat Indonesia baru sebesar 0,18 kg per kapita per tahunnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sehingga peluang permintaan pasar dalam negeri masih bisa terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat konsumsi. Pada 2007 Indonesia pernah masuk daftar 5 besar negara eksportir jamur kalengan dengan ekspor sebanyak 18.392 ton. Negara tujuan ekspor antara lain Jerman, Rusia, USA, Jepang bersama China, Belanda, Spanyol dan Perancis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut FAOSTAT pada 2016, produksi jamur dunia mencapai 10.790.859 ton. Lima negara produsen terbesar adalah China dengan produksi sebanyak 7.797.929 ton, diikuti oleh Italia, USA, Belanda, Polandia. Sedangkan produksi jamur Indonesia menduduki peringkat ke 15 dunia dengan produksi sebesar 40.906 ton walaupun masih di bawah Australia sebanyak 50.387 ton. Produksi Indonesia masih lebih tinggi dibanding India, Korea Selatan dan Vietnam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peluang usaha sayuran daun dan jamur sangat menjanjikan dikarenakan sayuran ini dibutuhkan setiap hari sehingga konsumsi terus meningkat. Jamur bisa menjadi bahan pangan olahan, sekaligus meningkatkan usaha hotel, restoran dan katering (HOREKA). Berlimpahnya ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia, kesesuaian agroklimat dan daya serap pasar merupakan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan terbukanya era pasar bebas (MEA – Masyarakat Ekonomi ASEAN) di mana terjadi persaingan produk sesama anggota ASEAN tanpa batas maka dibutuhkan upaya peningkatan daya saing. Hal ini bukan hanya pada aspek persyaratan mutu produk tetapi juga termasuk harga dan konsistensi untuk memenuhi komitmen perdagangan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peluang pasar tersebut direspon oleh perusahaan sayuran dan jamur di antaranya oleh PT. Indo Evergreen yang berlokasi di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Perusahaan ini melakukan ekspor jamur kancing (champignon) dan sayuran buncis dalam bentuk segar ke Singapura dengan volume rata-rata per bulan 30 ton. Peningkatan untuk tahun 2020 diprediksi akan mengalami kenaikan dengan negara tujuan Singapura. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Jumhana menyatakan perkembangan sayuran dan jamur di Bandung pada saat ini nilai produksinya mengalami peningkatan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami mendorong ekspor sayuran. Diharapkan dengan penerapan mutu dengan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknologi. Penerapan SOP, GAP dan GHP diharapkan dapat membantu persyaratan izin ekpor,” ujar Jumhana. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditemui terpisah, Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman optimistis target peningkatan ekspor tiga kali lipat bisa tercapai. Karena itu pihaknya mendorong terus ekspor produk pertanian untuk sayuran dan jamur
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirinya menyebutkan tahun 2018 tingkat konsumsi jamur Indonesia mencapai 47.753 ton dengan tingkat konsumsi mencapai 0,18 kg per kapita per tahun, sementara produksi diperkirakan 37.020 ton. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini merupakan peluang untuk meningkatkan produksi jamur di Indonesia. Rata-rata ekspor jamur ke manca negara sebanyak 5.300 ton dengan nilai transaksi mencapai 9 juta USD. Ini merupakan pendapatan yang meningkatkan devisa negara,” tukas Sukarman. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]