Pengamat: Kebijakan Pangan Mentan Amran Selalu di Totok Nadi Masalah
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pengamat: Kebijakan Pangan Mentan Amran Selalu di Totok Nadi Masalah

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pengamat Politik Pangan Universitas Trilogi, Muhammad Karim menilai Kebijakan Pangan di era Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil mengurai akar permasalahan yang menyebabkan harga pangan selalu bergejolak. Bahkan berbagai kebijakan dan program yang dijalankan kurun waktu hampir 5 tahun ini selalu di totok nadi masalah pangan yang dihadapi negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Masalah harga pangan kan kita tahu selalu ini tidak pernah tuntas. Pemerintah hanya melakukan kebijakan yang sifatnya memadamkan kebakaran, yaitu operasi pasar. Tapi Mentan Amran tidak mengandalkan kebijakan itu, yang dilakukan adalah menumpas mafia pangan yang menjadi biang kerok gejolak harga. Inilah salah satu contoh bahwa kebijakan dan programnya di totok nadi masalah,” demikian dikemukakan Karim di Jakarta, Sabtu (6/7).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pria yang juga sebagai Pegiat Keluarga Alumni IPB (KamIPB) salah satu relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan tidak adanya gejolak harga pangan ini bisa dibuktikan dengan fakta di lapangan. Hampir semua pangan pokok, seperti beras, cabai, bawang, daging ayam, daging sapi dan pangan lainnya setiap tahunnya pada hari besar keagamaan dan tahun baru, tidak ada masyarakat yang mengeluh kenaikan harga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian secara data, lanjut Karim, dapat dibuktikan juga dengan melansir data BPS. Inflasi bahan pangan berhasil ditekan dari 10,57% pada 2014 menjadi 1,26% di 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Stabilisasi harga ini pastinya karena Amran menteri yang langsung terjun ke lapangan. Kebijakan sesuai fakta, bukan retorika, bukan hoax dan bukan sekadar klaim. Ini kan menjalankan kebijakan seperti yang dilakukan Presiden Jokowi, selalu blusukan sebagai pijakan pengambilan kebijakan,” jelas Karim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sisi penindakan mafia pangan, Karim menegaskan Mentan Amran mengambil kebijakan politik yang sangat tepat yakni dengan membentuk Satgas Pangan bersama Mabes Polri dan juga KPK diminta berkantor di Kementerian Pertanian. Alhasil, mafia pangan yang selama ini sulit dibongkar atau ditindak, telah banyak dipenjarakan dan menjalani proses hukum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data Satgas Pangan, mafia pangan itu sangat banyak, dari mafia beras, pupuk palsu, benih dan impor. Hingga saat ini ada 782 perusahaan yang sedang diproses hukum dan 409 perusahaan sudah dijebloskan ke penjara. Kemudian, sebanyak 74 importir bawang nakal telah diblacklist yang menghambat target pencapaian swasembada.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya kira, menteri itu harus begitu. Pak Amran bekerja spartan artinya kerja keras tanpa kenal lelah dengan keberanian. Walau banyak dikritik, tapi tetap bekerja,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karim menambahkan kebijakan politik ala Mentan Amran yang menuai hasil nyata dan diakui banyak pihak adalah Program akselerasi ekspor. Ekspor dipacu dari terlebih dahulu menggenjot produksi melalaui mekanisasi pertanian modern, pertanian digital dan pelayanan perizinan yang cepat tanpa biaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasilnya, melansir data BPS, di tahun 2018, Kementan berhasil mengekspor komoditas pangan sebanyak 42,5 juta ton dibanding 2013 hanya 33 juta ton sehingga ekspor komoditas pertanian naik 10 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi Pak Amran makin dikritik, makin bagus kualitas kerjanya. Jadi Amran kami nilai melawan kritik dengan meningkatkan kualitas kerja. Ia benar-benar bekerja ala Jokowi. Ini yang dibutuhkan untuk membangun pertanian ke depan yang lebih tangguh hingga Indonesia menghidupi negara-negara lain,” beber Karim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, pengajar Institut Pertanian Bogor Rachmat Pambudy menilai Mentan Amran merupakan salah satu menteri eksekutor Pemerintahan Jokowi-JK. Salah satu contohnya, Amran merupakan pelopor program pengembangan infrastruktur pertanian seperti embung, irigasi, menggalakkan jalan desa dan ekstensifikasi pertanian peternakan, pencetakan sawah dan kebun baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tak heran, selama 5 tahun terakhir ini, pengembangan tanaman jagung dilakukan secara besar-besaran. Di zaman Pak Amran, beras, jagung, kambing, telur dan bawang malah ekspor ke luar negeri,” tutur Rachmat. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair 2025 pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan akses informasi lowongan kerja kepada para pencari kerja dari berbagai latar belakang, termasuk generasi muda pencari peluang di sektor-sektor strategis. Dalam gelaran ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut […]

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Pilarpertanian – Di era modern ini, bertani tidak lagi identik dengan lumpur dan hidup pas-pasan, di tangan anak muda, pertanian kini menjelma jadi ladang cuan yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa generasi muda Indonesia punya peluang besar untuk sukses lewat sektor pertanian yang terus bertransformasi secara modern […]

Jepang Terpuruk oleh Harga Beras, Indonesia Maju dengan Strategi Pangan Unggulan

Jepang Terpuruk oleh Harga Beras, Indonesia Maju dengan Strategi Pangan Unggulan

Pilarpertanian – Dinamika pangan di Jepang belakangan ini menjadi sorotan. Pengunduran diri Menteri Jepang, Taku Eto, dan penanganan pemerintah terhadap krisis beras menjadi perhatian publik. Prima Gandhi, Mahasiswa Doktoral Ekonomi Pertanian Tokyo University of Agriculture, sekaligus Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, menjelaskan bagaimana gejolak yang terjadi di Jepang hingga berujung pada pengunduran diri […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung percepatan tanam padi nasional. Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran melakukan penanaman padi bersama petani di lahan Kelompok Tani Nglencong […]

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan strategis beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah berlimpah dan mencapai level tertinggi. “Saudara-saudara sekalian saya selalu mengatakan bahwa kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung percepatan tanam padi nasional. Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran melakukan penanaman padi bersama petani di lahan Kelompok Tani Nglencong […]

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menghentikan impor ubi kayu dan produk turunannya guna melindungi petani lokal. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang membahas kondisi pasar singkong nasional dan upaya perlindungan terhadap petani, pada Jumat (23/5/2025). Presiden Prabowo menegaskan bahwa […]

FAO Ungkap Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Pangan Global

FAO Ungkap Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Pangan Global

Pilarpertanian – Asisten Direktur Jenderal/Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin global dalam produksi pangan. Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, sebagai bagian dari penugasan barunya di kantor regional FAO. “Indonesia memiliki potensi […]

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia. Ia menilai sektor ini sebagai salah satu kekuatan utama perekonomian nasional. “Indonesia memiliki sektor pertanian yang kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB. Hal yang sama juga berlaku di Afrika Selatan,” ujar Dubes Lekgoro dalam pertemuannya […]