Pengembangan Lahan Rawa untuk Menunjang Ketersediaan Pangan
Foto : Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap pertanian lahan rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Pengembangan Lahan Rawa untuk Menunjang Ketersediaan Pangan

Pilarpertanian - Pembahasan mengenai optimalisasi lahan rawa untuk menunjang ketersediaan pangan nasional sudah banyak dilakukan. Topik ini belakangan mengemukakan kembali antara lain terkait kebijakan pemerintah dalam penyediaan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Fadjry Djufry mengatakan peringatan Hari Pangan Sedunia ke 38 dan Pekan Pertanian Lahan Rawa Nasional ke II tahun 2018 telah memberi berkah tersendiri bagi petani lahan rawa, karena pemerintah semakin memberi perhatian besar terhadap pertanian lahan rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemerintah didukung penuh oleh DPR terus mengembangkan lahan rawa agar lebih produktif,” kata Fadjry dalam talkshow daring “Ngobrol Asyik Pertanian Rawa Kita” yang digelar Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) pada Rabu (10/6/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fadjry mengungkapkan, Balitbangtan Kementerian Pertanian memiliki pengalaman panjang terkait pengelolaan lahan rawa di Indonesia. Bahkan, Balitbangtan memiliki unit pelaksana teknis (UPT) khusus yang menangani rawa sejak 1953 terkait pengembangan teknologi rawa, varietas unggul baru, dan inovasi lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesuai Perpres No. 9 tahun 2016, Balitbangtan diberi tugas sebagai walidata peta tanah dan peta lahan gambut. Sementara SK Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menetapkan Balitbangtan sebagai walidata peta kesesuaian lahan komoditas pertanian. Sehingga informasi lahan terkait program nasional untuk ekstensifikasi di lahan rawa harus mengacu pada peta yang dihasilkan dari Balitbangtan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Karena itu kementerian dan lembaga lain dapat memanfaatkan informasi tersebut sebagai bahan verifikasi detail di lapangan dalam pelaksanaan kegiatan yang menjadi tupoksi masing-masing kementerian/lembaga,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Fadjry, lahan rawa memiliki karakteristik spesifik dan pengelolaan air menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan lahan rawa. Balitbangtan telah mengembangkan dan menerapkan inovasi dan teknologi yang meliputi pembukaan lahan, tata air, alat mesin pertanian (alsintan), dan penggunaan varietas unggul baru toleran lahan rawa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fadjry mengungkapkan, sebagai respon terhadap arahan Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan tambahan beras 1,5 juta ton, maka akan dilakukan pembukaan rawa di Kalimantan Tengah (Kalteng). Strategi pemanfaatan lahan rawa ini melalui ekstensifikasi dan intensifikasi. Target ekstensifikasi seluas 79,142 hektare (ha) dimana 38.755 ha berada eks Proyek Lahan Gambut (PLG), sementara target intensifikasi seluas 85.456 ha (69.427 di eks PLG).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Fadjry mengatakan bahwa Balitbangtan sudah mengidentifikasi beberapa aspek teknis dan non teknis serta aspek sosial yang menjadi perhatian dalam pembukaan lahan rawa di Kalteng termasuk dukungan inovasi. Pengalaman Balitbangtan dalam pembukaan lahan rawa di Sumatera Selatan dan beberapa wilayah lainnya akan sangat bermanfaat dalam pembukaan lahan rawa di Kalteng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Berbicara tentang lahan rawa, aspek non teknis juga sangat menentukan. Tidak mungkin kita bisa membuka lahan rawa tanpa ada orang di sana. Di beberapa sentra rawa, petaninya sangat terbatas. Kultur masyarakat juga sangat menentukan keberhasilan pengembangan lahan rawa,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inovasi pengembangan rawa, terangnya, juga perlu didukung sistem manajemen korporasi agar lebih menguntungkan petani. Pengembangan lahan rawa juga perlu persiapan, sinkronisasi, dan koordinasi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Pembukaan lahan rawa yang akan kita lakukan tahun ini membutuhkan sinergi antara kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan para pakar di bidang rawa,” lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, Fadjry menekankan bahwa pengembangan lahan rawa tersebut akan fokus pada lahan mineral yaitu rawa lebak atau rawa pasang surut, sedangkan lahan gambut merupakan pilihan terakhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pihaknya juga meminta dukungan dari kementerian/lembaga dan para pakar rawa di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan rawa di Indonesia. “Kita tidak ingin mengulang kegagalan masa lampau. Kedepan, kita berharap pengelolaan rawa akan semakin bagus sehingga harapan Bapak Presiden untuk menyiapkan tambahan pangan di lahan rawa dapat terwujud,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Talkshow daring yang sangat menarik ini menghadirkan beberapa pakar seperti Prof. Supiandi Sabiham (Ketua Himpunan Masyarakat Gambut Indonesia), Prof. Budi Mulyanto (Ketua Himpunan Ilmu Tanah Indonesia), Dr. Suwandi (Dekan Fakultas Pertanian IPB University), Prof. Salampak Dohong (Pakar Gambut Universitas Palangkaraya), Prof. Azwar Ma’as (Pakar Gambut Universitas Gadjah Mada) dan Husnain MP, M.Sc, Ph.D (Kepala BBSDLP).(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Sinergi Meningkatkan Produksi Padi Melalui PAT di Boyolali

Sinergi Meningkatkan Produksi Padi Melalui PAT di Boyolali

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus mempercepat pemasangan pompanisasi untuk mengejar target Perluasan Areal Tanam (PAT) untuk meningkatkan produksi padi khususnya memanfaatkan Sawah Tadah Hujan (STH). Salah satunya berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang mendapat target 5.470 hektar (ha). Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri agar Gubernur, Bupati/Walikota segera melakukan upaya percepatan […]

Meriah Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX di Soreang Jawa Barat

Meriah Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX di Soreang Jawa Barat

Pilarpertanian – Minggu 28 Juli 2024, berbondong-bondong warga masyarakat Soreang meramaikan acara Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX, dihari ke dua ini, ratusan peserta termasuk masyarakat setempat mendatangi lokasi acara, semenjak dibuka secara resmi oleh Wamentan Sudaryono,” Sabtu, 27 Juli 2024. Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, menjelaskan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional merupakan acara tahunan […]

Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi. Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di […]

Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan

Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan

Pilarpertanian – Provinsi Bengkulu telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam memperluas areal tanam padi berkat kolaborasi intensif antara Kementerian Pertanian (Kementan), TNI, dan pemerintah daerah. Program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi, yang mencakup optimalisasi lahan, pompanisasi, dan pengembangan padi gogo, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah ancaman kekeringan global. Pada Rabu, 31 Juli 2024, […]

Tak Patah Semangat, Petani Lumajang Terus Berupaya Kendalikan Hama Tikus

Tak Patah Semangat, Petani Lumajang Terus Berupaya Kendalikan Hama Tikus

Pilarpertanian – Lahan pertanian di Kabupaten Lumajang dilaporkan diserang hama tikus, sebagaimana diberitakan beberapa waktu yang lalu (29/7). Tidak hanya pertanaman padi, tikus juga dilaporkan menyerang pertanaman palawija, sayuran, dan tembakau. Serangan tikus yang luar biasa dapat menyebabkan kegagalan panen hanya dalam semalam. Oleh karena itu, petani bersama petugas terus mewaspadai kemunculan tikus dan kompak […]

Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional

Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah berkomitmen menguatkan pembangunan infrastruktur pangan terutama dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Penguatan tersebut dilakukan melalui pembangunan embung, irigasi, mekanisasi, dan penciptaan lahan pertanian baru melalui optimalisasi lahan rawa yang saat ini terus digencarkan. Dalam sambutannya pada acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi”, Presiden Joko Widodo […]

Wamentan Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Wamentan Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan peninjauan daerah irigasi Leuwikuya sekaligus Temu Wicara bersama DPD Tani Merdeka Indonesia dan DPD Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Jawa Barat di Desa Mekarmukti, Cihampelas, Bandung Barat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan langsung pertanian di tengah dampak El Nino (kemarau panjang) mendapatkan pasokan air irigasi, pupuk, benih […]

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) membuka Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Akselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan” untuk membahas strategi-strategi yang dilakukan oleh Kementan menjaga ketahanan pangan Indonesia. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Arief Cahyono, mengungkapkan bahwa saat ini Kementan sedang bekerja keras untuk meningkatkan produksi beras untuk mencapai swasembada. “Saat ini […]

Swasembada Bawang Putih Indonesia Di Depan Mata: Panen Raya Awalnya

Swasembada Bawang Putih Indonesia Di Depan Mata: Panen Raya Awalnya

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura kembali mengadakan panen raya benih bawang putih bertempat di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Panen yang dilakukan Kelompok Tani Pusuk Pujata pada 25 Juli 2024 lalu ini disaksikan oleh Direktur Perbenihan Hortikultura bersama dengan perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Balai Pengawasan dan […]