Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau melalui TOT Penyuluh Pertanian
Dedi Nursyamsi (tengah)

Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau melalui TOT Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian - El Nino yang terjadi cuaca ekstrim di beberapa daerah di Indonesia menyebabkan kekeringan, pada musim kemarau ini, kondisi akan mempengaruhi penurunan produksi beras 31 juta ton. Sedangkan kebutuhan beras Indonesia pada 2024 mencapai 31,2 juta ton. Kekurangan untuk mencukupi kebutuhan tersebut dengan impor dari India, Vietnam, tetapi mereka tidak mau menjualnya.


“Iya, mau tidak mau, kita harus menggenjot peningkatan produksi melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi. Pertama, kegiatan optimasi lahan rawa dengan target 500.000 hektare. Dengan optimasi ini dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi dua kali per tahun.” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi.


Kedua, program pompanisasi di lahan sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan hanya ditanam sekali selama musim hujan. Sehingga, dengan adanya teknologi irigasi dan pompa air, diharapkan dapat ditanami dua kali dalam setahun.


“Ketiga adalah tumpang sisa padi gogo di lahan perkebunan, baik di lahan sawit maupun lahan perkebunan lainnya. Hal ini untuk memaksimalkan penggunaan lahan perkebunan yang dapat ditumpang-sisip dengan padi.” papar Dedi pada Konferensi Pers Training of Trainers (TOT): Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau, Jakarta, Senin (22/7).



Salah satu langkah untuk optimasi produksi tersebut melalui penyiapan sumberdaya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan SDM pertanian dilakukan Kementan di antaranya melalui Training of Trainers (TOT) yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 30 Juli – 01 Agustus 2024 mendatang.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni. “Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.


Terkait dengan anggaran Kementan 2025 turun 41,3%, memang bila didakan secara konvesional, dapat mempengaruhi kegiatan pelatihan penyuluh, karena memelukan biaya besar. Tetapi dengan melalui TOT secara online tidak mengeluarkan biaya besar, “Kurang dari 1 Milyar dalam setahun, dan jumlah pesertanya sebanyak 16 juta orang,” jelas Dedi Nursyamsi.


Lebih lanjut Dedi mangatakan, “Biaya pelaksanaan pelatihan penyuluh pertanian di lapangan hanya mampu melatih 50.000 sampai 100.000 orang, sedangkan lewat online bisa mencapai 16 juta dengan anggaran biaya cuma 120 juta.”


Dalam upaya penguatan penyuluh pertanian, Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyuluh Pertanian Mau Kemana?” di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024 lalu, dikatakan bahwa penyuluhan pertanian mengalami krisis peranannya di tingkat pusat dan di daerah.


“Iya memang di dalam FGD, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Kota masing-masing menyikapinya berbeda-beda, bahkan ada cuek, tapi ada juga yang menganggap penting peranan penyuluh pertanian untuk meningkatkan kebutuhan padi di daerahnya.”


Namun demikian pihak BPPSDMP optimis peserta pelatihan penyuluh mencapai targetkan sebanyak 47.764 orang yang terdiri dari 185 Widyaiswara, 262 Dosen, 70 Guru, dan 47.247 penyuluh pertanian (PNS, PPPK, THL Pusat, THL Daerah) di seluruh Indonesia.


Para peserta akan diberikan pelatihan bagaimana meningkatkan produksi padi di musim kemarau, memilih benih padi unggul, mengelola lahan sawah, Gerakan Tani Pro Organik (GENTA ORGANIK), pengelolaan OPT padi, pompanisasi dan pengelolaan air di lahan sawah, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan. (E14)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Permudah Akses Petani Terhadap Pupuk Bersubsidi

Kementan Permudah Akses Petani Terhadap Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberi kemudahan bagi para petani untuk menebus pupuk bersubsidi. Kemudahan juga merupakan langkah Kementan dalam percepatan penyerapan pupuk bersubsidi yang tepat waktu dan tepat sasaran. Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra mengatakan kemudahan penebusan pupuk dituangkan melalui Kepdirjen 07 Tahun 2024 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi dari Kios […]

Bilateral Meeting dengan Mentan Amran di Bali, Menteri Pertanian Liberia Apresiasi Kinerja Pertanian Indonesia

Bilateral Meeting dengan Mentan Amran di Bali, Menteri Pertanian Liberia Apresiasi Kinerja Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela rangkaian acara Indonesia Africa Forum (IAF) di Bali dengan Menteri Pertanian Liberia, Alexander Nuetah. Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menyampaikan sederet program dan kebijakan swasembada pangan yang telah dilakukan Indonesia, termasuk program cetak sawah seluas 1 juta hektar yang […]

Kementerian Pertanian Fokus Amankan Pangan Nasional Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Kementerian Pertanian Fokus Amankan Pangan Nasional Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah memperkuat upaya untuk mengamankan pangan nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan global yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia harus tetap terjamin. Sebagai langkah strategis, Kementan melaksanakan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui optimasi […]

KTNA: Agricola Medal Momentum Laksanakan Pertanian Berkelanjutan

KTNA: Agricola Medal Momentum Laksanakan Pertanian Berkelanjutan

Pilarpertanian – Agricola Medal yang diterima Presiden Joko Widodo dari FAO menurut Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor adalah bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat melaksanakan pertanian berkelanjutan. “KTNA tentunya sangat menyambut baik dan turut bahagia. Artinya setelah sekian tahun dunia mengakui dan mengapresiasi kekuatan pertanian Indonesia,” kata Sofyan, saat dihubungi, […]

Kementan Berkomitmen Memacu Teknologi Digitalisasi di Sektor Pertanian

Kementan Berkomitmen Memacu Teknologi Digitalisasi di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu pemanfaatan digitalisasi sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi nasional. Ekosistem digital dinilai menjadi penentu bagi ketahanan pangan dan smart farming 4.0 terutama dalam menghadapi industri pertanian yang terus berkembang. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Ali Jamil mengatakan bahwa teknologi dan digitalisasi sejauh ini mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas dan […]

Presiden Rwanda Hingga Mentan Liberia Kagumi Kinerja Sektor Pertanian Indonesia

Presiden Rwanda Hingga Mentan Liberia Kagumi Kinerja Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Rwanda Paul Kagame mengaku kagum dengan pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini disampaikan Paul saat bertolak dari Indonesia ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) yang berlangsung 3 hari di Bali. Sebelumnya, Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah juga menyampaikan pujian yang sama. Dia […]

Kegiatan Forum Cabai Nasional 2024 untuk Memperkuat Ketersediaan Cabai bagi Masyarakat Indonesia

Kegiatan Forum Cabai Nasional 2024 untuk Memperkuat Ketersediaan Cabai bagi Masyarakat Indonesia

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyelenggarakan Forum Cabai Nasional 2024 guna mendukung pengendalian inflasi nasional dan upaya memperkuat ketersediaan komoditas strategis cabai nasional. Forum ini diselenggarakan di Grand Sheraton Gandaria City, Selasa (3/9) dengan mengusung tema “Strategi Pengamanan Ketersediaan Komoditas Cabai Mendukung Pengendalian Inflasi Nasional”. Terkait komoditas hortikultura, dalam suatu kesempatan, Menteri Pertanian […]

Maksimalkan Program IMMACo, Kementan Tingkatkan Bargain Position Petani

Maksimalkan Program IMMACo, Kementan Tingkatkan Bargain Position Petani

Pilarpertanian – Sejalan semangat Menteri Pertanian (Mentan) yang ingin membawa pertanian Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan program Indonesian Milennial for Modern Agriculture Corporation (IMMAco). Program ini merupakan integrasi manajemen agribisnis dan korporasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi petani berbasis korporasi, yang akan memanage usaha tani […]

Percepatan Penambahan Areal Tanam Padi Gogo Menjadi Solusi Terhadap Darurat Pangan di Indonesia

Percepatan Penambahan Areal Tanam Padi Gogo Menjadi Solusi Terhadap Darurat Pangan di Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi padi nasional melalui program antisipasi darurat pangan, salah satunya dengan strategi percepatan Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo. Gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tersebut ditempuh guna memacu produksi padi nasional di tengah ancaman kekeringan yang saat ini melanda. Tak tanggung-tanggung, Kementan menargetkan swasembada beras bisa kembali […]