Perbanyak Benih Pala Betina Dan Jantan, Balitbangtan Kementan Lakukan Teknik Penyambungan
Foto : Teknik Penyambungan Benih Pala Betina dan Jantan oleh Balitbangtan Kementerian Pertanian.

Perbanyak Benih Pala Betina Dan Jantan, Balitbangtan Kementan Lakukan Teknik Penyambungan

Pilarpertanian - Pala merupakan komoditas ekspor Indonesia yang bernilai ekonomi cukup tinggi. Buah, fuli (kulit pembungkus biji pala) dan minyak atsiri pala banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi dan kosmetika.


Saat ini, pemerintah terus berupaya untuk mengangkat kembali kejayaan rempah, salah satunya adalah pala. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat kunjungannya ke kebun sumber benih pala di Provinsi Maluku akhir Mei lalu, meminta jajarannya melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas perkebunan berupa rempah, termasuk pala.
Menurutnya, pendampingan kepada para petani harus dilakukan dengan menyesuaikan, baik teknologi maupun dengan situasi yang terjadi.


“Transformasi teknologi kepada petani sudah kewajiban. Sekarang era digital, pendampingan-pendampingan, bimbingan teknis tentang bagaimana cara budidaya harus menyesuaikan zaman. Apalagi di situasi seperti ini, pembatasan tatap muka. Maka kita harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah,” ujar Mentan.


Penyediaan benih pala yang telah diketahui jenis kelaminnya merupakan salah satu langkah awal untuk mendukung program Kebangkitan Kembali Kejayaan Rempah Indonesia, karena produktivitas pala akan meningkat.



Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry melalui sambungan telepon pada Jumat, (18/7) mengatakan bahwa Indonesia merupakan produsen pala terbesar di dunia. Salah satu permasalahan pada budidaya pala adalah belum adanya teknologi yang dapat mengidentifikasi jenis kelamin tanaman pada fase benih secara akurat.


“Akibatnya, pada waktu penanaman di lapang posisi dan komposisi tanaman jantan dan betina tidak bisa ditentukan secara tepat. Kemungkinan terjadinya kelebihan tanaman jantan atau hermaprodit sangat besar dan posisinya berjauhan sehingga tanaman betina tidak berproduksi secara optimal”, jelasnya.


Lebih lanjut Fadjry mengatakan, hal tersebut akan merugikan petani karena produktivitas per hektare (ha) menjadi rendah. Rata-rata produktivitas pala nasional saat ini hanya 0,46 ton/ha, sedangkan potensi varietas pala yang sudah dilepas sebesar 3,75 ton/ha. Perbandingan antara betina dan jantan sebaiknya 8:1.


Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dibawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan (Puslitbangbun), melakukan perbanyakan benih dengan cara penyambungan antara benih pala yang tidak diketahui jenis kelaminnya dengan batang atas (entres) dari cabang tanaman dewasa yang telah diketahui jenis kelaminnya.


Menurut Agus Ruhnayat, peneliti pada Balittro, sumber entres bisa menggunakan varietas pala yang sudah dilepas Kementerian Pertanian, yaitu Tobelo 1, Tidore 1, Ternate 1, Banda, Makian, Nurpakuan Agribun, Tiangau Agribun dan Tomandin.


“Berdasarkan umur batang bawah, terdapat tiga cara penyambungan, yaitu penyambungan di atas kotiledon, penyambungan di atas daun dewasa, dan penyambungan pada pucuk cabang. Saat ini yang direkomendasikan untuk dikembangkan adalah cara pertama dan kedua. Sementara cara ketiga masih dalam tahap penelitian pendahuluan” terang Agus.


Penyambungan di atas kotiledon disebut juga epicotyl grafting yaitu cara penyambungan pala dengan menggunakan batang bawah berumur muda sekitar 1-2 bulan dan kotiledon (biji kecambah) masih utuh. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan batang bawah dan batang atas sehingga pertautan lebih cepat terjadi.


Lebih lanjut Agus menerangkan, teknik penyambungannya adalah batang bawah dipotong pada ketinggian 3-8 cm dari kotiledon. Bagian tengah batang bawah diiris menggunakan silet tajam sepanjang ± 1 cm menyerupai huruf V. Entres diambil dari tanaman betina dan jantan dengan panjang 10-15 cm dan diameter batangnya sama dengan diameter batang bawah. Runcingkan bagian pangkalnya, kemudian dimasukan pada batang bawah. Kambium batang atas harus menempel tepat pada kambium entres agar air dan unsur hara dari batang bawah mengalir sampai entres. Sambungan diikat dengan tali plastik bening yang lentur selebar ± 1 cm.


Benih yang telah disambung disiram dengan air sampai jenuh, kemudian disungkup menggunakan kantong plastik bening beserta polibagnya. Apabila penyambungan lebih dari 500 polibag, sebaiknya dilakukan penyungkupan massal menggunakan rangka kayu atau besi holo berbentuk kotak karena lebih efisien waktu dan tenaga.


Pada penyungkupan massal, benih hasil sambung disemprot air memakai sprayer 3 kali sehari selama 2,5 bulan untuk menjaga kelembaban udara. Sungkup plastik dibuka setelah tumbuh sepasang daun atau berumur 2,5-3 bulan setelah penyambungan. Tingkat keberhasilan penyambungan ini sebesar 80-91,5%


Sementara cara penyambungan di atas daun dewasa menggunakan batang bawah umur 4-6 bulan yang sudah tidak mempunyai kotiledon. Daun dewasa pada batang bawah berfungsi sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan batang bawah dan entres. Teknik penyambungannya, batang bawah dipotong dibawah 2-4 daun dari pucuk. Buat irisan vertikal ditengah batang sepanjang ± 1 cm menyerupai huruf V.


Entres diambil dari tanaman betina dan jantan dengan panjang 10-15 cm. Runcingkan pangkalnya berbentuk huruf V sepanjang ± 1 cm, kemudian dimasukkan pada batang bawah. Ikat sambungan dengan tali plastik bening yang lentur selebar ± 1 cm.


Benih yang telah disambung, disiram dengan air sampai jenuh, kemudian disungkup menggunakan kantong plastik bening pada bagian entresnya saja. Penyungkupan juga bisa dilakukan secara massal. Setelah tumbuh sepasang daun sungkup plastik dibuka. Tingkat keberhasilan penyambungan ini sebesar 80%.


Pertumbuhan benih pala hasil penyambungan di atas daun dewasa lebih cepat dibandingkan dengan penyambungan di atas kotiledon karena menggunakan batang bawah yang lebih tua yang perakarannya sudah berkembang.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Peternak Bangkit, Ekonomi Desa Melejit! Ini Jurus Wamentan Sudaryono dari Banyumas

Peternak Bangkit, Ekonomi Desa Melejit! Ini Jurus Wamentan Sudaryono dari Banyumas

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor peternakan nasional sebagai langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan berbasis protein hewani, terutama melalui penguatan sistem pembibitan sapi dan kambing perah. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul […]

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd McClay, menyampaikan kekagumannya atas langkah strategis pemerintah Indonesia mewujudkan swasembada pangan. “Saya sangat terkesan dengan kinerja pemerintah Indonesia dan inisiatif Menteri Pertanian Amran untuk mewujudkan swasembada pangan pada produk yang sebelumnya impor,” kata Menteri Todd McClay usai pertemuan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) […]

Indonesia –  Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama, Mentan Amran Dorong Ekspor Komoditas Unggulan

Indonesia – Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama, Mentan Amran Dorong Ekspor Komoditas Unggulan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd McClay, di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (7/8). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kembali kerja sama bilateral di bidang pertanian yang sebelumnya sempat tidak aktif sejak 2017. “Kita kedatangan […]

Cendekiawan Muslim: Mentan Amran Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pangan Era Presiden Soeharto

Cendekiawan Muslim: Mentan Amran Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pangan Era Presiden Soeharto

Pilarpertanian – Capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dinilai berhasil melanjutkan jejak keberhasilan swasembada pangan yang pernah diraih Indonesia pada era Presiden Soeharto. Apresiasi tersebut disampaikan oleh akademisi dan cendekiawan Muslim, Prof. Hamid Fahmi Zarkasyi, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. “Prestasi yang ditunjukkan sangat luar […]

Tiga Tokoh Nasional Berikan Mentan Dukungan Moril Hilirisasi Pertanian

Tiga Tokoh Nasional Berikan Mentan Dukungan Moril Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan tiga mantan menteri di kediamannya di Jakarta, Senin pagi (4/8). Ketiganya adalah Adhyaksa Dault, Paskah Suzetta, dan Anton Apriantono. Pertemuan berlangsung akrab dan membahas arah kebijakan besar pertanian Indonesia, khususnya percepatan hilirisasi. Ketiga tokoh nasional tersebut menyampaikan dukungan moril atas langkah strategis pemerintah dalam memperkuat […]

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Pangan Kita Aman dan Kuat

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Pangan Kita Aman dan Kuat

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa produksi pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan kuat. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8). Ia menyebut, cadangan pangan pemerintah kini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. “Saudara-saudara, Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup […]

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Dalam Pertemuan Bilateral Dengan Peru, Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Dalam Pertemuan Bilateral Dengan Peru, Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Pertemuan ini menjadi momen bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara sejak dibuka pada 12 Agustus 1975, sekaligus kunjungan pertama Presiden […]

BPS: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan, Penopang Utama Ekonomi Nasional Triwulan II-2025

BPS: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan, Penopang Utama Ekonomi Nasional Triwulan II-2025

Pilarpertanian – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 kembali mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,12 persen (year-on-year) dan 4,04 persen (quarter-to-quarter). Di tengah ketidakpastian global, sektor pertanian tampil sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di triwulan II-2025 mencatatkan pertumbuhan […]

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan bahwa benih unggul, ketersediaan air dan pupuk, serta harga panen yang menguntungkan menjadi kunci keberhasilan sektor pertanian. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, dari semua elemen tersebut, pemilihan benih unggul merupakan variabel penting karena langsung memengaruhi produktivitas pertanian, termasuk pada komoditas jagung. “Kalau benihnya salah, […]