Permudah Rencana dan Laporan Wajib Tanam Bawang Putih: Kementerian Pertanian Perkuat Sistem SIMETHRIS
Kementerian Pertanian Menginisiasi Aplikasi SIAP-RIPH untuk Pelaku Usaha Bawang Putih untuk Memudahkan Perencanaan Waktu Penanaman.

Permudah Rencana dan Laporan Wajib Tanam Bawang Putih: Kementerian Pertanian Perkuat Sistem SIMETHRIS

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, telah menginisiasi aplikasi SIAP-RIPH (Sistem Informasi Perencanaan dan Pengawasan Tanam dan Produksi RIPH) guna memudahkan pelaku usaha dalam menyusun rencana tanam bawang putih. Aplikasi ini menjadi bagian dari sistem monitoring dan pengawasan yang lebih kuat untuk memastikan kewajiban tanam bawang putih dilaksanakan dengan baik oleh penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).


Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian, Prihasto Setyanto, menekankan pentingnya penguatan sistem monitoring dan pengawasan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan komitmen tanam dan produksi bawang putih. “Penguatan sistem monitoring ini diperlukan agar pelaku usaha dapat lebih mudah menyusun rencana tanam dan produksi, serta melaporkan realisasinya melalui sistem yang sudah didukung dengan ketersediaan CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan) secara tabuler maupun spasial,” ujar Prihasto.


Prihasto juga mengapresiasi langkah Andi Muhammad Idil Fitri, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, yang mengusung proyek perubahan bertajuk “Strategi Penguatan Sistem Monitoring dan Pengawasan Wajib Tanam dan Produksi Bawang Putih melalui Integrasi SIMETHRIS dan SIAP-RIPH.” Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan wajib tanam dan produksi bawang putih di Indonesia.


Tiga Output Utama Proyek Perubahan



Proyek ini menghadirkan tiga output utama yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan pelaksanaan wajib tanam bawang putih.


Pertama, tersedianya data CPCL dalam format geospasial yang mencakup detail poligon per petak lahan yang clear and clean. Ini akan membantu mengatasi potensi tumpang tindih pengelolaan lahan serta meningkatkan akurasi data lokasi lahan dan petani.


Kedua, peluncuran sistem SIMETHRIS versi terbaru yang terintegrasi dengan fitur SIAP-RIPH dalam Sistem Nasional Neraca Komoditas (SINAS NK). Sistem ini akan memudahkan pelaku usaha dalam menyusun rencana tanam dan melaporkan realisasinya dengan dukungan data CPCL yang akurat dalam format tabular dan spasial, memastikan pelaporan yang lebih efektif dan efisien.


Ketiga, disiapkannya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) terkait Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) tentang Neraca Komoditas, serta revisi Permentan 46/2019. Peraturan ini akan menjadi dasar hukum bagi kegiatan wajib tanam dan produksi bawang putih, memberikan kepastian regulasi bagi pelaku usaha.


Prihasto menyatakan, keberhasilan dari ketiga output tersebut akan meningkatkan komitmen pelaku usaha dalam melaksanakan kewajiban tanam dan produksi bawang putih. “Output proyek perubahan ini sangat ditunggu dan akan segera disosialisasikan kepada pelaku usaha atau importir penerima RIPH agar mereka dapat memenuhi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Prihasto juga menegaskan komitmen Kementerian untuk terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan wajib tanam dan produksi oleh penerima RIPH guna memastikan transparansi dan akuntabilitas publik.


“Saya mengucapkan selamat kepada Andi Muhammad Idil Fitri atas inisiatif dan persiapan yang baik dalam proyek ini. Saya yakin ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban tanam dan produksi bawang putih ke depan,” tutup Prihasto.


Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai program dan inisiatif yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.


Inspektur 1 Kementerian Pertanian, Andry Asmara, terus mendorong upaya perbaikan sistem monitoring wajib tanam dan produksi bawang putih. “Dengan sistem yang terintegrasi, monitoring dan pengawasan kegiatan menjadi lebih efektif dan akuntabel,” tandas Andry.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa pemerintah telah resmi menyalurkan 360 ribu ton bantuan pangan beras sepanjang Juli sebagai bagian dari program perlindungan sosial bagi keluarga rentan di seluruh Indonesia. “Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap […]

Kyai Cholil Apresiasi Langkah Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras Kemanusiaan untuk Palestina

Kyai Cholil Apresiasi Langkah Cepat Mentan Amran Kirim Bantuan Beras Kemanusiaan untuk Palestina

Pilarpertanian – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, K.H. Muhammad Cholil Nafis mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang akan mengirim bantuan beras sebanyak 10.000 ton ke Palestina. Menurutnya, bantuan tersebut sangat tepat terutama sebagai bentuk kemanusiaan atas penderitaan umat muslim di sana. “Saya mengapresiasi dukungan Mentan Amran mewakili pemerintah Indonesia atas bantuan beras […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Berikan Solusi untuk Petani Tebu, Target Swasembada Gula di 2026

Wapres Gibran dan Mentan Amran Berikan Solusi untuk Petani Tebu, Target Swasembada Gula di 2026

Pilarpertanian – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat swasembada gula nasional. Dalam acara “Rembuk Tani Bersama Wakil Presiden RI” di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisucipto, Sleman, Yogyakarta (8/7), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil kompak menyampaikan solusi konkret bagi petani tebu sekaligus menetapkan target terkait Indonesia harus swasembada gula […]

RAKORNAS KAHMI 2025, Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Dan Swasembada Pangan

RAKORNAS KAHMI 2025, Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Dan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tahun 2025 di Jakarta. Dalam sambutannya, Mentan memaparkan kondisi pangan nasional sekaligus menyampaikan arah kebijakan strategis untuk mewujudkan swasembada dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. “Kami diperintahkan Bapak […]

Diiringi Sholawat, Wamentan Sudaryono Siap Penuhi Kebutuhan Petani

Diiringi Sholawat, Wamentan Sudaryono Siap Penuhi Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember, Jawa Timur dalam rangka menghadiri kegiatan Apel Solawat Tani yang digelar di Lapangan Desa Mangaran, Kecamatan Ajung pada Jumat (11/7/2025). Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi masyarakat Jember dalam mendukung ketahanan pangan […]

Wujudkan Semangat Kolaborasi dan Inovasi, Museum Tanah dan Pertanian Kementan Gelar Sarasehan Museum se-Indonesia 2025

Wujudkan Semangat Kolaborasi dan Inovasi, Museum Tanah dan Pertanian Kementan Gelar Sarasehan Museum se-Indonesia 2025

Pilarpertanian – Museum Tanah dan Pertanian mengadakan acara Sarasehan Museum se- Indonesia yang digelar pada Selasa, 8 Juli 2025 secara hybrid di Museum Tanah dan Pertanian (Mustani), Kota Bogor. Mengangkat semangat kolaborasi dan inovasi, kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta secara luring dan 147 peserta daring dari berbagai museum, lembaga, di seluruh Indonesia. Acara ini […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Dorong Akselerasi Swasembada Gula dari Yogyakarta

Wapres Gibran dan Mentan Amran Dorong Akselerasi Swasembada Gula dari Yogyakarta

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan langkah besar menuju kemandirian pangan nasional lewat Rembuk Tani Bersama Wakil Presiden RI di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisucipto, Sleman, Yogyakarta. Di tengah tantangan menurunnya produktivitas tebu dan ketergantungan impor, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan target swasembada gula konsumsi pada 2026 dan sepenuhnya mandiri […]

Festival Kopi Jember, Sudaryono Ungkap Dosa Besar Ini Jika Tak Penuhi Mau Petani

Festival Kopi Jember, Sudaryono Ungkap Dosa Besar Ini Jika Tak Penuhi Mau Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi petani sebagai dasar kebijakan pemerintah. Hal itu disampaikan saat menghadiri Festival Kopi Jember di Jawa Timur, Kamis malam (10/7/2025). Dalam forum dialog terbuka bersama petani kopi, tebu, dan pelaku usaha tani lainnya, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mendengarkan langsung keluhan […]

Tokoh KAHMI, Fauzi H Amro Apresiasi Kinerja Menteri Pertanian: Produksi Beras Indonesia Tertinggi se-Asean

Tokoh KAHMI, Fauzi H Amro Apresiasi Kinerja Menteri Pertanian: Produksi Beras Indonesia Tertinggi se-Asean

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas capaian luar biasa sektor pertanian, khususnya dalam peningkatan produksi beras nasional. Menurut Fauzi H. Amro, Indonesia menjadi negara paling produktif di kawasan Asean, kurang lebih pertumbuhannya 12,6 year on year. “Pak Mentan, ini tertinggi […]