Petani Lampung Panen Program Pemberdayaan Petani Dalam Pemasyarakatan PHT (P4)
Foto : Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) oleh Petani dengan Upaya Pendekatan Bioekologi untuk Mencegah Kerusakan dan Kerugian Tanaman Secara Ekonomi dan Menjaga Lingkungan.

Petani Lampung Panen Program Pemberdayaan Petani Dalam Pemasyarakatan PHT (P4)

Pilarpertanian - Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) adalah teknik atau upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan pendekatan bioekologi untuk mencegah kerusakan dan kerugian tanaman secara ekonomi serta mengupayakan pengendalian ramah lingkungan. Pelaksanaan PHT di masa mendatang diharapkan dapat mendukung pencapaian visi pembangunan pertanian, yaitu pertanian yang maju, modern, dan mandiri.


Kementerian Pertanian tahun ini meluncurkan kegiatan Pemberdayaan Petani Dalam Pemasyarakatan PHT (P4). Kegiatan P4 dilakukan sebanyak 120 unit tersebar di 12 Provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi, partisipasi dan kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi mengatakan, “Kegiatan P4 ini bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan pengendalian hama terpadu (PHT). Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan motivasi, partisipasi dan kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT,” ungkap Takdir.


Koordinator Pengendalian OPT Aneka Kacang dan Umbi Mochamad Amir turut menambahkan kegiatan P4 bertujuan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengembangkan dan mengaplikasikan agens pengendali hayati. “Tujuan lainnya adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendapatan yang mereka dapatkan dari pengembangan agensia hayati / pestisida nabati. Jika tujuan tersebut tercapai, maka kegiatan ini akan sustainable, dalam hal kontribusi terhadap lingkungan dan terhadap pendapatan petani itu sendiri”, jelas Amir.



Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bagiyo Warsito menyambut baik adanya kegiatan tersebut di provinsinya. “Dengan kegiatan P4 yang diinisiasi Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, kami harapkan dapat menjadi stimulus dan motivasi petani Lampung untuk menerapkan prinsip PHT dalam menjaga pertanamannya”, sebut Bagiyo.


Salah satu peserta kegiatan P4 di provinsi Lampung adalah Kelompok Tani Harapan Maju di Kabupaten Lampung Tengah. Indra Gunawan yang juga adalah ketua kelompok tani tersebut mengaku bersyukur kelompoknya bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Pengetahuan kami bertambah terutama mengenai perbanyakan dan aplikasi agens pengendali hayati, pestisida nabati, pemanfaatan perangkap hama dan tanaman refugia. Kami bisa terapkan langsung di lahan kami”, ungkap Indra.


“Beralih dari pemakaian pestisida kimiawi secara berjadwal meski belum tentu ada hamanya menjadi menggunakan agens hayati dan pestisida nabati dalam pengendalian hama secara preemptif ternyata mengurangi biaya kami cukup signifikan dan hama pun tidak menjadi serangan. Lebih hebatnya lagi hasil ubinan panen kami meningkat menjadi 8 ton/Ha setelah mengikuti kegiatan P4 ini”, lanjut Indra.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek-praktek kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami dengan menggunakan agens hayati sebagai bahan pengendaliannya.


“Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budi daya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Hal ini, sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita”, tegas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produktivitas Meningkat, Petani Lada Belitung Semakin Melesat

Produktivitas Meningkat, Petani Lada Belitung Semakin Melesat

Pilarpertanian – Belitung tidak hanya dikenal sebagai kepulauan yang unggul dibidang pariwisata. Daerah yang terletak di timur Pulau Sumatera ini juga dikenal sebagai penghasil lada nasional. Betapa tidak, lada yang dihasilkan dari Kepulauan ini memiliki karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Sebagai salah satu komoditas unggulan, lada telah menjadi tanaman budaya masyarakat secara turun-temurun. […]

Perppu Cipta Kerja Mudahkan Pelaku Usaha Sektor Pertanian Mendapatkan Izin Usaha

Perppu Cipta Kerja Mudahkan Pelaku Usaha Sektor Pertanian Mendapatkan Izin Usaha

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja membantu para pelaku usaha sektor pertanian dalam mendapatkan izin usaha. Penetapan Perppu Cipta Kerja sendiri merupakan tindak lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 yakni sebagai bentuk perbaikan melalui penggantian terhadap Undang-Undang Nomor […]

Produksi Lada di Kabupaten Belitung Semakin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor

Produksi Lada di Kabupaten Belitung Semakin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor

Pilarpertanian – Lada merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam pertumbuhan perekenomian negara. Sebagai komoditi ekspor, lada memiliki andil dalam menghasilkan devisa negara, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menyediakan kesempatan kerja bagi para petani. Analis Pasar Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Yulihenri mengatakan pertanaman lada di Kabupaten Belitung saat ini semakin […]

Mentan SYL Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK 2023 Serentak di 29 Provinsi

Mentan SYL Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK 2023 Serentak di 29 Provinsi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional 2023 melalui kegiatan vaksinasi, penyerahan bantuan vaksin, obat-obatan, disinfektan serta penandaan ternak yang dilakukan secara serentak dan massal di 29 Provinsi. Kick off yang dipusatkan di Kabupaten Barru diluncurkan langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) guna […]

Mentan SYL Tanam Sorgum Di Konawe Selatan

Mentan SYL Tanam Sorgum Di Konawe Selatan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman sorgum pada lahan Integrated Farming ternak ayam buras di Desa Alebo, Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara Minggu 29/1/23. Didahului dengan mengunjungi ternak ayam buras, selanjutnya Mentan SYL melakukan penanaman sorgum. Dalam sambutannya, Mentan SYL menyampaikan pertanian adalah sektor yang paling menguntungkan, karena semakin […]

Tanam Sorgum di Konawe Selatan, Mentan SYL Dorong Bupati dan Petani Gunakan KUR

Tanam Sorgum di Konawe Selatan, Mentan SYL Dorong Bupati dan Petani Gunakan KUR

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan penanaman sorgum pada lahan terintegrasi ayam buras di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Penanaman ini digelar dengan menggunakan varietas numbu serta benih yang berasal dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan. Menurut SYL, sorgum merupakan komoditas strategis yang memiliki peluang besar […]

Regenerasi Petani,  Kementan Cetak Peserta Magang Jepang Jadi Role Model Agripreneur Sukses

Regenerasi Petani, Kementan Cetak Peserta Magang Jepang Jadi Role Model Agripreneur Sukses

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia. Keseriusan dalam mencetak regenerasi petani diwujudkan dalam sejumlah program salah satunya yaitu magang bagi pemuda tani ke Jepang. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menuturkan bahwa petani muda sangat penting perannya dalam melanjutkan pertanian Indonesia di masa depan. “Pertanian bertanggung jawab menjaga kecukupan […]

BPP di Lingkungan Eks Kawedanan Malang Melaksanakan   Bimtek Peningkatan Kompetensi Penyuluh

BPP di Lingkungan Eks Kawedanan Malang Melaksanakan Bimtek Peningkatan Kompetensi Penyuluh

Pilarpertanian – Sebagai agen perubahan di bidang pertanian, maka Penyuluh Pertanian harus dapat mengikuti perkembangan teknologi baru yang dapat membantu pelaku utama usaha pertanian untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluarga. Ini juga selaras dengan Undang-Undang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan atau SP3K No 16 tahun 2006. Sesuai Falsafah Penyuluhan 3T (Teach, Truth and Trust) […]

Mentan Syahrul Mengajak Generasi Muda Pramuka Agar Pertanian Naik Kelas

Mentan Syahrul Mengajak Generasi Muda Pramuka Agar Pertanian Naik Kelas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak gerakan pramuka se-Sulawesi Selatan berkontribusi pada peningkatan produksi pangan. Utamanya, para generasi muda juga diharapkan terlibat dan mengembangkan sistem pertanian yang naik kelas yang berskala ekonomi. “Dalam benak kita, saya itu pramuka, saya harus bela negara, saya harus siapkan generasi muda yang lebih baik dari saya. […]