Petani Raup Laba dari Geliat Budidaya Rimpang Tangkal Covid-19
Foto : Budidaya Tanaman Rimpang yang Diyakini Meningkatkan Imunitas Tubuh

Petani Raup Laba dari Geliat Budidaya Rimpang Tangkal Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Tanaman rimpang selama ini lebih dikenal sebagai bumbu dapur bagi ibu rumah tangga, sementara bagi home industry dan industri biofarmaka digunakan untuk ramuan jamu tradisional dan produk olahan jamu. Kondisi tersebut membuat harga jual tanaman rimpang atau empon-empon sekadar balik modal bagi petani tanpa menikmati laba untuk kesejahteraan keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merebaknya virus Corona merupakan peluang emas para petani yang membudidayakan rimpang lantaran tunas dan akar baru dari ruas-ruas tanaman bermanfaat untuk menangkal Covid-19. Misalnya petani di Kecamatan Ungaran Timur di Provinsi Jawa Tengah mulai merasakan manisnya laba plus dari meningkatnya permintaan masyarakat terhadap empon-empon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabar baik tersebut diungkap oleh Baehali, penyuluh honorer (THL-TBPP) dari BPP Ungaran Timur tentang geliat harga jual tanaman rimpang yang dibudidayakan petani di Kabupaten Semarang atas meningkatnya permintaan masyarakat terhadap tanaman rimpang yang diyakini berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau dulu, sebelum mewabahnya virus Corona, tanaman kunyit harganya maksimal cuma Rp3.000 per kg sekarang naik hingga Rp10.000 per kg, karena permintaan meningkat. Dulu kan, kunyit hanya untuk penyedap masakan, sekarang dipakai sebagai ramuan tradisional,” kata Baehali saat videoconference Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi dengan petani dan penyuluh di seluruh Indonesia, belum lama ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tidak cuma kunyit kata Bahaeli, tanaman rimpang lain seperti jahe, kencur, laos, lempuyang, temulawak, tegiring, temuireng, temu kunci dan temu mangga juga meningkat permintaannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Permintaan meningkat, otomatis harga tanaman rimpang bergerak naik,” kata Bahaeli.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi Nursyamsi mengaku bahagia karena petani tetap bergairah menanam di tengah pandemi Covid-19, khususnya tanaman rimpang yang harganya melambung lantaran diminati konsumen, karena khasiatnya untuk imunitas tubuh menangkal virus Corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia berpesan kepada Baeli dan penyuluh lain pada video conference di AWR KostraTani agar mensosialisasikan kepada penyuluh lain melalui AOR KostraTani atau getok tular untuk disampaikan kepada para petani binaannya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman rimpang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inilah saatnya memanfaatkan lahan di pekarangan rumah menjadi kawasan rumah pangan lestari atau KRPL. Jangan sia-siakan sejengkal tanah pun. Tanam, tanam, tanam dan tanam. Teruslah menanam, meskipun besok kiamat,” pesan Dedi Nursyamsi didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
KaBadan SDM mengingatkan bahwa bertani di sawah maupun di pekarangan rumah tergolong kegiatan outdoor yang merupakan tempat berlimpahnya sinar ultraviolet dari cahaya matahari, sehingga merupakan zona aman untuk bekerja, asalkan tetap mematuhi Protokol Kesehatan WHO.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan pertanian umumnya berada di zona aman atau zona hijau, selain itu sinar matahari berlimpah di lahan pertanian akan membuat virus Corona pemicu Covid -19 tidak aktif,” kata Prof Dedi Nursyamsi yang didampingi Ketua Bidang Pelayanan AWR KostraTani, Septalina Pradini dan penyuluh pertanian pusat, Sri Puji Rahayu selaku notulen videoconference tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi Nursyamsi kembali mengingatkan instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada jajarannya agar memantau produksi sektor pertanian selama masa pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini mulai masa panen raya Maret – April, petani harus dipastikan memperoleh juga harga jual yang layak, sehingga terjaga kesejahteraannya,” katanya mengutip pesan Mentan SYL. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]