Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Produksi Benih Bawang Putih Nasional Melimpah, Potensi Pasar Terbuka Luas

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi bawang putih dalam beberapa tahun terakhir ini melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan mencanangkan kawasan sentra bawang putih. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk terus meningkatkan potensi dan produksi komoditas pertanian lokal disamping terus berupaya meningkatkan kualitas dari benih-benih lokal nusantara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman mengatakan, pengembangan kawasan sentra bawang putih amat vital. Terutama untuk menjaga ketersediaan benih bawang putih yang cukup di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan bisa surplus. Kita sedang upayakan ke arah sana,” ujar Sukarman ketika dihubungi, Kamis (14/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia berharap nantinya produksi bawang putih dalam negeri bisa cepat terserap pasar. “Kami juga akan terus menggaungkan varietas-varietas bawang putih yang dulu pernah menjadi primadona,” tambah dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karman menjabarkan, potensi ketersediaan benih bawang putih nasional di tahun ini mencukupi untuk kebutuhan nasional, yakni sebanyak 14.618,12 ton. Data tersebut dihimpun dari beberapa sentra benih bawang putih, di antaranya di wilayah Sumatera Selatan 120,75 ton, Jambi 17,6 ton, Sumatera Barat 396,54 ton, Jawa Barat 236,4 ton, NTB 5.300 ton, dan Jawa Tengah 8.508,83 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Data dihimpun dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Provinsi yang bersangkutan, dimana angka tersebut menunjukkan angka yang siap di produksi menjadi benih,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Benih bawang putih produksi dalam negeri terdiri dari berbagai varietas yakni Lumbu Hijau, Lumbu Kuning, Lumbu Putih, Sangga Sembalun dan Tawangmangu Baru. Varietas-varietas itu sempat menjadi primadona di wilayah masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Benih produksi dalam negeri mempunyai ciri khas yakni, bentuk umbi yang imut namun rasa, tekstur dan aromanya lebih kuat dibanding produk impor. Hal inilah yang menjadi keunggulan produk dalam negeri,” tambah Kepala Subdit Produksi dan Kelembagaan Benih Hortikultura, Kurnia Nur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada, Kasubdit Pengawasan Mutu Benih Hortikultura, Nur Eva menambahkan untuk menjaga mutu benih, Direktorat Perbenihan Hortikultura secara kontinyu membina stakeholder perbenihan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan Pengawas Benih Tanaman di BPSB setempat untuk mengecek kebenaran dokumen tertera dalam label (kebenaran nama, alamat produsen benih, keterangan mutu benih, pengecekan kebenaran varietas, kemurnian fisik dan kesehatan umbi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Persyaratan Teknis Minimal (PTM) tersebut dituangkan dalam Kepmentan Nomor 42 Tahun 2019 untuk menjadi pedoman bagi Pengawas Benih Tanaman bertugas,” ujar Eva.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menegaskan, mutu benih yang terjaga akan berpengaruh terhadap hasil panen yang maksimal dan mempunyai daya saing, Dalam hal ini, kerjasama antar semua stakeholder perbenihan diperlukan untuk dapat mewujudkan swasembada bawang putih nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jumlah produsen benih bawang putih saat ini tersebar di semua wilayah sentra bawang putih di Indonesia. Sebaran produsen tersebut diantaranya di Jawa Tengah (Kabupaten Temanggung, Magelang, Batang) Jawa Timur (Malang, Banyuwangi, Bondowoso), Jawa Barat (Kab. Cianjur, Bandung Barat), Sumatera Barat (Kab. Solok), NTB (Kab. Lombok Timur, Bima),Sulawesi Utara (Minahasa Selatan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi Bawang Putih Lokal Masih Luas
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa potensi pasar bawang putih produksi dalam negeri masih sangat terbuka luas. Pasalnya bawang putih menjadi komoditas yang banyak dicari sebagai bahan bumbu masakan maupun sebagai obat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Begitupula agroklimat untuk penanaman bawang putih yang pada umumnya bisa dilakukan di dataran tinggi di Indonesia,” kata Anton sapaannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditilik dari aspek analisis usaha tani, kata Anton, usaha budidaya tanaman bawang putih dapat memberikan keuntungan kepada pelaku bisnis/ agribisnis. Syaratnya dengan penerapan penanganan on farm maupun off farm yang benar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Misalnya melakukan standar teknis budidaya yang baik dan benar, Good Agriculture Practices dan Good Handling Practices, “ lanjut Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia juga menyinggung ihwal pentingnya penggunaan benih bawang putih dengan ukuran umbi yang besar sebagai bahan tanam. Anton berharap dengan demikian dapat menekan biaya produksi bawang putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mengapa? Hal ini dikarenakan kebutuhan benih bawang putih dengan umbi besar, akan lebih sedikit, dibandingkan dengan penggunaan benih umbi bawang putih dengan ukuran yang tidak seragam, besar kecilnya,” kata alumnus Universitas Brawijaya tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Anton, Pengawas Benih Tanaman di unit pelayanan teknis daerah BPSB juga turut andil dalam mensukseskan produksi benih bawang putih yang bermutu dan berukuran besar. Yakni dengan membina para produsen benih bawang putih di wilayah kerja masing-masing secara kontinyu, untuk dapat melakukan sortasi/grading umbi berdasarkan ukuran, dimana umbi dengan ukuran yang besar, yang dijadikan benih untuk musim tanam berikutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Gunakan selalu prinsip deteksi kualitas benih LADORFISIO, yakni cek keaslian label, cek apakah sudah patah dormansi, cek secara fisik apakah bawang putih lokal atau dari Tiongkok, pastikan jangan benih oplosan, dan hindari benih wujud pipilan/suing,” ujar Prihasto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bersama para stakeholder perbenihan, kita bersinergi, maka bukan mustahil swasembada bawang putih dapat terwujud,” tambahnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]