Produksi Meningkat Dengan Budidaya Tanamam Sehat
Budidaya Tanaman Sehat di Lahan Pertanian Berbasis Ramah Lingkungan

Produksi Meningkat Dengan Budidaya Tanamam Sehat

Pilarpertanian - Kesadaran mengonsumsi pangan sehat terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. Peningkatan produksi dan menghasilkan produk yang sehat menjadi salah satu program kerja Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang implementasi program kerja tersebut diwujudkan dalam kegiatan budidaya tanaman sehat. Tujuan budidaya tanaman sehat adalah mengamankan produksi dari gangguan OPT melalui pengelolaan tanaman berbasis ramah lingkungan sehingga mampu menghasilkan produk yang sehat.


Budidaya tanaman sehat merupakan salah satu prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) yang memadukan berbagai teknologi budidaya berbasis ramah lingkungan. Teknik budidaya tanaman sehat diterapkan dengan memperbaiki kesuburan tanah, menggunakan benih varietas unggul, menanam refugia, dan pemanfaatan agens hayati sebagai bahan pengendali OPT.


Sarana produksi yang digunakan pada kegiatan budidaya tanaman sehat adalah pembenah tanah, pupuk hayati, benih unggul dan pestisida biologi. Pembenah tanah dan pupuk hayati berfungsi memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan serapan unsur hara oleh tanaman dan meningkatkan keragaman mikroorganisme tanah.


Darmadi, Kepala LPHP Jember, Jawa Timur, menyampaikan, “Kelompok Tani (Poktan) Tani Mulyo dan Poktan Tani Rukun, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember penerima kegiatan budidaya tanaman sehat, Tahun 2021, hasil panen menunjukkan kenaikan, dibanding sebelum kegiatan. Pada Poktan Tani Mulyo, produktivitas sebelum kegiatan rata-rata 5,2 ton/ha dan produktivitas hasil kegiatan rata-rata 7,8 ton/ha. Sedangkan Poktan Tani Rukun, sebelum kegiatan 6,96 ton/ha, hasil kegiatan 7,7 ton/ha.”



“Lokasi kegiatan budidaya tanaman sehat sempat terserang Wereng Batang Coklat (WBC), tetapi tanaman tersebut mampu bertahan dan pulih kembali sehingga tidak terjadi puso. Sedangkan pertanaman sekitarnya yang menggunakan insektisida kimia mengalami puso”, imbuh Sudargo, ketua Poktan Tani Mulyo.


“Petani lainnya yang belum mendapatkan kegiatan budidaya tanaman sehat berkeinginan untuk menerapkan budidaya tanaman sehat tersebut. Hal ini karena mereka melihat secara langsung keberhasilannya di lapangan. Sebagai informasi pada tahun ini ada 2 kelompok tani yang mendapatkan alokasi dem area budidaya tanaman sehat yaitu Kelompok Tani Tani Rukun seluas 25 Ha dan Kelompok Tani Tani Mulyo juga seluas 25 Ha”, jelas Darmadi.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian terus mendorong dan memberi percontohan (Dem) pada petani untuk melakukan budi daya tanaman sehat. “Luas pertanaman budidaya tanaman sehat pada tahun 2019 sebesar 100.000 Ha, tahun 2020 tidak ada karena anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi, tahun 2021 35.000 Ha dan tahun 2022 15.000 Ha”, jelas Takdir. Hasil evaluasi yang dilakukan yang bekerja sama dengan evaluator dari perguruan tinggi, kegiatan Budidaya Tanaman Sehat Tahun 2019 dan 2021 menunjukkan adanya peningkatan produksi yang signifikan.


Disisi lain, terdapat persentase pengurangan penggunaan bahan kimia (pupuk dan pestisida) pada kelompok tani penerima kegiatan budidaya tanaman sehat sebesar 93%. Pengurangan penggunaan bahan kimia, bukan berarti terjadi penurunan produktivitas, tetapi sebaliknya produktivitas rata-rata naik. Kondisi ini menggambarkan bahwa budidaya tanaman sehat, mampu mengamankan produksi dari serangan OPT dan mampu meningkatkan produksi.


Untuk diketahui, target produksi padi Tahun 2022 sebesar 55,2 juta ton dan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut telah dilakukan melalui program-program antara lain Perluasan Areal Tanam Baru (PATB), Peningkatan Indeks Pertanaman, IP 400 dan lain-lain.


“Pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman sehat, tidak hanya mampu menekan serangan OPT tetapi mampu meningkatkan produksi, baik kuantitas maupun kualitas. “Hal ini perlu didorong, agar Poktan yang telah menerima kegiatan tersebut, untuk terus menerapkan pola budidaya tanaman sehat setiap musim tanam”, ucap Takdir.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, menyampaikan, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk sehat, insan pertanian didorong untuk menggunakan cara-cara alami dan ramah lingkungan dalam pertaniannya. “Hindari semaksimal mungkin penggunaan kimia terutama yang berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan (pencemaran sumber air, tanah, dan lain-lain)”, tegas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Pilarpertanian – Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2024 mencatat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan menteri yang kinerjanya dianggap paling baik oleh publik. “Ada 11,4 persen masyarakat yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1/2025). “Kedua Erick Thohir, ketiga AHY, […]

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong optimalisasi lahan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, termasuk dalam mencapai swasembada jagung. Keterlibatan pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Bulog, perbankan, serta para pelaku usaha di sektor pertanian menjadi sangat penting dalam mewujudkan program tersebut. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan […]

Produksi Terus Meningkat, Wamentan Sudaryono: Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Produksi Terus Meningkat, Wamentan Sudaryono: Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menginstruksikan Perum Bulog untuk aktif melakukan penyerapan gabah yang sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 di tengah mulainya musim panen di beberapa daerah. Wamentan Sudaryono menargetkan Bulog mampu menyerap gabah setara dengan 3 juta ton beras untuk percepatan tercapainya swasembada pangan. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa […]

Cegah Terulang Krisis Pangan, Mentan Cek Pertanaman Padi di Seluruh Indonesia

Cegah Terulang Krisis Pangan, Mentan Cek Pertanaman Padi di Seluruh Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pagi ini memimpin pemantauan kesiapan pertanaman padi di seluruh wilayah produsen beras untuk memastikan keberhasilan program swasembada pangan nasional. Langkah ini diambil guna mencegah terulangnya krisis pangan yang sempat melanda pada awal tahun 2024. Mentan Amran menegaskan bahwa keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung pada pencapaian Luas Tambah Tanam […]

Kunjungi NTT, Mentan Amran Pastikan Perbaikan Saluran Irigasi untuk Dukung Sektor Pertanian

Kunjungi NTT, Mentan Amran Pastikan Perbaikan Saluran Irigasi untuk Dukung Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan Bendungan Raknamo dan Bendungan Leter T serta memastikan perbaikan saluran irigasi untuk mendongkrak produktivitas padi di Nusa Tenggara Timur (NTT). “Nanti ini perbaikan jaringan tersier, primer, sekunder, kami kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Insya Allah tahun ini mulai perbaikan,” kata Mentan Amran saat meninjau […]

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memerintahkan jajaran kerjanya di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) agar tidak mengeluarkan data selain data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Mentan Amran, langkah ini penting mengingat pembangunan pertanian terus dikebut guna mewujudkan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo. “Kami sudah perintahkan ke jajaran Kementan untuk tidak […]

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga stabilitas pangan nasional dan kesejahteraan petani, terutama saat panen […]

BPS Apresiasi Langkah Visioner Mentan Amran Terkait Satu Data Pertanian

BPS Apresiasi Langkah Visioner Mentan Amran Terkait Satu Data Pertanian

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi penggunaan data statistik yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam merumuskan kebijakan dan juga mengambil keputusan terutama dalam mempercepat swasembada sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto pada satu tahun ke depan. “BPS mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementan dalam memanfaatkan hasil survei KSA, ubinan, dan juga data lainnya menjadi […]

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Pilarpertanian – Sebagai upaya peningkatan penyerapan beras dan peningkatan kesejahteraan petani, pemerintah mengambil langkah strategis. Selain komitmen Bulog untuk siap menyerap 3 juta ton gabah setara beras pada periode puncak panen, pemerintah juga menyesuaikan derajat sosoh dari 100 persen menjadi 95 persen. “Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton gabah setara beras. Kemudian kami sampaikan, […]