Rektor IPB Arif Satria Ingatkan Dunia Perlu 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian, Cetak Sawah Baru Jadi Solusinya
Rektor IPB University Arif Satria Mendukung Program Cetak Sawah Baru di Papua Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan.

Rektor IPB Arif Satria Ingatkan Dunia Perlu 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian, Cetak Sawah Baru Jadi Solusinya

Pilarpertanian - Rektor IPB University, Arif Satria mendukung program cetak sawah baru atau biasa disebut ekstensifikasi yang saat ini tengah dikerjakan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) baik di Papua Selatan, Sumatera Selatan maupun Pulau Kalimantan secara keseluruhan.


Menurut Arif, ekstensifikasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan dalam waktu cepat terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia. Setidaknya, dunia membutuhkan 5,4 miliar hektare untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.


“Sehingga lahan ini menjadi faktor penting karena FAO (Food Agriculture Organization) mengatakan untuk mencapai kebutuhan pangan dunia 2030, diperlukan 5,4 miliar hektare lahan. Sementara lahan yang ada saat ini baru 5,1 miliar hektare. Oleh karena itu perlu tambahan 300 juta hektare lahan di dunia. Jadi saya kira ekstensifikasi menjadi keniscayaan, bisa ekstensifikasi cetak sawah baru atau opsinya membuka lahan baru di lahan peremajaan sawit untuk lahan kering,” ujar Arif di CNN Indonesia, Jumat, 20 Desember 2024.


Menurut Arif, masalah alih fungsi lahan selama ini kerap menjadi biang kerok mengapa lahan pertanian di Indonesia susut dan merosot. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik hilangnya sawah di Indonesia mencapai 69 ribu hektare pada setiap tahunnya.



“Alih fungsi ini harus kita atasi karena setiap tahunnya ada data yang menunjukkan 150 ribu hektare hilang, BPS menyebutkan 60 sampai 69 ribu hektare juga hilang. Sementara negara yang sukses dalam mengendalikan perlindungan lahan pertanian adalah China dan India,” katanya.


Meski demikian, Arif mengaku optimis Indonesia dapat mewujudkan swasembada secara cepat dan singkat. Menurutnya, Kementan sebagai leading sektor di bidang produksi pangan sudah memiliki pengalaman panjang dalam meningkatkan produksi nasional.


“Saya harus mengingatkan bahwa setiap krisis besar, baik itu krisis moneter 97, krisis finansial global 2009 maupun covid 19 tahun 2020 sektor yang tumbuh positif hanya sektor pertanian,” katanya.


“Jadi soal peluang swasembada kita semua harus optimis karena memang optimis itu yang bisa menjadi energi positif bagi kita untuk mewujudkan swasembada,” tambahnya.


Mengenai hal ini, Arif mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo dalam urusan pangan sebagai program strategis nasional. Kata Arif, komitmen ini harus didukung bersama sebagai sebuah kekuatan bagi bangsa Indonesia yang jauh lebih maju dan lebih kuat.


“Alhamdulillah sekarang pak Presiden, baik krisis maupun tidak krisis pertanian tetap menjadi perhatian. Dan ini harus kita dukung juga agar bisa berdaulat,” katanya.


Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa program cetak sawah 3 juta hektar yang saat ini dijalankan bisa membuat Indonesia tidak bergantung pada kebijakan impor hingga 30 tahun ke depan. Namun, dia menekankan hal tersebut bisa terjadi jika cetak sawah digarap secara baik.


“Kalau 3 juta kita garap dengan baik, Insya Allah kita tidak akan tergantung impor sampai 20-30 tahun ke depan. Yang terpenting adalah ini kita rawat dengan baik dan tidak bisa alih fungsi lahan,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Kuliah Umum di Unsulbar: Generasi Muda Penentu Masa Depan Pertanian Indonesia

Mentan Amran Kuliah Umum di Unsulbar: Generasi Muda Penentu Masa Depan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian masa depan sangat ditentukan oleh peran generasi muda. Hal tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, dosen, dan pimpinan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Sabtu (19/7/2025). Dalam paparannya di kuliah umum yang mengangkat tema “Inovasi dan Teknologi dalam Meningkatkan Produktivitas […]

Usai Rakortas Pangan, Mentan : Pupuk ZA Sudah  Bisa di Gunakan Petani Tebu Plasma

Usai Rakortas Pangan, Mentan : Pupuk ZA Sudah Bisa di Gunakan Petani Tebu Plasma

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan kabar menggembirakan bagi petani tebu di seluruh Indonesia. Usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bidang pangan bersama sejumlah kementerian dan lembaga, pemerintah memutuskan bahwa pupuk ZA subsidi kini sudah dapat diberikan kepada petani tebu plasma. “Untuk petani tebu seluruh Indonesia, ZA sudah bisa diberikan. Itu pupuk subsidi. […]

Mentan Tegaskan Produksi Jagung Nasional Surplus

Mentan Tegaskan Produksi Jagung Nasional Surplus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa produksi jagung nasional dalam kondisi surplus dan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini sekaligus menunjukkan kekuatan sektor pertanian Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas jagung yang strategis. “Jagung Indonesia kuat. Produksinya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Ini adalah […]

Harga Lebih Terjangkau, Warga Apresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP

Harga Lebih Terjangkau, Warga Apresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP

Pilarpertanian – Upaya pemerintah menstabilkan harga beras melalui penyaluran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Melalui Gerakan Pangan Murah Beras SPHP, warga dapat membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satunya disampaikan oleh Diah, ibu rumah tangga asal Pondok Labu. Ia mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya beras SPHP. Dengan […]

Kecam Praktik Pupuk Palsu, Wamentan Sudaryono: Zalim dan Harus Diberantas!

Kecam Praktik Pupuk Palsu, Wamentan Sudaryono: Zalim dan Harus Diberantas!

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa praktik pemalsuan pupuk merupakan tindakan keji yang tergolong sebagai kejahatan kemanusiaan. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan, tindakan tersebut harus diberantas hingga ke akarnya karena berdampak serius terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional. “Memalsukan pupuk itu zalim. Sangat zalim! Karena ini […]

Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah

Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,335 miliar pada rangkaian kegiatan Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) 2025. Ia menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk mendukung ekspor melalui fasilitas akses pasar, pelatihan, dan lainnya. “Kita ingin menempatkan komoditas hortikultura, perkebunan, dan pertanian Indonesia menjadi juara dunia. Jawa Tengah selain […]

Beras Food Station Cipinang Diperiksa di 5 Laboratorium Berbeda: Tidak Sesuai Standar Mutu dan Dijual di Atas HET

Beras Food Station Cipinang Diperiksa di 5 Laboratorium Berbeda: Tidak Sesuai Standar Mutu dan Dijual di Atas HET

Pilarpertanian – Menanggapi munculnya respons terkait temuan kualitas beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya, Kementerian Pertanian melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Moch Arief Cahyono, menegaskan bahwa sampel beras dari Food Station telah diuji di lima laboratorium yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra […]

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mencanangkan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sebagai calon sentra baru produksi bawang merah nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Banggae, Sabtu (19/7/2025), Mentan Amran menyampaikan rencana visioner pengembangan kawasan hortikultura di Majene, menjadikannya sebagai Kabupaten Bawang di wilayah timur Indonesia. “Kita akan menjadikan (Majene) ini Kabupaten Bawang. Kita […]

Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Amran: Harga Harus Terkendali

Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Amran: Harga Harus Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah resmi menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk digelontorkan secara bertahap ke seluruh Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa langkah ini diambil guna menekan gejolak harga beras di masyarakat. “Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial. Yang kedua […]