Rektor IPB Respon Positif Hasil Survei Cadangan Beras Nasional
Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria Merespon Positif Upaya Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik Terkait Survey Cadangan Beras Nasional 2022.

Rektor IPB Respon Positif Hasil Survei Cadangan Beras Nasional

Pilarpertanian - Rektor IPB, Arif Satria memberikan respon positif atas upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei cadangan beras nasional (SCBN) 2022).


“Tentu kita bersyukur sekali ada improvement metodologi untuk perhitungan beras kita. Kata kunci krusial dalam management logistik pangan ini soal data, jadi dengan adanya integrasi data keselarasan data antar instansi ini menjadi sangat penting,” ujar Arif Satria, Senin, 8 Agustus 2022.


Arif mengatakan, perhitungan ini sangat penting dilakukan mengingat semua negara di dunia tengah menghadapi ancaman yang sama, yaitu krisis pangan dan energi. Dengan begitu, maka suatu negara dapat melakukan deteksi dan menghitung berapa banyak potensi produksi.


“Agenda penting kita ini bisa terus mempertahankan dan harus bisa meningkatkan ketersediaan pangan sehingga krisis pangan yang sudah di depan mata bisa kita antisipasi,” katanya.



Ke depan, Arif berharap, pengelolaan pangan dapat difokuskan pada pengembangan substitusi pangan lokal sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengganti panganan utama. Namun yang kedua, pengelolaan juga harus mengedepankan aspek kualitas.


“Karena beras sebagai komoditas utama dan menjadi suatu hal yang penting yang saat ini problemnya diversifikasi pangan itu diarahkan kepada terigu yang mayoritas impor. Yang kedua kita harus fokus pada produksi beras berkualitas bagus dan ketiga melakukan pendampingan,” katanya.


Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan global yang berdampak besar terhadap produksi pertanian nasional. Salah satu yang harus dilakukan menurut SYL adalah dengan memperbesar penggunaan pupuk organik.


“Hari ini kita bicara tentang pupuk organik atau pupuk hayati semuanya dalam rangka mempersiapkan lahan pertanian yang tetap harus produktif, tetapi ramah lingkungan dengan penerapan metode pertanian yang tepat, sesuai dan efektif,” katanya.


SYL mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi semua orang dalam memperkuat produksi pangan. Dia berharap kemampuan Indonesia pada pengelolaan pertanian menjadi modal dasar dalam mengantisipasi krisis global.


“Ada dua krisis yang segera dihadapi dunia. Pertama, krisis energi dan kedua krisis pangan. Karena itu sekarang kita harus lebih kuat dengan alam dan kemampuan yang kita miliki. Ingat dunia sedang terancam dengan krisis energi dan pangan, Indonesia harus bisa survive,” katanya.


Perlu diketahui, produksi beras nasional pada tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton. Disisi lain, ekspor pertanian dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang diikuti kenaikan NTP maupun NTUP. Angka-angka hasil survei SCBN pun mencatat bahwa stok beras April 2022 sebesar 10,15 juta ton dan setiap hari dan bulan ada panen dan harga pun stabil.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Atasi Karhutla Perkebunan, Kementan Galakkan Metode Pengendalian Ramah Lingkungan

Atasi Karhutla Perkebunan, Kementan Galakkan Metode Pengendalian Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus melakukan upaya dalam mengatasi kebakaran hutan lahan (Karhutla) perkebunan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu solusi jitu yang digalakkan adalah metode pengendalian ramah lingkungan agar ketersediaan dan keberlangsungan komoditas perkebunan tetap terjaga, bahkan meningkat. Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan penerapan metode […]

Cianjur Siap Jadi Sentra Kedelai di Jawa Barat

Cianjur Siap Jadi Sentra Kedelai di Jawa Barat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, melaksanakan Gerakan Tanam Kedelai di Kabupaten Cianjur sebagai upaya untuk meningkatkan produksi kedelai nasional, Kamis (19/10). Gerakan tanam kedelai ini terpusat di Kelompok Tani Mukti, Desa Kanoman Cibeber pada lahan seluas 20 ha. Lahan ini juga merupakan lokasi percontohan untuk aplikasi Silika pada kedelai dan merupakan […]

Kementan: Program Prioritas Tahun Ini Fokus Pada Stabilitas dan Ketersediaan

Kementan: Program Prioritas Tahun Ini Fokus Pada Stabilitas dan Ketersediaan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi padi nasional dalam memghadapi tantangan El Nino yang berlangsung lama. Tahun depan, pemerintah bahkan telah meningkatkan target produksinya, yaitu sebanyak 35 juta ton dari sebelumnya yang hanya 31,5 juta ton. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa stabilitas dan ketersediaan adalah prioritas utama dalam […]

Kementan Gerakkan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Pangan Ramah Lingkungan

Kementan Gerakkan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Pangan Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Pertanian berkelanjutan merupakan metode bercocok tanam yang fokus mempertahankan keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Pertanian yang tidak hanya mementingkan keuntungan finansial tetapi juga memperhatikan dampaknya pada alam dan masyarakat. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1028 berjudul “Gerakan Bersama Mengelola Pertanian Berkelanjutan” (Rabu/18-10-2023). Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dalam keynote speech-nya menyampaikan pentingnya […]

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan dukungan penguatan terhadap Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Salah satu komoditas unggulan perkebunan yang memiliki produk turunan gula yaitu tebu. Gula merupakan salah satu komoditas pangan strategis nasional. Sesuai dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan […]

Digitalisasi Perkebunan Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

Digitalisasi Perkebunan Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meminta seluruh jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan untuk membangun ekosistem perkebunan nasional termasuk mendetailkan semua dengan baik, dari hulu ke hilir. Pendetailan itu dari mulai data produksi, pemetaan semua kawasan sentra perkebunan, kebutuhan yang diperlukan dan bahan pendukung lainnya. “Semua harus terukur dengan baik dan menyeluruh. Kita […]

Kementerian Pertanian Dorong Pengembangan Bisnis UMKM Tanaman Pangan dan Olahannya

Kementerian Pertanian Dorong Pengembangan Bisnis UMKM Tanaman Pangan dan Olahannya

Pilarpertanian – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian di Indonesia. Khusus di DKI Jakarta, prospek bisnis UMKM terutama untuk komoditas tanaman pangan dan produk olahannya sangatlah terbuka lebar. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1029 berjudul “Peluang Bisnis UMKM Tanaman Pangan & Olahannya di Jabodetabek” (Kamis/19-10-2023). Direktur Jenderal Tanaman Pangan […]

Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh, Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng

Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh, Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Vol 9. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada musim rendeng 2023/2024. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, PSPP ini sejalan dengan arahan Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, untuk men-skill up […]

Tingkatkan Produksi 35 Juta Ton, Kementan-KemenPUPR Berkoordinasi Terkait Irigasi

Tingkatkan Produksi 35 Juta Ton, Kementan-KemenPUPR Berkoordinasi Terkait Irigasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian PUPR menggelar rapat koordinasi terkait infrastruktur irigasi pertanian, yang dihadiri Dirjen PSP Kementan, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) KemenPUPR, berserta jajarannya. Koordinasi ini dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi beras 35 juta ton untuk musim panen mendatang. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kementerian di bawah pimpinannya […]