Revitalisasi RMU di Laboratorium BB Pascapanen Hasilkan Beras Premium
Foto : Revitalisasi RMU oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk Memperbaiki Kinerja Penggilingan Padi di Laboratorium Mutu Beras dan Pasca Panen Serealia Lainnya di Karawang.

Revitalisasi RMU di Laboratorium BB Pascapanen Hasilkan Beras Premium

Pilarpertanian - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) telah melakukan revitalisasi rice milling unit (RMU) untuk memperbaiki kinerja penggilingan padi yang ada di Laboratorium Mutu Beras dan Pasca Panen Serealia Lainnya di Karawang pada tahun 2019. Revitaliasi RMU ini menjadi model percontohan yang akan didiseminasikan kepada para stakeholder/pengguna penggilingan.


Revitalisasi RMU tersebut menghasilkan beras berkualitas premium dan medium yang diluncurkan di Lab Mutu Beras, Karawang pada Selasa (21/7/2020). Peluncuran beras premium tersebut merupakan hasil perjanjian kerjasama antara BB Pasca Panen dengan PT. Spinindo Sarana Pangan tentang penerapan teknologi penggilingan padi hasil revitalisasi untuk produksi beras berkualitas yang ditandatangani di Bogor pada 18 Mei 2020.


Kepala BB Pasca Panen, Prayudi Syamsuri mengatakan revitalisasi RMU tersebut merupakan upaya BB Pasca Panen untuk menekan keberagaman dan meningkatkan mutu fisik beras dengan cara yang relatif efektif dan efisien. Revitalisasi RMU meliputi perbaikan konfigurasi layout dan teknologi dan system penyosohan model abrasif-abrasif-mist friction untuk menghasilkan mutu fisik beras berkualitas dengan rendemen yang optimal. 


“Permasalahan yang harus dijawab yaitu masih tingginya losses di pascapanen. Kalau semakin banyak peras patah maka semakin banyak rendemen yang terbuang, karena itu harus kita minimalisir. Kalau penggilingan padi kita optimalkan maka losses bisa kita kurangi,” kata Prayudi saat mewakili Kepala Balitbangtan dalam Peluncuran Beras Premium.



Menurut Prayudi, Lab Mutu Beras tersebut merupakan pusat pelatihan operator penggilingan padi di Indonesia. Melalui kerjasama dengan dinas-dinas, setiap tahun dilakukan bimbingan teknis untuk mencetak operator-operator penggilingan padi.


Peneliti Senior BB Pasca Panen, Ridwan Rachmat mengatakan teknologi pengolahan padi sudah lama dikenal di Indonesia. Namun pengolahan padi di Indonesia masih sangat variatif dari teknologi sederhana hingga teknologi serba otomatis. Kualitas beras yang dihasilkan bervariasi, mulai dari kualitas beras giling yang rendah hingga beras premium dengan rendemen tinggi. Kondisi ini masih diperparah dengan umur alat yang lebih dari 10 tahun.


Menurut Ridwan, kendala yang dihadapi penggilingan padi di Indonesia antara lain karena belum menerapkan kaidah pengolahan beras yang standar. Sistem penggilingan one pass dengan konfigurasi mesin yang kurang baik menyebabkan rendemen masih rendah yaitu rata-rata sekitar 62,74% yang seharusnya dapat dicapai diatas 65%. Kualitas beras yang dihasilkan masih rendah dengan tingkat broken diatas 20% dan tidak seragam.


“Selain itu biaya pengolahan masih tinggi/belum efisien dan tingkat kehilangan hasil relatif masih tinggi. Manajemen pengelolaannya juga masih tradisional. Sementara, penggilingan padi keliling berkembang tapi kurang memperhatikan aspek mutu beras,” terangnya.


Dalam proses penggilingan padi, terangnya, mutu beras yang dihasilkan sangat dipengaruhi bahan bakunya yaitu gabah kering giling (GKG). Untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan model RMU yang mampu menghasilkan beras yang memenuhi mutu fisik yang dipersyaratkan dalam Permentan no. 31 tahun 2017.


Persyaratan dalam permen tersebut meliputi kadar air, derajat sosoh, beras kepala, beras patah, total butir beras lainnya (butir menir, merah, kuning/rusak, mengapur), butir gabah, dan benda lain. Sedangkan, metode analisa mutu beras mengikuti hasil pengujian di laboratorium sesuai SNI 6128 tahun 2015.


Lebih lanjut Ridwan menerangkan, penggilingan padi hasil revitalisasi RMU telah dilengkapi dengan penambahan whitener dan mist polisher serta penambahan elevator dan tanki tempering. RMU hasil revitalisasi berkapasitas maksimal 1,5 ton input per jam telah menunjukkan adanya peningkatan kualitas beras hasil giling dengan peningkatan rendemen masing-masing 1% untuk VUB Ciherang, dan VUB Inpari 32.


Konfigurasi RMU ini, lanjutnya, berpotensi menjadi model yang mampu memproduksi beras premium dengan tiga alternatif input bahan baku yaitu dari Gabah Kering Giling (GKG), Beras Pecah Kulit (BPK) dan dari beras sosoh asalan/berkualitas rendah.


Konfigurasi RMU hasil revitalisasi ini juga dapat diterapkan pada RMU skala menengah (PPM) menjadi fasilitas reprosesing beras yang telah melewati masa simpan 4 bulan, sesuai Peraturan Mentan No 38 tahun 2018 tentang Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maksimal 4 bulan. Hal ini merupakan masalah terhadap derasnya arus masuk/keluarnya beras dari gudang Bulog dari aspek penyelamatan dan pemanfaatan beras yang telah melewati masa 4 bulan tersebut.


Dengan adanya kelengkapan teknologi whitener dan repolishing menggunakan mist polisher, maka beras kusam dan berdebu setelah disimpan selama 4 bulan dapat diproses menjadi beras bersih dan mengkilap bebas debu. 


“Mutu beras rata-rata sebelum dan sesudah proses whitener dan mist polisher menunjukkan peningkatan kecerahan, derajat putih dan kebersihan beras, sehingga laik dipasarkan dengan harga beras yang layak,” pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, saat ini dalam kondisi yang aman. Hal ini disampaikan Mentan setelah hadir mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Tolitoli, untuk meninjau stok beras dan memberikan bantuan pangan, Rabu (27/3/2024). Mentan Amran menyebutkan saat ini masa panen […]

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Pilarpertanian – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan bahwa dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektar. Dengan 1.000 hektar di antaranya terdampak […]

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menjadi salah satu Menteri yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan kemenangan 3-0 Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia atas Vietnam. Dalam […]

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi. Pelaksanaan program strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga dukungan dari TNI. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementan, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dan Kodam Iskandar […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Pilarpertanian – Inspektur Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budianto yang baru-baru ini dilantik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat kenaikan pangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Kenaikan pangkat ini berdasarkan Surat Telegram Nomor: STR/817/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Reguler Pati Polri dan Nomor: STR/818/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Pengabdian Pati Polri, dilantik pada tanggal 27 Maret […]