Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit
Kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan yang Dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Petani di Jombang, Jawa Timur.

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian - Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu daerah sentra produksi tanaman pangan.


Seperti yang diberitakan sebelumnya (23/3), petani di Jombang memilih panen lebih awal lantaran khawatir tanaman rusak diserang hama wereng. Wereng Batang Coklat (WBC) merupakan OPT yang harus diwaspadai saat ini karena kondisi cuaca yang mendukung untuk perkembangannya.


Menyikapi hal ini, Koordinator Pengendali OPT (Kortikab POPT) Kabupaten Jombang, Sutami, menuturkan telah melaksanakan gerakan pengendalian OPT hingga lebih dari 50 kali selama periode Januari – Maret ini. “Pertanaman padi di Jombang saat ini dalam kondisi yang relatif aman. Selain WBC, kami juga rutin memantau kondisi serangan OPT yang sekarang ini pada intensitas serangan ringan, yaitu: kresek, tikus, penggerek batang padi, dan blas,” ungkap Sutami.


Khusus kejadian serangan di Desa Pandanwangi, Kec. Diwek, Kab. Jombang, Sutami menambahkan bahwa secara umum kondisi tanaman yang rata-rata berumur 70 – 80 HST kondisinya baik, hanya saja terdapat spot-spot serangan WBC. “Gerakan pengendalian WBC telah kita lakukan pekan lalu (20/3), selanjutnya telah disepakati antara petugas (POPT dan PPL) dan kelompok tani Gading untuk dilakukan gerakan pengendalian ulang di pertanaman yang umurnya masih agak muda,” imbuh Sutami. Di bulan Maret ini pun telah dilaksanakan serangkaian kegiatan pengendalian WBC di 12 kecamatan.



Selaras dengan Sutami, pimpinan Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura (LPHPTPH) wilayah Mojokerto, Ary Pratiwi, mengungkapkan bahwa kabar serangan OPT padi yang sempat beredar itu merupakan akumulasi serangan yang terjadi selama musim tanam Oktober 2023 – Maret 2024, dan sekarang ini keadaan sudah terkendali. “Kalaupun ada serangan OPT, masih pada taraf ringan. Untuk mengamankan produksi padi, kami terus melakukan pemantauan rutin. Jika ada serangan yang meningkat, maka segera ditindaklanjuti dengan peringatan dini kepada petani, kemudian gerakan pengendalian menggunakan cara pengendalian sesuai kesepakatan kelompok tani,” terang Ary.


Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Jawa Timur, Puji Sanyata, menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada para petugas POPT di wilayah kerjanya untuk melakukan pengawalan dan pengamatan OPT dengan lebih intensif. “Para petugas POPT selalu siap untuk mengawal pengamanan produksi padi dan tanaman pangan lainnya dengan melakukan pengamatan/monitoring rutin yang intensif di lapangan serta segera melakukan langkah-langkah antisipasi untuk pengendaliannya bersama petani”, tutur Puji.


Dihubungi di Jakarta, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan akan terus mengawal pengamanan pencapaian target produksi pangan nasional dari serangan OPT. “Kami akan terus kawal dan dampingi petani dalam mengamankan pertanamannya dari serangan OPT. Kita sudah siapkan program dan kegiatan yang mendukung, seperti: gerakan pengendalian OPT, bantuan pestisida (hayati/biologi maupun kimia), serta bimbingan teknis pengendalian hama terpadu (PHT) kepada petugas dan petani,” tegas Rachmat.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat selalu berkomitmen untuk menggandeng pemerintah daerah, petani, dan para pelaku usaha untuk terus-menerus secara aktif memberikan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya pengamanan produksi padi. “Hal ini ditujukan untuk mengamankan produksi pangan, sebagai implementasi pelaksanaan pelindungan pertanian dan pencapaian target produksi yang telah ditetapkan. Saat ini kita harus bersatu, menyatukan segala daya upaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi pangan, termasuk mengamankannya dari serangan OPT,” pungkas Suwandi.


Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, agar Kementan terus berkomitmen menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan nasional sehingga mendukung pencapaian target swasembada beras di waktu mendatang.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menjaga produksi dan stok pangan nasional tetap aman dengan surplus 3,7 juta ton beras. Ia menegaskan, fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) memang menjaga ketersediaan dan produksi pangan, sementara urusan harga beras merupakan kewenangan lembaga […]

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Dukung Penuh Mentan Amran Lawan Mafia Pangan

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Dukung Penuh Mentan Amran Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberantas praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Tamsil usai melakukan audiensi bersama Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian […]

BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton, melampaui kebutuhan konsumsi nasional yang pada periode yang sama diperkirakan sebesar 27,3 juta ton. Dengan capaian ini, Indonesia mencatat surplus produksi beras sekitar 3,7 juta ton. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia, Kementan Dapat Rekor MURI

Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia, Kementan Dapat Rekor MURI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Perum Bulog, berhasil mencatat sejarah baru dalam menghadirkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di seluruh Indonesia, pemerintah berhasil menyalurkan beras murah di 4.337 titik sekaligus. Atas capaian tersebut, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) resmi menganugerahkan penghargaan kepada […]

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian produksi beras nasional yang positif. Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, Riyono, menyampaikan bahwa kinerja Kementerian Pertanian patut diapresiasi karena berhasil menjaga stok beras dalam kondisi aman. “Kami apresiasi berkaitan dengan kinerja di Kementerian Pertanian. Mulai dari panen […]

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu yang disorot adalah keberhasilan pemerintah yang dinilai mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Hal ini disampaikan Heri Dermawan, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN. Ia melihat adanya koreksi atau […]

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Pilarpertanian – Produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Angka ini berhasil melampaui total produksi sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebesar 30,62 juta ton, sekaligus menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 12,16 persen dibandingkan periode Januari–Oktober 2024 yang hanya mencapai 27,67 juta ton. Peningkatan produksi ini ditopang oleh meluasnya areal panen padi yang […]