Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman
Sentra Penghasil Bawang Merah Asal Kabupaten Garut Menjadi Salah Satu Penopang Menjelang Puasa dan Lebaran 2024

Sempat Dibayangi Kekurangan Air, Produksi Bawang Merah dan Cabai Jelang Puasa dan Lebaran 2024 Diyakini Aman

Pilarpertanian - Sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah dan cabai terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Garut diandalkan mampu menopang pasokan nasional terutama menghadapi Puasa dan Lebaran yang akan jatuh pada bulan Maret/April 2024. Sentra utama produksi bawang merah Garut berada di Kecamatan Bayongbong serta daerah penyangga sekitarnya seperti Sukaresmi, Cilawu, Cisurupan dan Sucinaraja. Sementara untuk cabai hampir tersebar di seluruh kecamatan, utamanya di Bungbulang, Caringin, Banyuresmi, Cisurupan.


Pada musim tanam akhir tahun 2023, para petani sempat dilanda kekhwatiran akibat dampak El Nino yang menyebabkan hujan tidak stabil sehingga tanaman banyak yang sudah terlanjur ditanam memgalami kekurangan air. Namun seiring dengan turunnya kembali hujan yang diprediksi cukup stabil, kini petani bisa bernafas lega.


Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto optimis pasokan bawang merah dan cabai jelang puasa dan lebaran 2024 aman terkendali, salah satunya dari Garut Jawa Barat.


“Berdasarkan laporan dari tim yang kami terjunkan langsung ke lokasi, total area penanaman di bulan Desember/Januari di Bayongbong dan sekitarnya lebih dari 1.500 hektar. Akibat El Nino yang panjang tahun ini ada sekitar 30% diperkirakan hasilnya tidak optimal akibat kekurangan air. Namun secara umum, produksi Bawang Merah Garut aman mendukung pasokan puasa dan lebaran 2024 nanti,” tandas Prihasto.



Sementara untuk cabai, diyakini produksi akan semakin meningkat hingga puncaknya nanti saat lebaran. “Luas tanam Cabai Rawit di Garut dalam setahun mencapai 3.000 hektar lebih. Cabai besar lebih dari 6.000 hektar. Saat ini rata-rata memasuki awal tanam dan persiapan berbuah untuk tanaman eksisting. Pasokan untuk puasa lebaran nanti Insya Allah aman,” tegasnya.


Menurut Prihasto, kawasan produksi bawang merah di daerah dataran tinggi atau pegunungan rentan terhadap ancaman kekurangan air. “Karena hanya mengandalkan tadah hujan, ketika hujan turun tidak normal dari biasanya banyak tanaman yang sudah terlanjur ditanam terancam kering. Ini salah satu pembelajaran dari El Nino, kita harus lebih memperhatikan dan mengantisipasi kebutuhan air dan penyediaan sumber air,” ujarnya. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya konkret untuk mendorong ketersediaan air. “Kami identifikasi titik-titik yang rawan kekurangan air dan belum terjangkau saluran irigasi teknis atau sumber air permukaan. Disitu kita dorong fasilitasi sumur dalam atau dangkal, menggandeng Kementerian/Lembaga terkait. Akhir tahun ini kami sudah mulai fasilitasi di Banyuresmi,” terangnya.


Selain penyediaan air, pihaknya juga terus mendorong penyediaan energi listrik masuk ke lahan-lahan budidaya atau dikenal sebagai elektrifikasi pertanian (agroelectrifying). “Kementan dan PLN sudah ada Nota Kesepahaman. Contoh keberhasilan program juga sudah ada seperti di Bantul – DIY, Solok, Enrekang dan Nganjuk. Tinggal diperluas jangkauannya. Listrik ini akan menghemat biaya energi hingga 70%. Air dan listrik ini sangat vital dalam proses budidaya hortikultura khususnya cabai dan bawang merah,” imbuh Prihasto.


Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Sarana pada Dinas Pertanian Garut, Ardi Firdian membenarkan produksi bawang merah dan cabai di daerahnya dalam kondisi aman terkendali dan siap mendukung pasokan saat puasa lebaran nanti. “Betul sempat ada gangguan kekurangan air terutama di kawasan tadah hujan. Tanaman bawang merah yang berumur 20 hari banyak yang terdampak. Sumber air berupa mata air yang ada jaraknya sangat jauh sehingga tidak efektif dan jika dimanfaatkan untuk pengairan, maka akan mengganggu supply air bersih masyarakat dan dapat menimbulkan konflik, sehingga perlu alternatif penyediaan air lahan. Namun seiring dengan hujan yang sudah turun, masih bisa terkendali. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian memastikan produksi aman terutama untuk pasokan puasa dan lebaran 2024 nanti,” kata Ardi.


Ditjen Hortikultura senantiasa bekerja untuk selalu memberikan kontribusi yang terbaik untuk kemajuan dan pemenuhan kebutuhan pangan, terutama dari Hortikultura (cabai dan bawang merah). (PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jaksa Agung Apresiasi Mentan Amran dalam Sukseskan Program Jaksa Mandiri Pangan

Jaksa Agung Apresiasi Mentan Amran dalam Sukseskan Program Jaksa Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beserta jajaran yang telah bersinergi mendukung suksesnya Program Jaksa Mandiri Pangan. Apresiasi ini disampaikan dalam kegiatan Panen Raya Padi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (19/8). “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pak Menteri Pertanian dan […]

Lulusan Polbangtan Disebut ‘The Chosen One’ oleh Wamentan Sudaryono, Siap Guncang Dunia Pertanian!

Lulusan Polbangtan Disebut ‘The Chosen One’ oleh Wamentan Sudaryono, Siap Guncang Dunia Pertanian!

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yoma) untuk tampil sebagai motor ketahanan pangan nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan bahwa para lulusan Polbangtan telah dibekali keterampilan praktis, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan yang kuat. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan di […]

Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan bahwa seluruh jajaran kejaksaan, mulai dari Kejaksaan Tinggi (Kajati) hingga Kejaksaan Negeri (Kajari), wajib mendukung penuh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam upaya mempercepat swasembada pangan nasional. “Saya perintahkan untuk semua daerah mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. Kenapa? Ini adalah langkah dalam rangka […]

Musim Panen Gadu Menggeliat, Daerah Sentra Nikmati Harga Gabah Yang Baik

Musim Panen Gadu Menggeliat, Daerah Sentra Nikmati Harga Gabah Yang Baik

Pilarpertanian – Musim tanam gadu tahun 2025 mulai memasuki fase panen di berbagai daerah Indonesia. Suasana penuh harapan terlihat di hamparan sawah yang mulai menguning, menandai hasil kerja keras petani sepanjang musim. Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, panen kali ini disambut dengan optimisme, salah satunya oleh Sutiman (43), petani asal Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala. Dengan […]

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Butuh Disiplin TNI untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Butuh Disiplin TNI untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya hilirisasi pertanian sebagai kunci peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan saat meninjau Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 843/PYV Bersama Rakyat Pembangunan Negeri bersama Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, dan Menteri Kesehatan, Rabu (20/8). Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mengungkapkan bahwa hilirisasi mampu menyerap […]

Mentan Amran Ajak Kadin Indonesia Terlibat Percepat Pengembangan Pertanian dan Perkebunan

Mentan Amran Ajak Kadin Indonesia Terlibat Percepat Pengembangan Pertanian dan Perkebunan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk terlibat aktif dalam percepatan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan nasional. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Amran menegaskan, pemerintah saat ini tengah menjalankan program besar berupa pengembangan komoditas […]

Kementan Genjot Rehabilitasi Irigasi, Wujudkan Merdeka Air Bagi Petani

Kementan Genjot Rehabilitasi Irigasi, Wujudkan Merdeka Air Bagi Petani

Pilarpertanian – Dalam semangat peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) terus menggenjot program rehabilitasi irigasi melalui pompanisasi dan pipanisasi. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat tanam di musim kemarau sekaligus mewujudkan Merdeka Air bagi petani. Salah satu contoh pelaksanaannya berada di Desa Kudangwangi, Kecamatan Ujungjaya, […]

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Optimistis Penurunan Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Optimistis Penurunan Berlanjut

Pilarpertanian – Harga beras di Indonesia menunjukkan tren penurunan di 13 provinsi, memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 20 Agustus 2025, harga beras medium dan premium berangsur turun secara nasional. Penurunan ini menjadi sinyal positif bahwa upaya pemerintah dalam menstabilkan harga pangan […]

Panen Padi Gadu Dimulai, Petani Lampung Timur Rasakan Hasil Melimpah

Panen Padi Gadu Dimulai, Petani Lampung Timur Rasakan Hasil Melimpah

Pilarpertanian – Indonesia memasuki panen padi musim tanam gadu. Di Lampung Timur, panen sudah berlangsung sejak awal Agustus. Harga gabah di tingkat petani mencapai Rp6.800 per kilogram, sehingga memberikan keuntungan signifikan sekaligus menambah semangat petani untuk kembali menanam. Salah satu wilayah yang telah memasuki panen adalah Desa Sumbersari, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur. Rata-rata produktivitas panen […]