Serap Gabah Petani Capai Rekor Harian Tertinggi

Serap Gabah Petani Capai Rekor Harian Tertinggi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Program Serap Gabah Petani (Sergap) langsung meningkat tajam pasca dilantiknya Budi Waseso sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada Jumat (27/04). Angka serap gabah harian petani yang semula hanya 14.516 ton, langsung meningkat tajam menjadi 22.758 ton pada 30 April 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini merupakan rekor jumlah serap gabah harian tertinggi selama 2018,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi .
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program serap gabah petani diluncurkan oleh Kementan sejak Februari 2018 lalu dengan harapan mempersingkat rantai pasok dan menjaga harga jual di tingkat petani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam Memorandum of Understanding (MoU), Kementan menggandeng Bulog untuk mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK), Bank BRI untuk menyiapkan pendanaaan, dan Babinsa-PPL serta Kepala Dinas Pertanian dalam mmempersiapkan gabahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim Sergap sudah bekerja fokus dalam menyerap gabah langsung ke petani dengan total target serapan 4,4 juta ton gabah atau 2,2 juta ton setara beras hingga Juni 2018. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelaksanaan penyerapan sudah dilakukan secara efektif antara lain dengan memperhatikan empat kriteria, antara lain: gabah dengan kelembaban maksimal 30%, harga pembelian pemerintah (hpp), fleksibilitas hingga 20% dari hpp, dan pasokan beras komersil atau premium.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedepan, Program Sergab ini diharapkan dapat membantu penyerapan produksi beras petani, sekaligus memastikan stabilitas harga beras dan meningkatkan cadangan beras pemerintah yang menjadi tugas Bulog,” jelas Agung Hendriadi, yang juga Koordinator Sergab Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Maksimalisasi target Sergab pada musim panen antara Januari hingga Mei akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga jelang Hari Raya Iedul Fitri tahun ini.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan