Serius Tangani Belalang Kembara, Kementan Bersama Pakar Turun Ke Lapangan Amankan Pulau Sumba
Eksplorasi APH Belalang Kembara di Pulau Sumba dan Pulau Timur oleh Kementerian Pertanian dan Berbagai Pakar Pertanian.

Serius Tangani Belalang Kembara, Kementan Bersama Pakar Turun Ke Lapangan Amankan Pulau Sumba

Pilarpertanian - Belakangan ini media massa nasional kerap mewartakan kejadian serangan hama belalang kembara yang berlangsung di Pulau Sumba. Keberadaannya kerap dikaitkan dengan keamanan pangan dan kesejahteraan petani. Pada populasi rendah, hama ini tidak menimbulkan kerugian. Dengan adanya program prioritas Kementerian Pertanian Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah, bukan tidak mungkin kehadiran belalang kembara dapat menjadi salah satu penyebab kegagalan program ini.


Hama ini dalam sejarah pernah meledak populasinya pada tahun 70’an di Pulau Sumba, yaitu di Kabupaten Sumba Timur. Berbagai upaya dilakukan Dinas Pertanian setempat untuk mengendalikan hama yang kaya akan protein ini. Salah satu langkah yang ditempuh Dinas Pertanian Kab. Sumba Barat adalah membuat sayembara dengan menukar belalang kembara dengan beras. Masyarakat cukup antusias menangkap hama ini hingga belalang kembara yang terkumpul sangat banyak jumlahnya hingga kewalahan dan akhirnya menimbulkan bau yang tidak sedap.


Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman pangan merespon serius kejadian ledakan populasi belalang kembara ini. “Sebagai salah satu bukti nyata keseriusan kami dalam merespon kejadian hama ini, telah dibentuk Tim Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Belalang Kembara Ramah Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diharapkan tim ini dapat bekerja dengan maksimal untuk menyelesaikan permasalahan hama tersebut”, ujar Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan.


Tim khusus pengendalian belalang kembara ini beranggotakan stakeholder terkait dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menggandeng para pakar dari berbagai universitas. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Tim Belalang Kembara telah melaksanakan pemetaan populasi dan eksplorasi musuh alami belalang kembara selama sepekan di Pulau Sumba dan Pulau Timor.



Tim melakukan eksplorasi agens pengendali hayati spesifik Pulau Sumba yang nantinya akan dimanfaatkan untuk mengendalikan belalang kembara. Selain itu juga akan diupayakan konservasi musuh alami yang saat ini populasinya sudah langka. Para pakar yang turun langsung bergabung dalam tim pemetaan dan eksplorasi kali ini diantaranya adalah Dr. Hermanu Triwidodo (IPB), Dr. Paulus Taek (Univ. Nusa Cendana), Dr. Nikolas Nik, serta Aloysius Rusae, SP. M.Si (Univ. Timor). Hermanu mengatakan, “Tim telah berhasil mengumpulkan data-data melalui monitoring secara langsung di berbagai kecamatan yang diduga menjadi kantung populasi belalang kembara yang ada di pulau Sumba (Kab. Sumba Timur dan Sumba Tengah) dan pulau Timor (Kab. TTU dan Belu).” Jelasnya.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyadi mengatakan “Dalam rangka mengamankan pertanian di provinsi NTT, khususnya lokasi Food Estate di Sumba Tengah, penanganan hama belalang kembara ini dibagi menjadi upaya jangka pendek, menengah dan panjang dengan mengedepankan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang memanfaatkan teknologi pengendalian ramah lingkungan”, tutur Takdir Mulyadi.


Kehadiran belalang ini jika dibiarkan maka akan mengancam program Food Estate di Sumba Tengah. Dengan kemampuan belalang kembara untuk bermigrasi maka ancaman terhadap keberlangsungan Food Estate sangat tinggi sehingga pengendalian harus segera dilakukan.


“Selain kegiatan pemetaan dan eksplorasi agens hayati, kami juga melakukan gerakan pengendalian berupa aplikasi insektisida sintetik, agens hayati dan pengendalian secara mekanik yaitu dengan menangkap belalang secara langsung oleh masyarakat. Alhamdulillah semua dapat berjalan secara beriringan dan mudah-mudahan dapat dilaksanakan secara kontinyu”, terang Takdir.


Data mengenai agroekosistem yang ada di lokasi kantung-kantung populasi diperlukan tim untuk menentukan rekomendasi strategi pengelolaan belalang kembara kedepannya. “Kami melakukan pengujian pH tanah, suhu, kelembaban dan unsur iklim lainnya. Kami juga mencari belalang yang diduga mati oleh mikroorganisme, menggali tanah untuk mencari telur-telur belalang, mencari predator belalang, sekaligus mendata lokasi-lokasi dimana belalang sering muncul”, terang Abriani selaku Koordinator Pengendalian OPT Serealia.


Beberapa strategi yang direkomendasikan oleh tim diantaranya adalah konservasi musuh alami melalui peraturan perundangan seperti perlindungan burung branjangan sumba oleh Pemerintah Daerah, menggali potensi pengendalian ramah lingkungan seperti agens pengendali hayati, parasitoid dan predator, memanfaatkan potensi belalang kembara sebagai bahan pakan ternak, serta membangun database terkait belalang kembara. Dengan ditetapkannya strategi tersebut diharapkan para stakeholder yang terkait dapat bersinergi untuk bekerja sama menyelesaikan permasalahan hama endemik Pulau Sumba tersebut.


Hal ini sejalan dengan dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menginstruksikan seluruh jajaran untuk dapat berpartisipasi dan mendukung pengamanan pangan. Kementerian Pertanian akan terus mendukung upaya pengendalian hama dan penyakit dengan bantuan sarana pengendalian dan sarana pertanian lainnya agar cadangan pangan di negeri ini dapat terjamin.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tembok, Surabaya, Jawa Timur, guna memantau langsung harga dan ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Mentan Amran berdialog dengan pedagang dan memastikan pasokan beras dalam kondisi aman dan harga beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya diskusi dan bincang-bincang dengan Ibu Ria, salah […]

Luar Biasa Sudaryono Pulang Haji dari Mekah Dini Hari, Pagi Sudah Jadi Bintang di Sesko TNI

Luar Biasa Sudaryono Pulang Haji dari Mekah Dini Hari, Pagi Sudah Jadi Bintang di Sesko TNI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menunjukkan dedikasi luar biasa dengan langsung kembali bertugas hanya beberapa jam setelah mendarat di Indonesia usai menjalankan ibadah haji. Pesawat yang membawa Sudaryono mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 23.30 WIB. Hanya beberapa jam beristirahat di kediamannya di Jakarta sekaligus sekedar menyapa putra putrinya […]

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melakukan akselerasi pencapaian swasembada komoditas bawang putih dengan melibatkan pihak swasta/investor. Kali ini Kementerian Pertanian menggandeng Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) melalui kegiatan Tanam Raya Perdana bawang putih yang dilaksanakan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (12/6/2025). Kegiatan kolaborasi ini sebagai langkah awal dalam menerapkan […]

Mentan Amran Tandatangani MoU Kerjasama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian dengan Singapura

Mentan Amran Tandatangani MoU Kerjasama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian dengan Singapura

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura, Grace Fu, menandatangani nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian pada Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025). Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, […]

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menunjukkan ketegasannya dalam melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat melakukan kunjungan kerja ke kebun tebu P240T di wilayah Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025). Mentan Amran langsung merespons laporan adanya pelanggaran harga pupuk di wilayah tersebut. Dalam […]

Mentan Amran Minta  Dubes RI Perkuat Kerjasama Hilirisasi Kelapa di Sri Lanka

Mentan Amran Minta Dubes RI Perkuat Kerjasama Hilirisasi Kelapa di Sri Lanka

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian akan menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk dalam negeri. Salah satu komoditas yang menjadi prioritas utama adalah kelapa, mengingat ketersediaan bahan bakunya yang melimpah di Indonesia. “Arahan Bapak Presiden sangat jelas, kita akan fokus pada hilirisasi […]

Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor

Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor

Pilarpertanian – Indonesia mencatat sejarah baru dalam sektor pertanian. Untuk pertama kalinya, Stok cadangan beras pemerintah (CBP) menembus 4 juta ton, menjadikannya capaian tertinggi sepanjang sejarah. Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta keberhasilan berbagai program strategis Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas petani. Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) […]

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, UPT Pelatihan Kementan Evaluasi Brigade Pangan Kabupaten Sambas

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, UPT Pelatihan Kementan Evaluasi Brigade Pangan Kabupaten Sambas

Pilarpertanian – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bersama para pemangku kepentingan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (In Depth) Brigade Pangan di Pendopo Balairung Sari, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (13/06/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan peningkatan produktivitas pertanian melalui perluasan luas tambah tanam (LTT) di wilayah […]

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor perkebunan khususnya tebu untuk bergerak secara eksponensial dalam meningkatkan produksi gula nasional. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Tebu yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, wilayah penghasil tebu terbesar di Indonesia. “Kita harus bergerak eksponensial. Seperti yang sudah […]