Siapkan Strategi Pembangunan Pertanian, BPPSDMP Lakukan Konsolidasi Internal
Pilarpertanian - Memasuki semester kedua pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2024, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat pelaksanaan program.
Konsolidasi dilakukan dalam Rapat Pimpinan Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), 19-21 Juni 2024, Mercure Jakarta.
Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, SDM memegang peran yang sangat penting dalam suksesnya pembangunan pertanian termasuk untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan sebelumnya.
“SDM memegang peran yang sangat penting dalam pembangunan pertanian. SDM adalah penentu tercapai atau tidaknya produksi pertanian, begitu juga dengan kebijakan-kebijakan yang bisa mendukung pertanian,” sebut Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika rapat pimpinan ini merupakan langkah evaluasi sekaligus menyiapkan strategi yang akan dilakukan ke depan.
“Kita bertemu di sini merupakan langkah evaluasi apa yang telah kita kerjakan 6 bulan sebelumnya, dan untuk merumuskan rencana apa yang akan kita lakukan 6 bulan berikutnya. Jangan lupakan, tugas kita adalah membangun SDM Pertanian yang profesional, berdaya saing dan berjiwa entrepreneur,” jelas Dedi, Rabu (19/06/24).
Menurutnya, BPPSDMP juga bertanggung jawab dalam regenerasi muda pertanian melalui pendidikan vokasi dan menumbuhkan minat generasi muda bergerak di bidang pertanian, memperkuat skill para penyuluh di lapangan, dalam mendampingi petani melalui pelatihan dan memberdayakan masyarakat dalam bidang pertanian melalui organiasi masyarakat salah satunya P4S.
“Sebagai bentuk efisiensi langkah dalam membangun SDM pertanian, kita harus fokus. SDM adalah faktor utama dalam mengungkit produktivitas pertanian. Pertanian merupakan kunci dalam membangun sebuah bangsa. Bangsa yang besar merupakan bangsa yang sektor pertaniannya kuat dan maju,” terangnya.
Dedi mencontohkan, di era 60 Korea mempunyai gerakan penting yaitu Sae-maul. Saemaul Undong, gerakan yang berangkat dari kesadaran rakyat untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
“Gerakan pembaharuan dari pedesaan sehingga desa menjadi pusat perubahan. Desa mampu menyediakan pangan di kabupaten, provinsi, ibukota negara. Bagaimana membangun bangsa kalau urusan pangan berantakan? Jadi kalau negara kita mau maju, kita tiru gerakan Sae-maul. Saemaul Undong,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung 3 hari itu, hadir Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti, Kepala Pusat Pelatihan, Muhammad Amin, dan Ketua Tim Kerja dan Koordinator lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Pada tempat yang sama, dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas WBK WBBM oleh Kepala UPT Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).(ES/BB)