Sidak Menteri Pertanian ke Pasar Cipinang, Suplai Beras Melimpah dan Harga Stabil

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran mengatakan, operasi ini dilakukan untuk melihat kondisi beras di pasar. Menurut hasil pantauannya, produksi beras selama musim kemarau masih aman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mereka menjamin harga beras kualitas medium masih stabil, yakni berkisar pada Rp 8.200-8.500/ kilogram (kg). Stabilnya harga beras disebabkan suplai beras Bulog melimpah meski musim kemarau terus berjalan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Paradigma lama mengatakan bahwa kalau musim kemarau itu tidak ada tanam. Sekarang ada paradigma baru dengan menggunakan teknologi baru, kita meningkatkan tanam di musim kering yang biasanya 500.000 hektare (ha) menjadi 1 juta ha, naik 2 kali lipat saat musim kering,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Amran memaparkan, cara menaikkan produksi tersebut dilakukan dengan membangun embung, irigasi, membangun sumur dangkal, hingga melakukan pompanisasi di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amannya produksi beras ini terlihat dari harga beras yang masih ada di bawah harga eceran tinggi (HET) dan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang yang melimpah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Faktanya di lapangan, di pasar suplainya masih aman. Di Cipinang stoknya sebesar 47.000 ton, yang biasanya Januari hingga Februari 15.000 – 20.000 ton. Kemudian harga terendah yang kami cek itu Rp 8.250/kg,” kata Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, Amran menegaskan pada kemarau kali ini produksi beras tetap berlimpah dan tidak akan membuat kondisi harga di pasaran melonjak. (CN)