Sorgum Bioguma Siap Dikembangkan di Sumsel dan Lampung

Sorgum Bioguma Siap Dikembangkan di Sumsel dan Lampung
Foto : Balitbangtan kerjasama dengan Indonesia Cerdas Desa (ICD) akan mengembangkan Sorgum Manis Bioguma Agritan di Lampung dan Sumatera Selatan.

Pilarpertanian - Akhir tahun 2020 diperkirakan Sorgum Manis Bioguma Agritan akan tersebar luas dan mudah diperoleh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) dan Lampung. Hal tersebut tak lepas dari kerja sama yang terjalin antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan Indonesia Cerdas Desa (ICD) yang merupakan mitra program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh dua belah pihak secara virtual pada Jumat (5/6/2020), ICD akan menerima 100 kg benih sorgum bioguma kelas breeder seed (BS) untuk dikembangkan di desa binaan yang berada di Sumsel dan Lampung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seratus kilo ini nanti akan kita bagi dua. 50 kg untuk di Sumsel, 50 kg di Lampung,” ujar Ketua Umum ICD, M Taufik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyediakan lahan seluas 8.300 hektar untuk mengembangkan varietas unggul baru (VUB) rakitan Balitbangtan tersebut. Hasil dari pengembangan ini pun diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau pengembangan ini berhasil, saya yakin akan menggiring para petani di wilayah-wilayah yang lahannya tidur untuk ikut menanam,” jelas Taufik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kerja sama ini, Kepala Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen), Mastur Ph.D mendorong agar petani nantinya tidak hanya memanen biji sorgumnya saja, karena sorgum merupakan tanaman multiguna yang seluruh bagian tumbuhannya dapat dimanfaatkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nira pada batang sorgum ini bisa dijadikan bioetanol, ampasnya juga bisa jadi pakan, sehingga pemanfaatannya menjadi lebih maksimal,” ujar Mastur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Kepala Balitbangtan, Dr Fadjry Djufry menyebut bahwa kerja sama yang terjalin antar lembaga dan instansi merupakan langkah kongkret dalam mendiseminasikan hasil penelitian. Terlebih masih banyak masyarakat yang belum mengenal komoditas sorgum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tentu kami berharap melalui kerja sama yang terjalin, produk Balitbangtan khususnya sorgum bioguma lebih mudah dikenal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas,” ungkap Fadjry beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sorgum bioguma sendiri merupakan VUB yang baru dilepas pada pertengahan 2019. Kelebihan varietas ini diantaranya potensi hasil biji rata-rata 7 ton per hektar, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 ml dan biomasa batang 44-54 ton per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari segi manfaat, biji sorgum dapat dijadikan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu. Nira dapat diolah menjadi gula cair, kecap dan bioetanol. Sementara batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (silase) dan dapat diratun hingga tujuh kali. (Andika Bakti/RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan