Stok Beras Akhir Tahun Aman, Diperkirakan Surplus 7 Juta Ton
Foto : Stok Beras Dijamin Aman Hingga Akhir 2020 dan Mendapat Surplus Sekitar 7 Juta Ton pada Desember 2020.

Stok Beras Akhir Tahun Aman, Diperkirakan Surplus 7 Juta Ton

Pilarpertanian - Ketersediaan beras dijamin aman hingga akhir 2020. Memenuhi kebutuhan konsumsi, stok beras diprediksi surplus sekitar 7 Juta Ton pada Desember 2020. Jaminan ketersediaan pangan tersebut jadi indikasi keberhasilan program Kementan. Apalagi, Kementan saat ini punya program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Food Estate.


Jaminan ketersediaan beras sepanjang tahun ini disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Jumat (16/10). Pesertanya mencapai 500 orang yang terdiri penyuluh pertanian dan petani. Audiensi ini juga mengevaluasi kinerja pertanian yang kompetitif sepanjang masa pademi Covid-19.


“Produksi beras sepanjang 2020 sangat aman. Hingga akhir Desember 2020 nanti bahkan ada stok sekitar 7 Juta Ton. Sejauh ini progress-nya sangat kompetitif. Realisasi ini akan terus positif, apalagi ada support program Kostratani. Food Estate juga sudah digulirkan di Kalimantan Tengah,” ungkap Syahrul, Jumat (16/10).


Mengawali 2020, Indonesia memiliki stok awal beras sekitar 5,9 Juta Ton. Sepanjang musim tanam (MT) I 2020, produksi beras total sekitar 30,6 Juta Ton. Produksi ini didulang dari luas tanam 6,1 Juta Hektar di MT-I 2020 Oktober-Maret 2019/2020. Ada juga luas lahan 5,4 Juta Hektar pada MT-II April-September 2020. Fase produksi ini total menghasilkan 17,06 Juta Ton beras dengan nilai Rp 172 Triliun.



Cadangan beras pun semakin kompetitif, apalagi ada stok 5,94 Juta Ton dari Desember 2019. Dari angka produksi tersebut, kebutuhan konsumsi masyarakat dari Januari-Juni 2020 mencapai 15,17 Juta Ton. Lalu, didapatlah stok beras mencapai 7,83 Juta Ton. Syahrul menambahkan, program percepatan dilakukan agar stok pangan stabil dan tumbuh.


“Stabilitas pangan, dalam hal ini beras, menjadi mutlak yang harus dipenuhi. Stok pangan harus stabil bahkan tumbuh agar kondisi masyarakat kondusif. Meski ada krisis pandemi Covid-19, situasi di dalam negeri masih aman. Tidak ada kelangkaan beras,” lanjut Mentan Syahrul.


Untuk menaikkan akselerasi produksi beras, program percepatan produksi juga digulirkan. Periodenya mulai April hingga September 2020 dengan luas lahan riil 5.621.074 Hektar. Hasilnya, produksi beras dari Juli hingga Desember 2020 diprediksi 12,5-15 Juta Ton. Bila dijumlahkan seluruhnya, produksi dan stok beras pada MT-II 2020 mencapai 22,09 Juta Ton.


Komposisi ketersediaan beras semakin menjanjikan, apalagi kebutuhan konsumsi Juli-Desember 2020 itu sekitar 14,98 Juta Ton. Jadi, stok akhir beras pada Desember 2020 diperkirakan mencapai 7,1 Juta Ton. “Terkait pangan, semuanya tetap positif. Sekali lagi, stok beras tetap aman hingga akhir 2020. Beragam upaya terus dilakukan untuk menaikkan produktivitasnya. Beragam percepatan juga dilakukan,” katanya.


Menjaga performa produksi beras, Kementan punya 5 formulasi. Untuk peningkatan kapasitas produksi, dilakukan dengan pengembangan lahan rawa di Kalimantan Tengah seluas 164.598 Hektar. Kebijakan lain melalui perluasan areal tanam baru. Selain padi, komoditi lainnya adalah jagung, bawang merah, dan cabai. Semakin menarik, ada juga peningkatan produksi melalui komoditi komplementer.


Formulasi lain yang dikembangkan Kementan adalah diversifikasi pangan lokal. Konsep ini dilakukan melalui pengembangan pangan berbasis lokal dengan fokus satu komoditi. Di sini juga memanfaatkan pangan lokal secara masif melalui komoditi ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang, dan sorgum. Ada juga pemanfaatan pekarangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).


Kementan juga melakukan penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Caranya, melalui penguatan produksi cadangan beras di daerah dan pusat. Jalan lain ditempuh melalui pengembangan LPM dan LPM Berbasis Desa. Strategi lainnya melalui pengembangan pertanian modern melalui smart farming, pemanfaatan screen house, hingga pengembangan food estate dan korporasi petani.


“Kami terus menjaga stabilitas pangan melalui peningkatan produksi. Ketersediaan beras memang lebih dari kebutuhan. Sisanya banyak dan bisa dipakai cadangan untuk waktu yang akan datang. Menaikkan produksinya, kami perkuat semua lini. Dari hulu hingga hilir melalui Kostratani,” tutup Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Capaian Serapan Beras 1 Tahun Diraih dalam 4 Bulan, Tembus Rekor Tertinggi

Capaian Serapan Beras 1 Tahun Diraih dalam 4 Bulan, Tembus Rekor Tertinggi

Pilarpertanian – Indonesia mencatat sejarah baru dalam ketahanan pangan nasional. Hanya dalam waktu empat bulan, stok cadangan beras pemerintah melonjak dari 1,7 juta ton pada Januari menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025. Kenaikan 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal dari hasil produksi petani lokal, tanpa impor beras medium. “Angka serapan sebesar itu sebelumnya […]

Serapan Beras Bulog Januari–Mei Tertinggi dalam 57 Tahun, Tanpa Impor

Serapan Beras Bulog Januari–Mei Tertinggi dalam 57 Tahun, Tanpa Impor

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Tepat pada pukul 13.16 WIB, Minggu (4/5/2025) stok gudang Bulog mencapai angka 3,502.895 ton. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional, sekaligus bukti keberhasilan kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang […]

Presiden Prabowo Ceritakan Kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja Pada Sektor Pertanian Indonesia

Presiden Prabowo Ceritakan Kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja Pada Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto menceritakan kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen terhadap pesatnya kemajuan sektor pertanian Indonesia hingga membuat negara mereka harus berpikir keras dalam melakukan ekspor beras, bahkan kekaguman tersebut diungkapkan Presiden Senat Kerajaan Kamboja tersebut sebanyak dua kali. Hal ini diungkapkan Presiden saat memimpin […]

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam kunjungan kerja di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kunjungan ini bertujuan memastikan secara langsung perkembangan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian di NTT. “Kami dengar langsung dari Bupati dan Gubernur, PDB (produk domestik bruto) naik […]

Produksi Beras Semester I/2025 Diprediksi Meningkat 11,17%, Kementan: Swasembada Semakin Dekat

Produksi Beras Semester I/2025 Diprediksi Meningkat 11,17%, Kementan: Swasembada Semakin Dekat

Pilarpertanian – Produksi beras nasional pada semester I tahun 2025 melonjak tajam sebesar 11,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa swasembada beras yang menjadi cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto kian mendekati kenyataan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa produksi […]

Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan Meski Keluarga Sendiri

Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan Meski Keluarga Sendiri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip meritokrasi sebagai landasan utama pengangkatan pejabat struktural di Kementerian Pertanian (Kementan). Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jumat (2/5/2025). “Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan […]

Wamentan Sudaryono Sambangi Kampus Top Dunia, Siapkan Jurus Sakti Hentikan Impor Pangan!

Wamentan Sudaryono Sambangi Kampus Top Dunia, Siapkan Jurus Sakti Hentikan Impor Pangan!

Pilarpertanian – Dalam upaya mempercepat transformasi pertanian nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, melakukan kunjungan strategis ke salah satu institusi riset pertanian terbaik dunia, Wageningen University and Research (WUR) di Belanda. Didampingi oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, serta jajaran dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan […]

Mentan Amran Catatkan Rekor Baru Ketahanan Pangan Nasional, Lampaui Capaian Swasembada Beras 1984

Mentan Amran Catatkan Rekor Baru Ketahanan Pangan Nasional, Lampaui Capaian Swasembada Beras 1984

Pilarpertanian – Indonesia kembali mencatatkan tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2025, stok cadangan beras pemerintah berhasil menembus angka 3,5 juta ton, menjadikannya yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Capaian ini bahkan melampaui rekor swasembada beras yang pernah diraih Indonesia pada tahun 1984. Sebagai catatan sejarah, pada era Presiden Soeharto, Indonesia berhasil […]

Data BPS: Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional

Data BPS: Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai penopang utama perekonomian nasional. Hal ini merujuk pada laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, yang mencatat adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas produksi pertanian pada Triwulan I 2025, terutama pada komoditas padi dan jagung. Berdasarkan data […]