Strategi Kementan Amankan Produksi Padi di Masa El Nino
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Saat Menghadiri Webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani Secara Daring.

Strategi Kementan Amankan Produksi Padi di Masa El Nino

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki strategi jitu dalam mengamankan produksi padi di masa El Nino (kemarau panjang) meskipun El Nino 2023 tidak separah tahun 2015. Puncak El Nino terjadi di bulan Agustus – September, sehingga strategi yang jalankan yaitu antisipasi dini dan pemantauan yang sudah kita lakukan sejak Maret hingga Mei melalui pengawalan dan gerakan di lapang.


“Yang kedua, sekarang sudah masuk sistem adaptasi bagaimana sistem budidaya kita mengadaptasi terhadap iklim yang ada. Ketiga langkah mitigasi, meminimalisir resiko terhadap dampak El Nino. Langkah ke 4 kolaborasi bangaimana pusat, provinsi, kabupaten dan gerakan lapangan bahu-membahu setelah memantau itu kita melakukan mapping dan menggerakkan brigade El Nino yang sudah dibentuk di setiap wilayah,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, kemarin Rabu (6/9/2023).


Suwandi menjelaskan operasionalisasi dari 4 strategi tersebut yakni menentukan target dulu, apa yang ingin dicapai dengan kondisi ini. Ada dua yang akan dicapai yaitu melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino, Gernas pengendalian dampak El Nino dengan melakukan tambah tanam 500 ribu hektar, di 10 provinsi 100 kabupaten ditanam pada bulan Agustus-September.


“Disaat sulit kita mengejar air melakukan tanam dengan pola meningkatkan indeks tanam atau pola perluasan areal tanam atau percepatan tanam sehingga indeks tanamnya naik. Intinya tidak ada hari tanpa tanam dan tanpa panen. Gernas El Nino merupakan program Kementan di bawah Komandan Menteri Pertanian SYL dimasa El Nino untuk pengamanan produksi,” jelasnya.



Bersamaan, Pengamat Pertanian, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Pantjar Simatupang menjelaskan efek dari El Nino menyebabkan penurunan curah hujan. Ada positifnya dan ada negatifnya, positifnya pengeringan lahan rawa/pasang surut, potensi pertanaman baru, sementara negatifnya tentu kekurangan air sawah dan tadah hujan, ada resiko produksi yang akan terjadi.


“Maka isu kebijakan ada dua yaitu optimasi peluang ekstensifikasi dan mitigasi resiko El Nino,” jelasnya.


Lebih lanjut Pantjar Simatupang menjelaskan pendekatan yang dilakukan yakni pertama, optimasi lahan rawa, pasang surut. Pengalaman El Nino di tahun 2019, memanfaatkan pasang surut di Kalimantan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan produksi padi. Yang kedua mitigasi resiko, dengan strategi mengurangi keterpaparan, meningkatkan daya tahan.


“Ada 3 strategi realistik untuk tahun 2023/2024 yakni mitigasi dengan mengurangi cekaman El Nino, adaptasi dengan mencegah gagal tanam dan koping dengan mencegah gagal panen. Fasilitas pendukung ada pemetaan masalah dan peluang. Kemudian bantuan segera dengan menyediakan benih unggul tepat kebutuhan dan manajemen tata laksana,” kata Pantjar.


Koordinator Iklim, Konservasi Air dan Lingkungan Hidup, Direktorat Irigasi, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Andi Halu mengungkapkan tata kelola irigasi pertanian untuk antisipasi El Nino yakni melalui kebijakan irigasi pertanian. Kebijakan ini dilakukan dengan meningkatkan dan mempertahankan ketersediaan air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, dengan cara menampung atau meningkatkan muka air dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run off, sungai dan atau sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi.


“Serta meningkatkan fungsi jaringan irigasi pada irigasi tersier melalui kegiatan rehabilitasi dan peningkatan fungsi saluran (terbuka/tertutup), membangun sarana bangunan penangkap air serta meningkatkan kualitas kelembagaan petani pemakai air,” ungkapnya.


“Dalam rangka mengejar jadwal tanam kita bisa melakukan pemanfaatan brigade alsintan untuk mempercepat olah tanam, pengawalan ketat jadwal gilir giring irigasi bersama TNI, pemanfaatan pompa air pada daerah yang masih tersedia sumber airnya, pemanfaatan varietas padi yang tahan kekeringan dan pemanfaatan infrastruktur irigasi pertanian,” tambah Andi Halu.


Aspek penyediaan benih, Kementan melakukan intervensi percepatan tanam padi melalui bantuan benih untuk wilayah-wilayah yang masih tersedia cukup air dan berpeluang ditanami, daerah sentra padi yang berpotensi kekeringan namun yang memiliki sumber air. Intervensi percepatan tanam padi melalui pemberian bantuan benih sebagai upaya preventif yaitu dengan benih varietas unggul yang toleran terhadap kekeringan dan hama penyakit, yang sudah banyak dirakit oleh para pemulia tanaman dan sudah dilepas oleh Menteri Pertanian.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]