Substitusi Pestisida Kimia Ke Pestisida Hayati, Itukah PHT?
Foto : Sosialisasi Pengelolaan Hama Terpadu dengan Substitusi Pertisida Kimia ke Pestisida Hayati.

Substitusi Pestisida Kimia Ke Pestisida Hayati, Itukah PHT?

Pilarpertanian - Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) menjadi konsep yang saat ini dikedepankan dalam pengendalian OPT secara ramah lingkungan. Untuk mendukung semakin meluasnya penerapan PHT di lapangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan mengadakan diskusi interaktif acara webinar yang berjudul “Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4)” (22/07/2021).


Guru besar di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM yang juga sebagai narasumber pada webinar tersebut, Prof. Andi Trisyono menyampaikan bahwa ada dua hal yang harus kita pikirkan bersama demi keberhasilan penerapan PHT. “Pertama, perlu resources dan endurance untuk mencapai sukses dalam PHT dan yang kedua perlu inventarisasi success stories, reformulasi, dan scaling up contoh sukses dalam penerapan PHT”, jelas Prof. Andi.


Selain itu, Prof. Andi juga menyatakan pentingnya persamaan persepsi terkait konsep pelaksanaan PHT di masyarakat. “Jangan sampai PHT yang kita garap hanya mensubstitusi pestisida kimiawi ke pestisida nabati/hayati. Penerapan PHT yang menjadi basis pertama yaitu pengendalian alami yang didampingi dengan rekayasa ekosistem. Kemudian baru dilanjutkan dengan pengaplikasian pestisida hayati/nabati dan sebagai langkah terakhir jika terjadi serangan OPT di atas ambang ekonomi yaitu aplikasi pestisida kimiawi/sintetis dengan tetap memperhatikan prinsip 6T”, ujar Prof. Andi.


Baca juga: Kedepankan Pengendalian Ramah Lingkungan, Kementan Dukung Penggunaan Pestisida Biologi



Terkait kegiatan P4 yang merupakan kegiatan pilot project luncuran Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan di tahun ini, Prof Andi juga menyatakan dukungannya dalam pelaksanaan dan keberlanjutan kegiatan tersebut. “Saya mengapresiasi kegiatan P4. Hal ini dapat menjadi upaya untuk memenuhi syarat esensial keberhasilan PHT, yaitu adanya kerja sama antara petani, akademisi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pelaksanaan PHT”, terang Prof. Andi.


Dr. Hermanu Triwidodo, Ketua Umum Gerakan Petani Nusantara sekaligus akademisi IPB pada kesempatan tersebut juga menyatakan pendapatnya terkait pelaksanaan P4. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk berkolaborasi bersama antar semua stake holder untuk pemasyarakatan PHT dan kesuksesan P4”, ujar Hermanu.


“Saat ini, kita tidak perlu terfokus pada kuantitas kegiatan. Tapi kita harus mengoptimalkan kualitas secara menyeluruh dari berbagai aspek P4 sehingga nantinya ada success story yang bisa diangkat, dipublikasi dan kemudian disadur untuk diaplikasikan di wilayah lainnya”, jelas Hermanu.


Baca juga: Sokong Produk Hortikultura Berkualitas, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Pestisida Nabati


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi juga menyampaikan bahwa P4 merupakan pilot project yang tahun ini dilaksanakan di 12 Provinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. “P4 ini bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan petani terutama dalam penerapan prinsip PHT sebagai strategi utama dalam pengelolaan OPT”, ujar Takdir.


“Sebetulnya kami sudah memiliki beberapa program yang pelaksanaannya mendukung PHT, diantaranya ada PPHT, bahan perbanyakan APH/refugia, PPAH, rumah burhan dan yang lainnya. Tapi, di P4 ini kita kedepankan adanya eksplorasi APH langsung oleh petani di lokasi pertanamannya masing-masing. Sehingga harapannya isolat tersebut dapat lebih efektif dibandingkan dengan isolat yang didatangkan dari luar”, jelas Takdir.


“P4 ini kita rancang agar pelaksanaannya didampingi oleh petugas lapang. Ada POPT, PPL dan juga petugas LPHP/BPTPH. Sehingga mutu APH yang dihasilkan dapat terjamin kualitas dan keberlanjutannya. Nanti dari 120 penerima bantuan, kita pilih penerima bantuan yang berpeluang besar untuk menjalin kemitraan dan mendapatkan izin edar APH yang dihasilkan”, pungkas Takdir.


Baca juga: BBPP Lembang Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian dengan Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi pada kesempatan terpisah, juga terus mendorong dan mendukung kegiatan pengendalian OPT berbasis ramah lingkungan dengan menggunakan agens hayati sebagai bahan pengendaliannya.


“Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budi daya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Hal ini, sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita”, tegas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Sidak Kios Pupuk di Malang, Wamentan Sudaryono Pastikan Harga Sudah Turun—Petani Langsung Bersyukur

Sidak Kios Pupuk di Malang, Wamentan Sudaryono Pastikan Harga Sudah Turun—Petani Langsung Bersyukur

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu kios pupuk di Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru berjalan sesuai ketentuan pemerintah. Dalam kunjungan itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar berdialog langsung dengan […]

Komisi IV DPR: Mentan Amran Excellent Bawa Pertanian

Komisi IV DPR: Mentan Amran Excellent Bawa Pertanian

Pilarpertanian – Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian pada Senin, 24 November 2025, berubah menjadi ajang apresiasi terhadap keberhasilan besar sektor pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Salah satu pujian paling mengemuka datang dari Rokhmin Dahuri, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus mantan Menteri Kelautan […]

Ketua Komisi IV DPR RI: Sektor Pertanian terus Membaik di Tangan Mentan Amran

Ketua Komisi IV DPR RI: Sektor Pertanian terus Membaik di Tangan Mentan Amran

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian sektor pertanian yang terus membaik dan berhasil memperoleh penghargaan dari FAO. “Kami atas nama Komisi IV sampaikan penghargaan atas Kementan yang sudah […]

Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi besar kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian sektor pangan nasional yang dinilai melesat dalam waktu singkat. Seluruh fraksi menilai kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya tercermin dari peningkatan produksi dan stabilitas stok, tetapi juga kenaikan kesejahteraan petani, perbaikan tata kelola, serta langkah cepat penanganan […]

Tempo Mangkir, Tidak Hadiri Mediasi Dewan Pers Bersama Kementan

Tempo Mangkir, Tidak Hadiri Mediasi Dewan Pers Bersama Kementan

Pilarpertanian – Dewan Pers mengadakan pertemuan resmi sebagai tindak lanjut dinamika pemberitaan dan polemik terkait pelaksanaan Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR) Dewan Pers atas pemberitaan Tempo. Tapi disayangkan, Tempo mangkir tidak menghadiri pertemuan yang digelar pada Senin, 24 November 2025 di kantor Dewan Pers, Jakarta tersebut. Kementan sendiri memenuhi undangan Dewan Pers dan menunjukkan komitmen […]

Kunjungi Tanah Karo, Wamentan Sudaryono Resmi Jadi Marga Sitepu

Kunjungi Tanah Karo, Wamentan Sudaryono Resmi Jadi Marga Sitepu

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi dinobatkan sebagai warga Karo dan diberi marga Sitepu oleh pengetua adat dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (23/11/2025). Penganugerahan kehormatan tersebut ditandai dengan pemasangan bulang-bulang, pakaian adat Karo, oleh kalambubu disertai iringan musik tradisional Karo yang penuh khidmat. Upacara adat ini menjadi […]

Mentan: Pemerintah Segel Beras Impor Ilegal di Sabang

Mentan: Pemerintah Segel Beras Impor Ilegal di Sabang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tindakan tegas terhadap masuknya 250 ton beras ilegal dari Thailand melalui Sabang, Aceh. Bersama aparat penegak hukum, pemerintah secara resmi menyegel gudang PT Multazam Sabang Group, perusahaan yang dilaporkan melakukan impor tanpa izin pemerintah pusat. Mentan Amran menjelaskan bahwa laporan ia terima pada Minggu siang sekitar […]

Sah Jadi Marga Sitepu, Sudaryono Menahan Tangis di Tanah Karo

Sah Jadi Marga Sitepu, Sudaryono Menahan Tangis di Tanah Karo

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi dinobatkan sebagai warga Karo sekaligus diberi marga Sitepu oleh pengetua adat dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Minggu (23/11/2025). Prosesi adat berlangsung khidmat dan penuh makna, ditandai dengan pemasangan bulang-bulang—pakaian adat Karo—oleh kalambubu, diiringi musik tradisional yang menambah kekhidmatan acara. Penganugerahan marga tersebut […]

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karo, Wamentan Sudaryono Dorong Hilirisasi Pertanian

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karo, Wamentan Sudaryono Dorong Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong percepatan hilirisasi berbagai komoditas pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Karo. Dalam kunjungan kerjanya, ia menegaskan bahwa Tanah Karo memiliki potensi pertanian yang luar biasa, mulai dari tanaman pangan hingga hortikultura yang harus dioptimalkan agar mampu memberikan nilai tambah lebih besar bagi petani. “Sekarang tinggal kita […]